Tampilkan di aplikasi

Startup Indonesia di tengah gempuran asing

Majalah Matra - Edisi 0718
9 Juli 2018

Majalah Matra - Edisi 0718

Indonesia sejak dahulu kala telah menjadi sangat popular di dunia perdagangan internasional, sumberdaya alamnya yang melimpah dan tenaga kerja yang murah selalu menjadi alasan utama mengapa negara-negara besar datang ke Indonesia.

Matra
Hingga kini pun, dimana kemajuan ekonomi Indonesia mulai menjadi perhatian bagi negara asing untuk melakukan investasi, Indonesia juga masih saja hanya menjadi pasar bagi perusahaan asing. Jika kita mau membuka mata, sangat mudah untuk melihat bagaimana industri keuangan negara tetangga kita seperti Singapore bisa tumbuh dengan mayoritas investasi berasal dari orangorang Indonesia.

Industri vital seperti elektronik, consumer good dan otomotif pun tidak luput dari dominasi perusahan asing, patut diketahui bahwa 90% pasar otomotif di Indonesia sekarang ini dikuasai oleh lima perusahaan asal Jepang. Di samping itu, dominasi negara asing seperti Amerika dan Inggris masih terlihat di dalam industri sumberdaya alam dan pertambangan.

Akhir-akhir ini, pemerintah Indonesia menggenjot pertumbuhan digital startup di Indonesia dengan gerakan nasional 1000 startup digital. Namun, fakta mengatakan bahwa kebanyakan startup digital yang sudah sukses dan besar di Indonesia justru didukung oleh modal asing. Itu artinya, keuntungan startup pada akhirnya akan bermuara keluar negeri.

Perusahaan lokal yang terlihat di permukaan masih banyak pada level usaha kecil menengah dan tidak bisa benar-benar melayani konsumen secara merata di seluruh Indonesia. Hal ini bisa terjadi karena, tiga hal mendasar yaitu mindset, pengetahuan dan fasilitas dari pemerintah.

Mindset orang Indonesia yang telah sejak lama terbentuk untuk bangga terhadap produk luar negeri selalu menjadi ciri khas yang melekat, membuat brand lokal selalu kalah bersaing dengan brand luarnegeri.
Majalah Matra di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI