Tampilkan di aplikasi

Ketika si princess mogok pakai rok

Tabloid NOVA - Edisi 1499
14 November 2016

Tabloid NOVA - Edisi 1499

Dianugerahi anak perempuan, tentunya banyak orangtua yang mengharapkan ia tampil anggun, cantik, dan rapi. Namun, apa yang terjadi jika sebaliknya? Misalnya, si Upik justru tak mau sisiran, malas keramas, ogah memakai rok, menolak memakai bedak, penginnya justru berambut pendek dan suka main panjat pohon.

NOVA
Menghadapi kenyataan seperti itu, menurut Dani Tri Astuti, M.Psi., Psikolog dari Bee Development Center, tak jarang orangtua yang khawatir si Upik memiliki kecenderungan yang biasa disebut sebagai slordig dan tomboi, dan sikap tersebut akan menetap dan membentuk kepribadiannya kelak. Slordig merupakan kata serapan dari bahasa Belanda, yang memiliki arti sikap tidak peduli, tampil apa adanya, cuek, bahkan terkesan jorok. Baginya, keteraturan tidaklah penting, menggampangkan sesuatu merupakan hal yang dianggap biasa olehnya.

Umumnya, orang seperti ini memiliki need of achivement (hasrat berprestasi) yang rendah. Dengan kata lain baginya ambisi dan aspirasi tidaklah penting. Hidupnya seperti air mengalir, segalanya berjalan biasa saja, tidak ada yang harus diraih. Sikap slordig masih wajar dalam batasan tertentu. Sebab, jika anak dibiarkan memiliki kecenderungan slordig, maka saat remaja dan dewasa nantinya akan menjadi pribadi yang pasif dan kurang dapat bersaing. Sedangkan tomboi adalah seorang perempuan yang memiliki sifat atau perilaku yang dianggap masyarakat sebagai peran gender laki-laki. Misalnya, mengenakan pakaian yang maskulin atau bermain permainan yang dianggap sebagai permainan lakilaki.

Padahal biasanya orangtua ingin anak perempuannya menyisir rambut dengan rapi, memakai rok, wangi, bermain dengan boneka, berimajinasi menjadi princess, bermain masakmasakan, dsb. Alhasil, saat anak perempuan menunjukkan kecenderungan slordig dan tomboi, orangtua cemas. Apalagi saat ini banyak sekali informasi tentang pergaulan anak zaman sekarang yang tak sesuai norma. Misalnya, ibu khawatir si Upik yang tomboi kelak orientasi seksualnya akan berubah. Gen dan Lingkungan Lalu, apa faktor yang menyebabkan si Upik jadi slordig dan tomboi? Dalam psikologi, kepribadian seseorang dipengaruhi oleh dua hal, yaitu gen dan lingkungan. Faktor gen merupakan faktor bawaan sifat yang diturunkan oleh ayah dan ibunya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI