Yoga kini kian diminati kalangan eksekutif. Di sela-sela kesibukan, mereka selalu menyempatkan diri melakukan olahraga ini. Benarkah berkaitan dengan pemberdayaan diri mereka di kantor? Lalu, tentang keperkasaan pria dalam berhubungan seks, eratkah kaitannya?
Siang itu, seorang pria berumur sekitar 40 tahunan terlihat mondar- mandir di ruang kerjanya. Berulang- ulang ia membolak-balik majalah di tangannya. Rasa jenuh yang memuncak tampaknya sedang mendera sang Direktur, sebuah perusahaan konsultasi dan kontraktor rumah tinggal ini.
Selidik-punya selidik, ternyata kerjaan yang menumpuk menjadi penyebab utamanya. “Saya betul-betul stres waktu itu,” kata lelaki itu. Stres memang seolah menjadi wabah di kalangan eksekutif perkotaan. Itulah sebabnya, mengapa tempat-tempat relaksasi juga marak di kota-kota.
Bagi orang sibuk, relaksasi memang amat diperlukan, khususnya menyangkut penjelajahan dan pemberdayaan batin. Dan, olahraga yoga merupakan salah satunya. Di negeri ini, entah berapa banyak orang besar dan sukses yang sebagian kebesarannya, salah satunya diperoleh karena rajin melakukan yoga.
Ambil contoh Raam Punjabi. Sejak kecil, raja sinetron ini secara rutin selalu melakukan yoga di pagi hari. “Yoga membuat kita selalu fresh,” ujarnya. Selain membuat rileks, yoga membuat para yogi (sebutan untuk orang yang beryoga) lebih mengenal dirinya, sehingga lebih mampu memaksimalkan potensi-potensi yang dimiliki.
Adnan Buyung Nasution, pengacara kelas kakap, pun setiap hari melakukan kegiatan yang berurusan dengan ilmu pernapasan ini. Paling tidak, ia mengaku, selama 40 menit sesaat setelah bangun tidur di pagi hari. “Saya melakukan kebiasaan itu sejak 1974,” tuturnya.
