Tampilkan di aplikasi

Hati-hati pemborosan berkedok “Self reward”

Tabloid NOVA - Edisi 1747
13 Agustus 2021

Tabloid NOVA - Edisi 1747

Tujuannya, sih, memberi “penghargaan” untuk diri sendiri. Tapi kalau tergelincir bisa jadi pemborosan.

NOVA
Setelah kerja keras, lembur, dikejar deadline kita berhak dong untuk menikmati , zoom meeting tiada henti, hasil jerih payah. Ya, wajar rasanya jika kita menyisihkan uang untuk menghadiahi diri atau istilah kerennya melakukan self reward. Hal ini jadi wujud apresiasi dan rasa terima kasih kita pada diri sendiri. Selain itu, dengan memberikan self reward, kita juga telah menambah langkah untuk menghargai dan mencintai diri sendiri.

Namun, perlu diingat bahwa self reward bukan sekadar kegiatan menghabisakan uang, ya. Sahabat NOVA harus tahu betul perbedaan self reward dengan kegiatan pemborosan yang berkedok self reward. Lantas, bagaimana agar bisa melakukan self reward yang tetap on budget? Yuk, simak tipsnya, agar diri bisa bahagia dan dompet tetap aman.

1. Anggarkan dan pilah. Menganggarkan pengeluaran untuk self reward adalah kunci utama mencegah pemborosan. Supaya lebih mudah, Anda bisa menyatukan dana self reward dalam pos kebutuhan pribadi. Idealnya, porsi pos ini adalah 20 persen dari penghasilan. Jadi, jika penghasilan kita Rp10 juta, maka pos untuk kebutuhan pribadi adalah Rp2 juta. Tapi, nominal ini harus berbagi dengan kebutuhan pribadi lainnya, seperti untuk pulsa, hobi, atau skin care, misalnya.

Nah, Anda tinggal hitung saja, misalnya Rp1 juta untuk self reward dan Rp1 juta untuk kebutuhan pribadi lainnya. Intinya, dalam satu bulan, bujet kebutuhan pribadi termasuk kebutuhan self reward tak boleh lebih Rp2 juta tadi. Sebagai saran, buatlah akun bank atau dompet digital terpisah, khusus untuk kebutuhan pribadi agar tidak mengganggu anggaran lainnya.
Tabloid NOVA di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI