Senandika adalah salah satu media yang cocok untuk meluapkan isi hati dan keadaan yang dirasakan seorang penulis. Senandika juga mengajarkan bahwa setiap keluhan yang tertuang dalam tinta hitam itu tak selamanya tak sedap dipandang mata. Namun, setiap goresan luapan isi hati bisa tertuang dengan begitu indah sehingga pembaca pun larut dalam suasana. beda. Penulis akan mengajak pembaca untuk lebih dekat mengenal kata maaf, bagaimana meminta maaf, bagaimana cara memaafkan, dan bagaimana efek maaf pada diri seseorang dari penggalan-penggalan kisah pada setiap judul. Karena seperti yang telah diketahui bahwa tidak semua orang mampu untuk memaafkan atau meminta maaf.

Senandika adalah salah satu media yang cocok untuk meluapkan isi hati dan keadaan yang dirasakan seorang penulis. Senandika juga mengajarkan bahwa setiap keluhan yang tertuang dalam tinta hitam itu tak selamanya tak sedap dipandang mata. Namun, setiap goresan luapan isi hati bisa tertuang dengan begitu indah sehingga pembaca pun larut dalam suasana. beda.

Penulis akan mengajak pembaca untuk lebih dekat mengenal kata maaf, bagaimana meminta maaf, bagaimana cara memaafkan, dan bagaimana efek maaf pada diri seseorang dari penggalan-penggalan kisah pada setiap judul. Karena seperti yang telah diketahui bahwa tidak semua orang mampu untuk memaafkan atau meminta maaf.

Sampul Depan
Halaman Judul
Identitas Buku
Terima Kasih
Prakata
Menunggu Kata Maaf
Cukup!
Julukan Sang Lentera
Janji
Pintu Berwarna Kelabu
Maaf Tak Bertepi
Sebait Penyesalan
Mengapa?
Malaikat Kecil Sedang Gundah
Kotak Kardus Biru Laut
Siang ini
Jalan yang Terbelah Dua
Senja Ini
Jejakmu
Kamu Tahu Siapa Diriku
Tuhan, Layakkah Aku?
Rindu Tak Sampai
Kepada Lembayung
Pelukan Rindu
Makna Terdalam
Jurang Nestapa
Sudahi Saja
Ilusi Cinta
Penjilat
Memeluk Hujan
Pejuang Cinta
Aku Meminta
Kepuasan
Wanita Pilihan
Tentang Kesetiaan
Aku dan Aku
Pikiran Rancu
Kemelut Pelakor
Wanita Bertelanjang Kaki
Pembelajaran Hidup
Badai Rindu
Pelangiku Tak Berwarna Lagi
Cinta Rahasia
Terkikisnya Mutiara
Memaafkanmu?
Maaf Jika Aku Jodohmu
Hai, Kamu!
Meditasiku
Dawai Pintu
Kenapa?
Kecewa
Tak Lagi Sama
Asamu dan Asaku
Lampu Jalan
Bertanya
Asaku Terbang Bersamamu
Jujurlah Pada Dirinya
Menyayangimu Dari Kejauhan
Tepi Danau
Sepertiga Malamku
Pesan Terakhir
Di Bawah Pohon Akasia
Cinta Pengganti
Malam Ini
Penggemar Rahasia
Guratan Pengakuan
Asaku, Janganlah Pergi!
Seumpama Kamu...
Cinta Butaku
Berbenah Diri
Demi Cita-Cita
Dengarkanlah Aku, Wahai Suara
Tiada Maaf untuk Kata Putus Asa
Bukit Jadi Saksi
Di Pantai Barat
Padang Hijau
Teman
Bintang Kejora
Menunggu
Tawa
Tentang Penulis
Sampul Belakang