Indonesian Six Days Enduro (I6DE)2017 di Flores menyimpan kenangan tersendiri bagi 26 rider yang mengikuti event ini. Di hari pertama, rider menuju gunung Kelimutu. Gunung berapi yang terkenal dengan danau tiga warna nan indah dan pernah menjadi ikonik gambar dilembaran uang pecahan 5000. Seusai mengunjungi Kelimutu, peserta melanjutkan perjalanan.
Namun di tengah perjalanan, mereka dihadang masyarakat sekitar karena mereka minta para rider I6DE 2017 untuk menikmati kopi khas Flores! Selain keindahan, keramahan masyarakat dan kopi. Flores juga memiliki tanjakan yang memiliki nama unik bernama “Mama Ganazz”.
Tanjakan yang berjarak 9 Km dari kota Ende, kisahnya karena ada seorang mama atau nenek yang membantu menarik para rider saat melewati tanjakan ini. Benarbenar mama yang ganazz! Usai melewati tanjakan, rider melewati Belantara Flores dan saat yang bersamaan, salah seorang rider mengalami trouble pada bagian selang vakum throttle body, karena terkena batang kayu yang melintang ditengah jalur.
Namun kejadian di hari kedua tersebut bisa diatasi dan melanjutkan perjalanan untuk hari ketiga. Kota Mbay menjadi awal perjalanan di hari ketiga menuju Riung yang berada di sisi utara Flores. Kontur batu khas Flores, perbukitan yang berada di sisi pantai utara hingga menyusur pantai menjadi trek yang harus dilewati peserta menuju kota Riung. Setelah beristirahat semalam, rider menuju Maronggela. Lagi-lagi, pemandangan bukit Telettubies menarik perhatian para rider.
