Tampilkan di aplikasi

Museum Gunung Merapi, mengenali sudut-sudut merapi

Majalah MYMAGZ - Edisi 11/2018
5 November 2018

Majalah MYMAGZ - Edisi 11/2018

Museum Gunung Merapi.

MYMAGZ
Museum Gunung Merapi merupakan wahana rekreasi dan edukasi mengenai ilmu-ilmu gunung api. Museum ini, diresmikan pada 1 Oktober 2009 dan memiliki arsitektur yang unik. Berdiri pada lahan seluas 3,5 hektar, museum ini menggunakan beberapa filosofi pada lekuk gedungnya. Secara keseluruhan, bangunan museum terlihat seperti candi.

Hal tersebut, merupakan representasi dari arsitektur tradisional Jawa dan bentuk gunung. Terdapat beberapa candi yang menjadi acuan dari bangunan Museum Gunung Merapi, seperti Candi Sambisari, Prambanan, Ratuboko, dan Candi Sari. Pada bagian atap kubah merepresentasikan Tugu Yogyakarta.

Pada lantai dasar bangunan, kita dapat melihat bentuknya menyerupai pelataran yang terdapat di banyak artefak candi. Museum Gunung Merapi menyediakan berbagai diorama, artifak bebatuan, dilengkapi dengan wacana yang informatif bagi pengunjung. Masuk ke museum ini, kita akan melihat diorama gunung Merapi yang mampu mengeluarkan asap disertai narasi berupa penjelasan singkat mengenai gunung.

Pada lantai pertama pengunjung diberi pemahaman seputar ilmu geologi, sumber daya yang dapat dihasilkan dari gunung berapi, pengembangan infrastruktur oleh pemerintah dalam penanggulangan bencana, dan masih banyak lagi. Terdapat juga fakta atau mitos yang berkembang diantara warga sekitar gunung Merapi. Salah satunya tentang Eyang Sapu Jagad.

Kisahnya berawal dari keinginan Sutawijaya untuk membangun sebuah kerajaan. Istrinya, Kanjeng Ratu Kidul, kemudian memberikan ‘Ndhog Jagad’ untuk dititipkan pada Kyai Sapu Jagad untuk memberikan tanda keseriusan dan cintanya pada Sutawijaya. Pesan dari mitologi tersebut adalah menyapu jagad. Jagad memiliki arti pribadi manusia.
Majalah MYMAGZ di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI