Ikhtisar
Shalat merupakan hubungan baik dan khusus antara hamba dengan Khaliqnya. Shalat lima waktu adalah karunia Allah ta‘âlâ kepada kita. Dia telah membagi waktunya sesuai dengan kebutuhan manusia agar dada hamba-Nya lapang, hatinya menjadi tentram dan pikirannya jernih, serta nafsunya terkendali dan fisiknya pun sehat.
Dalam buku ini, memberikan penjelasan dan metode agar kita dapat mendirikan shalat dengan benar dan khusyû‘ serta dapat merasakan nikmatnya shalat. Dalam sebuah hadis dijelaskan, “Bagi orang yang mengikhlaskan i’tikaf selama 40 hari di sebuah masjid disertai shalat berjamaah, maka nilai ibadahnya itu disamakan dengan haji.”
Pendahuluan / Prolog
Mukadimah
Segala Puji dan Syukur bagi Allah Swt, yang telah menunjukkan jalan lurus kepada hambahamba- Nya yang berakal budi, dan memberi petunjuk kepada mereka yang bingung merana. Dia-lah Allah, yang dengan rahmat-Nya telah menyatukan serta menghimpun para hamba-Nya yang bercerai-berai dalam waktu sesingkat-singkatnya.
Dialah, Allah Swt yang berkenan membangkitkan keinginan hamba-hamba-Nya untuk beroleh kedudukan sebagai orang-orang shâdiq, seperti yang diperoleh mereka yang dengan mantap meyakini kebenaran-Nya. Dia jugalah yang mengarahkan hati orang-orang beriman untuk membuka pintu kelestarian dalam menghayati dan menunaikan dîn-Nya.
Salam sejahtera semoga dilimpahkan Allah Swt atas Nabi Muhammad Saw, kekasih-Nya, manusia pilihan- Nya, sang pembawa berita gembira yang terpancar sinar kenabian dari wajahnya dan terungkap kebesaran Al-Haq dalam kepribadiannya. Juga atas keluarga beliau dan para sahabat tercinta beliau yang telah berjuang dengan susah payah demi tegaknya dîn al-Islâm, tabi’in, tabi’it-tabi’in dan seluruh pengikut beliau, penerus tali Silsilah Metode Dakwah Al-Hikmah sampai akhir zaman.
Teriring doa kami untuk para sahabat (ikhwân fillâh) yang telah menyumbangkan tenaga, fikiran, fasilitas serta dana untuk mendukung penyelesaian penulisan buku ini, semoga Allah memberi balasan yang lebih baik di dunia maupun sebagai deposito akhirat atas segala amal beliau-beliau itu.
Ucapan terimakasih secara khusus kami sampaikan kepada: Pembimbing Ruhani kami, Syaikh Rivai Datuk Indo Maradjo, Doktor Bagindo Muchtar, H. Nasir Adnin, H. Permana Sasrarogawa, K.H. Abdurrahman Siregar, K.H. Muhammad Zuhri, H. Slamet Oetomo, Istri kami Jusmaniar, dan para sahabat kami yang telah banyak membantu dalam upaya penerbitan buku ini.
Ammâ ba‘d: Manusia terbentuk atas unsur bumi dan langit. Keduanya membutuhkan penanganan dan makanan yang bermutu. Dan makanan untuk unsur langit (ruhiyah) adalah dzikrullâh. Di dalam Al-Quran pesan tentang dzikir memiliki penekanan yang serius. Perintah dzikir itu berujung pada shalat sebagai dzikir yang paling akbar.
Sahabat ‘Abdullah bin Mas’ud Ra mengatakan, “Saya bertanya kepada Nabi Saw (tentang) amal apa yang paling dicintai Allah?” Beliau menjawab, “Shalat pada waktunya.” Shalat merupakan hubungan baik dan khusus antara hamba dengan Khaliqnya. Shalat lima waktu adalah karunia Allah ta‘âlâ kepada kita. Dia telah membagi waktunya sesuai dengan kebutuhan manusia agar dada hamba-Nya lapang, hatinya menjadi tentram dan pikirannya jernih, serta nafsunya terkendali dan fisiknya pun sehat.
Dalam buku ini, kami berupaya memberikan penjelasan dan metode agar kita dapat mendirikan shalat dengan benar dan khusyû‘ serta dapat merasakan nikmatnya shalat. Dalam sebuah hadis dijelaskan, “Bagi orang yang mengikhlaskan i’tikaf selama 40 hari di sebuah masjid disertai shalat berjamaah, maka nilai ibadahnya itu disamakan dengan haji.”
Allâhu akbar! Demikian luar biasanya hikmah shalat. Maka marilah kita tunaikan ibadah ini dengan benar dan sesegera mungkin. Dalam buku ini, kami menyajikan seperangkat teknik yang sistematis untuk mempelajari gerak-gerik ruhani, pikiran hati dan jiwa, kemudian menerapkan secara disiplin dalam berpasrah diri dengan mengikuti kehendak (irâdah) Ilahi.
Shalat bukan hanya sebagai kegiatan rutinitas tanpa makna. Lebih dari itu, merupakan kebutuhan mutlak dalam upaya memusatkan diri sepenuhnya pada Allah. Kita kemudian akan dapat melakukan perjalanan spiritual guna mengekplorasi ketinggian dan kedalamannya.
Shalat akan membawa setiap sâlik (orang yang berjalan) mi‘raj (naik) ke haribaan-Nya. Karena itu, mengetahui makna dan hikmah shalat merupakan langkah strategis dalam rangka kita membangun kepribadian mukmin, dan mewujudkan umat Islam sebagai rahmatan lil-‘âlamîn.
Melalui buku Menggapai dan Mengamalkan Shalat Khusyuk, kami mengajak umat untuk bersatu, melalui shalat sebagai Metode Ilahiyah Universal yang mampu mempersatukan perbedaan kita. Di saat kita ribut membicarakan perselisihan, kita akan berhenti, karena ruhani kita sedang membumbung menghadap Allah Swt.
Kami berharap semoga buku ini dengan segala kelemahan dan kekurangannya pantas untuk dibaca dan disimak dengan kritis. Kami menyadari bahwa isi buku ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu segala saran, kritik dan nasihat dari pembaca sangatlah kami hargai. Semoga dalam penerbitan selanjutnya buku ini bisa lebih baik dan dapat memenuhi harapan kita semua, sehingga kita bisa mendapatkan nikmatnya shalat dengan mendirikan shalat yang khusyuk (khusyû‘) dan dâim.
Selanjutnya kami mohon maaf dan pengertian serta kelapangan hati dari para ulama, cendekiawan dan para pakar yang tulisan maupun hasil pemikirannya kami kutip dalam buku, namun kami lupa mencantumkannya sebagai sumber. Kesemuanya itu bukanlah suatu kesengajaan.
Oleh karena itu, segala nasihat, saran dan kritik demi penyempurnaan buku ini sangatlah kami harapkan. Atas perhatian yang Anda berikan, terlebih dahulu kami mengucapkan terimakasih. Wa billâhi taufîq wal-hidâyah, Wassalâmu‘alaikum wr. wb.
Daftar Isi
Sampul
Persembahan
Tentang Penulis
Mukadimah
Daftar Isi
-Bab 1- Meraih Kebahagiaan
Sumber Kekayaan Ruhaniah
Urgensi Ibadah dalam Kehidupan
Memahami Makna Ibadah
Kedudukan Shalat dalam Ibadah
-Bab 2- Memahami Makna Shalat
Arti Shalat
Hukum Shalat
Tatatertib (Adab) Shalat
Jenis-jenis Shalat
a) Shalat Mabuk
b) Shalat Malas/Shalat Munafik
c) Shalat Lalai
d) Shalat Khusyuk
e) Shalat Hafidz
f) Shalat Dâ’im
-Bab 3- Membuka Tabir Ruh
Management of Soul
Peningkatan Kualitas Kesadaran Diri
Haqîqatul-Insâniyyah
Kesadaran Insan Kamil
-Bab 4- Mengalami Shalat Khusyuk
Hikmah Gerakan Shalat
Manfaat Tuma’ninah
Faidah Gerakan Shalat
1. Qiyâm (berdiri) dan Takbiratul-Ihram
2. Berdiri dan Melipat Tangan
3. Membaca Doa Iftitah (Pembuka)
4. Membaca Surat Al-Fâtihah
5. Rukuk
6. Bangkit dari Rukuk (I‘tidal)
7. Sujud
8. Duduk di Antara Dua Sujud
9. Duduk Tasyahud Awal
10. Sujud Akhir
11. Duduk Tahiyat Akhir
12. Mengucapkan Salam
-Bab 5- Kaifiat (Metode) Shalat
Persiapan Sebelum Shalat
Meluruskan dan Menguatkan Niat
Teknis Pelaksanaan Shalat
-Bab 6- Cinta Kebersihan
Tata Cara Istinja
Faidah Berwudhu
Doa Sesudah Wudhu
Hal-hal yang Membatalkan Wudhu
-Bab 7- Makna Shalat dalam Kehidupan
Perjalanan Melintas Ruang danWaktu
Saintek Membuka Tabir Ruhani
Pendidikan Kejiwaan Tingkat Tinggi
Shalat Sebagai Perwujudan Rasa Syukur
Rahasia Jadwal Shalat
Suasana Masjid dalam Kehidupan
Menjaga Wudhu Perbuatan
Menata Waktu Berporos Shalat
Daftar Pustaka