Tampilkan di aplikasi

Kisah Burung Jalak dan Buaya

Majalah Mombi SD - Edisi 213
23 Desember 2022

Majalah Mombi SD - Edisi 213

Burung Jalak dan Buaya

Mombi SD
Kodi Buaya dan Burung Jalak bersahabat karib sejak dulu. Burung Jalak tak pernah takut digigit, walaupun ia masuk ke dalam mulut Kodi. Aneh bukan? Nah, inilah kisahnya:

Pada zaman dulu, buaya terkenal sebagai hewan yang bergigi paling bersih dan putih, seputih kapas. Ya, tentu saja karena mereka rajin menggosok gigi mereka. Ya, setiap pagi dan malam.

“Treekk... trekk” terdengar bunyi ranting pohon dipatahkan. Kodi, Buaya selalu mematahkan ranting pohon sebelum menggosok gigi. Ranting ini kemudian dijadikan sikat gigi. Haaaa, haaaa lucu sekali.

Setiap hari Kodi melakukan hal itu. Lama-kelamaan, pohon menjadi gundul.

Ia tak mempunyai ranting lagi. Ini berarti Kodi tak bisa menggosok gigi. Padahal ada tulang yang menyelip di antara giginya. Kodi kesakitan sekali.

Kasihan sekali. Padahal, gigi adalah senjata Kodi untuk menangkap mangsa.

“Kodi, yuk kita main!” ajak burung jalak pada suatu hari.
“Ah, malas! Gigiku sakit,” sahut Kodi.

Kodi lalu menceritakan kenapa giginya sakit. Mendengar kesulitan sahabatnya itu, si Burung Jalak ikut prihatin juga. Ia mencari cara untuk membantu Kodi.

“Ah, aku ada akal! Bagaimana kalau aku yang memeriksa gigimu?” tanya si Burung Jalak.
“Wah, tentu saja aku mau!” jawab Kodi gembira. “Tapi, bagaimana caranya?” “Sudahlah, buka saja mulutmu!”
Majalah Mombi SD di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI