Tampilkan di aplikasi

Sisi lain konglomerat

Majalah Matra - Edisi 1117
6 Desember 2017

Majalah Matra - Edisi 1117

Jadi, jalan terbaik mengajari anak-anak menghadapi kekayaan adalah mengungkapkannya secara terus terang.

Matra
Pada suatu kesempatan, Majalah EKSEKUTIF bertanya pada seorang eksekutif top kelompok Liem Sioe Liong yang punya hubungan dekat dengan sang taipan: seperti apa kehidupan orang terkaya di Indonesia itu? “ He is just simple guy. Pakai jam Seiko biasa, kemana-mana pake penerbangan komersial.

Kalau ia berbelanja, beberapa pun kembalianya tetap dihitung dan disimpan baik-baik. Biasa saja,“ ujar sang eksekutif top. Benarkah demikian? Bagi orang biasa, kehidupan para jutawan dan miliarder adalah sesuatu yang sulit dibayangkan. Para taipan yang cerdas, tangkas, dan rasional pada umumnya amat terdidik mengenai uang.

Tapi, dipihak lain, mereka sama sekali tidak rasional mengenai uang. Memang tak ada korelasi antara pembayar pajak terbesar dengan daftar harta kekayaan mereka. Pengejawantahan KPP Orang Kaya, terus terang saja, karena sebagian orang kaya belum patuh pajak.

Malah, ada orang kaya, bisa disebut taipan yang masuk jajaran lima besar orang kaya di Indonesia, ia terseret dan tercatat daftar penunggak pajak. Kasusnya akan sampai ke pengadilan, karena negara dirugikan milyaran rupiah. Bagi mereka yang suka terlibat dalam transaksi raksasa, uang bukan tujuan utama melainkan sebagian dari tujuan.

Pajak biasanya diurus ahlinya. Dari obrolan dengan banyak orang kaya, ia merasa, dengan uang dapat mengatasi berbagai hubungan antar manusia. Simbol status juga ditentukan oleh uang: naik pesawat kelas satu, tinggal di hotel bintang lima, dan naik mobil mewah.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI