Seorang manajer muda mampir ke kantor saya untuk makan siang bersama. Ia lalu menceritakan alangkah sulitnya ia memberi pengertian kepada beberapa pekerja senior di kantornya tentang pentingnya knowledge management. Dengan demikian ia merasa sulit bekerja sama.
Katanya, di kantornya ada banyak pegawai yang sudah tak cocok lagi untuk bekerja dalam organisasi modern yang mementingkan knowledge. Banyak di antara mereka sudah tak mampu memberi kontribusi apaapa dalam rangka meningkatkan nilai perusahaan. Intinya, kawan saya ini hendak menceritakan trend pengelolaan organisasi perusahaan modern sekarang ini.
Ia memang “murid” setia Peter F. Drucker. Kita, kata Peter F Drucker, sedang menuju ke masyarakat pascakapitalis. Institusi-institusi kapitalis memang tetap bertahan, tetapi dinamika sosial dan ekonomi serta problem-problemnya berbeda dibandingkan dengan era kapitalisme sebelumnya. Bagi masyarakat pascakapitalis ini, sumber ekonomi dasar (alat-alat produksi) bukan lagi modal (kapital), sumber daya alami (tanah), atau tenaga kerja (dalam pengertian lama), tetapi pengetahuan.
Kegiatan pokok yang menghasilkan kekayaan bukan lagi alokasi modal ke dalam penggunaan yang produktif atau tersedianya tenaga kerja yang murah, meliankan «produktivitas» dan «inovasi» – keduanya adalah aplikasi dari pengetahuan dalam pekerjaan. Karena itu, perusahaan-perusahaan modern saat ini mementingkan pengetahuan dan sudah pasti “pekerja berpengetahuan”.
