Tampilkan di aplikasi

Buku Jejak Pustaka hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Pemberdayaan Nelayan Tradisional

Analisis Kemiskinan Nelayan Tradisional Desa Percut

1 Pembaca
Rp 72.000 15%
Rp 61.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 183.000 13%
Rp 52.867 /orang
Rp 158.600

5 Pembaca
Rp 305.000 20%
Rp 48.800 /orang
Rp 244.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Fenomena dramatis antara potensi dan pemanfaatan sumber daya kelautan ini berbanding lurus dengan kehidupan masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan. Nelayan adalah merupakan kelompok masyarakat miskin.Lingkungan pemukiman yang padat, kumuh, terpolusi, pendapatan yang rendah, serta memiliki kerentanan yang tinggi adalah gambaran yang umumnya melekat pada nelayan tradisional di Indonesia. Keadaan tersebut hampir terjadi di semua lapisan masyarakat pesisir yang ada di Indonesia, tidak terkecuali masyarakat pesisir yang ada di pantai timur Sumatera Utara, termasuk di dalamnya masyarakat pesisir yang ada di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Dr. Bengkel Ginting, M.Si.

Penerbit: Jejak Pustaka
ISBN: 9786235287768
Terbit: Mei 2022 , 204 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Fenomena dramatis antara potensi dan pemanfaatan sumber daya kelautan ini berbanding lurus dengan kehidupan masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan. Nelayan adalah merupakan kelompok masyarakat miskin.Lingkungan pemukiman yang padat, kumuh, terpolusi, pendapatan yang rendah, serta memiliki kerentanan yang tinggi adalah gambaran yang umumnya melekat pada nelayan tradisional di Indonesia. Keadaan tersebut hampir terjadi di semua lapisan masyarakat pesisir yang ada di Indonesia, tidak terkecuali masyarakat pesisir yang ada di pantai timur Sumatera Utara, termasuk di dalamnya masyarakat pesisir yang ada di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Puji syukur ke hadirat Tuhan atas berkat rahmat dan karuniaNya sehingga penulis dapat menyelesaikan buku ini dengan maksimal. Wilayah lautan Indonesia memiliki banyak sektor yang dapat dikembangkan dan dapat memberikan kontribusi bagi pendapatan nasional dan kesejahteraan masyarakat khususnya nelayan. Namun, faktanya potensi yang ada belum dikelola dengan baik.

Fenomena dramatis antara potensi dan pemanfaatan sumber daya kelautan ini berbanding lurus dengan kehidupan masyarakat pesisir yang mayoritas bekerja sebagai nelayan. Nelayan adalah merupakan kelompok masyarakat miskin. Lingkungan pemukiman yang padat, kumuh, terpolusi, pendapatan yang rendah, serta memiliki kerentanan yang tinggi adalah gambaran yang umumnya melekat pada nelayan tradisional di Indonesia. Keadaan tersebut hampir terjadi di semua lapisan masyarakat pesisir yang ada di Indonesia, tidak terkecuali masyarakat pesisir yang ada di pantai timur Sumatera Utara, termasuk di dalamnya masyarakat pesisir yang ada di Desa Percut, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara.

Buku ini mengulas program-program pemberdayaan nelayan tradisional di desa Percut yang sedang dan telah dijalankan oleh pemerintah untuk pengentasan kemiskinan.

Apakah program-program tersebut telah meraih tujuannya secara signifikan? Penulis menyadari bahwa penyusunan buku ini masih banyak kekurangan dan kesalahan sehingga jauh dari sempurna, untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun dari sidang pembaca sangat penulis harapkan. Akhirnya, semoga buku ini dapat bermanfaat bagi siapa pun yang membaca.

Penulis

Penulis

Dr. Bengkel Ginting, M.Si. - Dr. Bengkel Ginting, M.Si., merupakan tenaga pengajar di
Program Studi Kesejahteraan Sosial FISIP USU, menyelesaikan
pendidikan Sarjana (S-1) di FISIP USU pada Program Studi Ilmu
Kesejahteraan Sosial (1982 – 1986), Magister Sosiologi Pedesaan
(1993 – 1996) di Institut Pertanian Bogor (IPB) (1993 – 1996),
Doktor Studi Pembangunan di Universitas Sumatera Utara tahun
(2012 – 2017). Buku ini merupakan lanjutan dari hasil disertasi
dengan judul “Model Pemberdayaan Nelayan Tradisional: Analisis
Kemiskinan Nelayan Tradisional Desa Percut Kecamatan Percut
Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang Sumatera Utara”.

Daftar Isi

Sampul
Kata pengantar
Daftar isi
Bagian 1 Nelayan dan Kemiskinan
     A. Nelayan sebagai Mata Pencaharian
     B. Problematika Kemiskinan Nelayan
Bagian 2 Polemik Sosial Ekonomi dan Solusi Pemberdayaan Masyarakat
     A. Konsep Modernisasi dan Pembangunan
     B. Konsep Stratifikasi Sosial dan Kemiskinan
     C. Karakteristik Nelayan Tradisional
     D. Kemiskinan Nelayan
     E. Kajian Kemiskinan dari Sudut Filsafat Ilmu
     F. Pemberdayaan Masyarakat
Bagian 3 Percut: Sejarah Hingga Tangkahan Toke
     A. Sejarah dan Keadaan Geografis Desa Percut
     B. Perkembangan Penduduk dan Interaksi Sosial Antar Suku
     C. Sistem Pelelangan Ikan dan Pihak Yang Diuntungkan
     D. Profil Dusun Nelayan
Bagian 4 Sosial Ekonomi dan Program Pemberdayan Masyarakat
     A. Sosial Ekonomi
     B. Program Pemberdayaan Nelayan Tradisional di Desa Percut
     C. Dampak Program terhadap Peningkatan Kesejahteraan Ekonomi Nelayan Desa Percut
     D. Evaluasi Terhadap Program PEMP Maupun PUMP (PNPMMKP)
     E. Model Pemberdayaan Masyarakat Nelayan
     F. Model Pemberdayaan Protektif