Tampilkan di aplikasi

Buku Media Cendekia Muslim hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Guru Bintang Lima

1 Pembaca
Rp 72.000 15%
Rp 61.200

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 183.600 13%
Rp 53.040 /orang
Rp 159.120

5 Pembaca
Rp 306.000 20%
Rp 48.960 /orang
Rp 244.800

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Peran seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar bukan hanya sekadar teaching (mengajar) melainkan harus menjadi learning (belajar). Dengan demikian proses pembelajaran juga berlaku bagi guru. Di sinilah pentingnya menjadi Guru Bintang Lima. Guru yang bukan hanya sekadar menyampaikan pengetahuan kepada siswa, akan tetapi harus mampu mengubah pola pikir siswanya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Dengan menjadi Guru Bintang Lima maka misi mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk siswa yang berkahlak dan berkarakter kuat pun akan lebih mudah tercapai.

Tips dan trik:
* Strategi menjadi guru bintang satu sampai lima.
* Teknik menguasai kelas dan memulai pembelajaran.
* Memahami gaya belajar siswa.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Kak Fajar

Penerbit: Media Cendekia Muslim
ISBN: 9786026647863
Terbit: Juni 2023 , 108 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Peran seorang guru dalam kegiatan belajar mengajar bukan hanya sekadar teaching (mengajar) melainkan harus menjadi learning (belajar). Dengan demikian proses pembelajaran juga berlaku bagi guru. Di sinilah pentingnya menjadi Guru Bintang Lima. Guru yang bukan hanya sekadar menyampaikan pengetahuan kepada siswa, akan tetapi harus mampu mengubah pola pikir siswanya baik secara kognitif, afektif, maupun psikomotoriknya. Dengan menjadi Guru Bintang Lima maka misi mencerdaskan kehidupan bangsa, membentuk siswa yang berkahlak dan berkarakter kuat pun akan lebih mudah tercapai.

Tips dan trik:
* Strategi menjadi guru bintang satu sampai lima.
* Teknik menguasai kelas dan memulai pembelajaran.
* Memahami gaya belajar siswa.

Pendahuluan / Prolog

Guru Bintang Lima
Guru yang berkualitas adalah guru yang memiliki bintang lima. Bintang adalah benda langit yang memancarkan cahaya. Bintang sering dianalogikan atau digambarkan sebagai prestasi. Sementara bintang lima merupakan simbol penghargaan, penilaian atau level tertinggi bagi seseorang atau lembaga.
Dunia militer menggunakan istilah bintang untuk pangkat perwira tinggi. Mulai dari bintang satu (Brigadir Jenderal), bintang dua (Mayor Jenderal), bintang tiga (Letnan Jenderal), bintang empat (Jenderal), dan bintang lima ( Jenderal Besar). Jenderal berbintang lima ini gelar kehormatan pangkat tersebut tidak bisa didapat oleh sembarang perwira, diberikan hanya kepada mereka yang berjasa pada bangsa dan negara.

Penulis

Kak Fajar - FAJAR ROMADHON, SH, CHt. yang lebih dikenal dengan nama penggung KAK FAJAR (Sahabat Anak Indonesia), Alumni Mahasiswa Teladan Prodi Hukum Islam. Dibesarkan dalam keluarga sederhana yang sangat bahagia dan sekarang Kak Fajar telah memiliki keluarga bahagia dan dikaruniai empat orang anak. Mengawali karier di dunia anak-anak sebagai kepala asrama program pendidikan di Lembaga Amil Zakat Nasional Yatim Mandiri (2014), sejak saat itu Kak Fajar mulai jatuh cinta pada dunia anak-anak dan serius untuk mendalaminya. Sejak saat itu, Kak Fajar rajin mengikuti berbagai pelatihan, seminar, dan workshop.

Daftar Isi

Pengantar
Prakata
Testimoni
Daftar Isi
Definisi Guru
Guru Bintang Lima
Bintang Satu: Berilmu dan Mampu Menyampaikan
Bintang Dua: Berkaraker Unggul
Bintang Tiga: Amanah dan Dapat
Bintang Empat: Mencintai dan
Bintang Lima: Abadi dan
IKhlaskanlah ...!
Daftar Pustaka
Tentang Penulis
Galeri Kegiatan

Kutipan

IKhlaskanlah ...!
Ikhlaskanlah ... nasihat yang selalu terngiang dalam benak saya, nasihat dari seorang guru yang sederhana. Beliau menasihati dengan penuh santun dan rasa cinta, nasihatnya sangat sederhana, tapi memiliki makna dalam dan luar biasa. Nasihat itu adalah “ikhlaskanlah”, yang selanjutnya mengubah hidup saya. Ketika saya mendapatkan amanah sebagai seorang guru di sebuah lembaga amil zakat nasional dan ketika itu memiliki program pendidikan dengan nama Rumah Kemandirian.
Saya tidak pernah memiliki cita-cita menjadi seorang guru. Namun, setelah ikhtiar pencarian kerja dan sempat mencoba beberapa profesi, selalu berakhir dengan tawaran dan kesempatan yang sama. Ya. Menjadi seorang guru. Saat saya sangat membutuhkan pekerjaan, dengan beberapa pertimbangan, akhirnya saya menerima amanah sebagai seorang guru. Kurangnya pengalaman dan ilmu, juga bukan minat saya, menjadikan profesi guru begitu berat. Seperti guru baru lainnya ketika awal mengajar dengan idealisme tinggi, senang memaksakan kehendak, dan yang terjadi selanjutnya adalah sering marah, selalu berpikiran negatif.