Ikhtisar
"Sokrates adalah sosok yang sederhana dan mengisi hampir seluruh hidupnya untuik menyalakan obor pemikiran yang mencerahkan masyarakat. Ia nyaris tak memikirkan ekonomi dan terus tenggelam dalam dunia ide dan pemikiran yang baginya menggairahkan dan sangat berarti bagi manusia dan kehidupan. Sokrates adalah salah seorang filosof Yunani yang termasyhur. Ia terkenal sebagai sosok yang cerdas, kritis, bijak, cemerlang, dan brilian."
Pendahuluan / Prolog
Pengantar
Sokrates adalah salah seorang filosof Yunani yang termasyhur. Ia terkenal sebagai sosok yang cerdas, kritis, bijak, cemerlang, dan brilian. Dengan tanpa kenal lelah, ia mengajak setiap orang yang ditemuinya—khususnya kalangan muda—untuk menggunakan kecerdasan rasio dan kejernihan hati nuraninya. Sokrates menekankan pentingnya “kemerdekaan” sebagai bagian penting eksistensi manusia yang tak bisa ditawar.
Sokrates acapkali mengajak siapa pun untuk berdialog dan berdebat. Sokrates tak segan-segan mengkritik dan “menghabisi” lawan bicaranya yang argumennya kurang sahih atau pendapat dan nilai yang dipegangnya mengandung kelemahan serta keburukan yang serius, bahkan membahayakan.
Dengan cara berdebat, ajaran-ajaran Sokrates kemudian menjalar ke berbagai penjuru kota Athena, khususnya di kalangan kaum muda. Bukan hanya berdebat dalam ruangan, Sokrates bahkan sering melakukan perdebatan di jalan-jalan dan tempat tempat umum. Dengan tanpa mengenal tempat, di mana pun ia berada, Sokrates terus menyebarkan filsafat-filsafat hidupnya.
Sokrates adalah sosok sederhana dan mengisi hampir seluruh hidupnya untuk menyalakan obor pemikiran yang mencerahkan masyarakat. Ia nyaris tak memikirkan ekonomi dan terus tenggelam dalam dunia ide serta pemikiran yang baginya menggairahkan dan sangat berarti bagi manusia juga kehidupan.
Karena metode “kritisisme” dan faktor “integritas moral”-nya, tanpa ampun Sokrates pun acapkali membongkar segala bentuk hipokrisi dan keburukan manusia, khususnya kelas elit yang berkuasa. Para penguasa lalu gusar dan kebakaran jenggot. Mereka sangat khawatir terhadap pengaruh pemikiran Sokrates yang terus meluas, khususnya di kalangan kaum muda.
Sokrates pun lalu coba dicari-cari kesalahannya. Oleh kelompok yang berkuasa ketika itu Sokrates dituduh melanggar susila dan merusak kaum muda. Sang filosof yang dianggap “merongrong” Athena itu pun diajukan ke meja pengadilan dan dijebloskan ke dalam penjara. Beberapa hari kemudian Sokrates dihukum mati. Meskipun telah meninggal, pengaruh Sokrates telah menjalar ke basis kesadaran dan nilai-nilai masyarakat Athena dan Yunani pada umumnya.
Sokrates juga telah mempunyai banyak teman dan murid (pengikut) yang akan meneruskan misi perjuangan sang filosof: mencerahkan masyarakat. Di kemudian hari, Masyarakat Athena menyadari kesalahannya karena tidak melakukan perlawanan terhadap penguasa yang berbuat zalim terhadap Sokrates. Mereka kemudian mendobrak kekuasaan yang tiranik dan menobatkan Sokrates sebagai pahlawan yang sangat berjasa. Sosok Sokrates diabadikan dalam bentuk patung “indah” yang tampak agung di kota Athena.
Daftar Isi
Sampul
Daftar isi
Pengantar
1 - Belajar kepada para filosof
2 - Sosok yang bijaksana
3 - Puncak idea-idea: Baik, indah, dan benar
4 - Jubah lusuh dan mantel usang
5 - Mengajar di kios sepatu sumpek
6 - Jalan menggapai kebahagiaan
7 - Menikah dengan Xanthippe
8 - Membangkang pada penguasa tiran
9 - Sang filosof dihukum mati
10 - Duka cita dan penghormatan bagi Sokrates