Tampilkan di aplikasi

Buku Jejak Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Menyulam Rasa di Kepulauan Sula

1 Pembaca
Rp 50.000 16%
Rp 42.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 126.000 13%
Rp 36.400 /orang
Rp 109.200

5 Pembaca
Rp 210.000 20%
Rp 33.600 /orang
Rp 168.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Buku ini bercerita sisi lain keindahan wilayah Indonesia yang jauh dari ingar bingar ibu kota, yang tak ada gedung pencakar langit, tak ada fast food, yang ada hanya wajah keramahan dan kentalnya budaya gotong royong. Ichwanul Muslim bersama enam orang sahabat Sulahood mencurahkan energi sewaktu berjuang untuk ikut terlibat mencerdaskan anak-anak di kepulauan Sula, Maluku Utara.

Buku ini bercerita sisi lain keindahan wilayah Indonesia yang jauh dari ingar bingar ibu kota, yang tak ada gedung pencakar langit, tak ada fast food, yang ada hanya wajah keramahan dan kentalnya budaya gotong royong. Ichwanul Muslim bersama enam orang sahabat Sulahood mencurahkan energi sewaktu berjuang untuk ikut terlibat mencerdaskan anak-anak di kepulauan Sula, Maluku Utara.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Ichwanul Muslim Karo Karo
Editor: R. Ari Nugroho

Penerbit: Jejak Pustaka
ISBN: 9786236424537
Terbit: Desember 2021 , 102 Halaman










Ikhtisar

Buku ini bercerita sisi lain keindahan wilayah Indonesia yang jauh dari ingar bingar ibu kota, yang tak ada gedung pencakar langit, tak ada fast food, yang ada hanya wajah keramahan dan kentalnya budaya gotong royong. Ichwanul Muslim bersama enam orang sahabat Sulahood mencurahkan energi sewaktu berjuang untuk ikut terlibat mencerdaskan anak-anak di kepulauan Sula, Maluku Utara.

Buku ini bercerita sisi lain keindahan wilayah Indonesia yang jauh dari ingar bingar ibu kota, yang tak ada gedung pencakar langit, tak ada fast food, yang ada hanya wajah keramahan dan kentalnya budaya gotong royong. Ichwanul Muslim bersama enam orang sahabat Sulahood mencurahkan energi sewaktu berjuang untuk ikut terlibat mencerdaskan anak-anak di kepulauan Sula, Maluku Utara.

Pendahuluan / Prolog

Prakata
Banyak hal yang ku syukuri atas nikmat Allah SWT. Salah satunya menikmati birunya lautan, hamparan pulau-pulau kecil, pasir putih, adat budaya serta keramahan masyarakat Kepulauan Sula, Maluku Utara.

Tidak ingin egois, ingin berbagi kenikmati itu dengan bercerita akan indahnya sisi lain wilayah Indonesia, yang jauh dari hingar bingar ibu kota, tak ada Gedung pencakar langit, tak ada fast food , yang ada hanya wajah keramahan dan kentalnya budaya gotong royong.

Aku pun sangat bersyukur karena dilahirkan dari bapak dan mamak yang sederhana dan selalu mendukung keinginan anaknya. Aku percaya, bahwa doa mereka lah yang selama ini dan selalu menyertai saat aku “Menyulam Rasa di Kepulauan Sula”.

Terkadang muncul rasa rindu, jika mengingat secara detail perjalanan aku bersama 6 orang sahabat Sulahood. Mencurahkan energi sewaktu berjuang untuk ikut terlibat mencerdaskan anak anak disana. Rindu juga muncul kala membuka file file foto wajah anak anak dan mama-mama serta bapa-bapa di Kepulauan Sula.

Ichwanul Muslim Karo Karo

Penulis

Ichwanul Muslim Karo Karo - Nama Ichwanul Muslim Karo Karo sering disingkat imkarokaro lahir di Banda Aceh, 16 September 1993 dari pasangan Drs. Rela Karo Karo dan Bersih Br Tarigan. Lahir dari keluarga yang sederhana serta lingkungan terpencil tidak lantas membuatnya bak katak dalam tempurung. Selepas SMP sudah memutuskan merantau ke Kota untuk melanjutkan SMA.

Lulusan S1 Ilmu Komputasi dan Magister Informatika dari Universitas Telkom ini memiliki hobi travelling. Hobi nya lahir sejak aktif di pramuka semasa SMA. Hobi itu yang membawanya menjadi ketua regu Jamboree Asia Pasific di Asia Timur.

Editor

R. Ari Nugroho - R. Ari Nugroho/Ari Prastyo Nugroho lahir di Magelang. Alumnus Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Ahmad Dahlan angkatan tahun 2011 dan Magister Sastra di Universitas Gadjah Mada Fakultas Ilmu Budaya angkatan 2018. Buku Jacques Rancière dan Subjek Politik ’65 ini adalah buku pertamanya.

Ia bergiat di Kelompok Belajar Sastra Jejak Imaji dan sebagai editor di Jejak Pustaka. Sesekali‒jika menemui kegelisahan‒menulis esai dan resensi di media daring.

Sekarang tinggal di Seyegan, Sleman.

Daftar Isi

Cover
Prakata
Daftar Isi
Empat Puluh Orang Anak Muda
Pelari Lima Daerah
Apa sih Indonesia Mengajar itu?
Sulahood
Ingat Pesan!
Episode Perjalanan
Dad Hia Ted Sua
Buddy System
Game Kau Baren
Kabau Darat
Baronda
Sepucuk Surat
Keluarga Piara
Horee, Kabau Darat su Terang
Semestakung
Adiana, Kuda Hitam dari Kep. Sula
Les Komputer
English every where
PJN Jelajah Kepulauan Sula
Sahabat Pena
Gerakan Jumat Sehat
Mini Pelatihan K-13 di SD Inpres kabau Darat
Budaya Gotong Royong
Coach
Pengalaman Pertama Kepulauan Sula Ikut Forum Kemajuan Pendidikan Daerah (FKPD)
Lokakarya Fala: Gema Baru Pendidikan Kepualaun Sula
Safari Desa Kabau Darat
Tentang Penulis