Vespa Primavera Sean Wotherspoon hasil kolaborasi PT Piaggio Indonesia (PID) dengan desainer sepatu sneakers asal Amerika memang booming. Unitnya terbatas sehingga jadi buruan. Salah satu yang berhasil dapat Ronny Boni Labana Siregar. “Tadinya mau standaran aja karena awam Vespa. Tapi pas sampai rumah ada teman yang saranin untuk ganti pelek, ban dan knalpot biar makin ganteng,” cerita Ronny Setelah hunting part di e-commerce, akhirnya Boss Vespa ditunjuk untuk menggarap Primavera ini.
Meski awam tentang Vespa, tapi part yang dipilih yang harganya cukup fantastis. “Biar gak nanggung ganti-ganti lagi gitu. Soalnya belajar dari mobil, pas beli yang nanggung kena racun yang lebih. Jadi di motor langsung yang wow aja, hahahaa…” serunya. Perhedonan dimulai dari area kaki-kaki, pelek Maru’s yang punya harga di atas Rp 25 juta dipasang, dibalut Maxxis MA-R1 soft compound 120/70-12 dan 130/70-12.
Sokbreker pakai Shark Factory X2e asal Taiwan, yang bisa diatur compression dan rebound secara elektrik menggunakan remot, harganya di atas Rp 20 juta. “Tadinya bingung mau Ohlins custom atau Shark Factory. Akhirnya pilih Shark yang fiturnya lebih canggih,” tunjuk Ruud Ariesto owner Boss Vespa. Yang tidak kalah mahal sektor pengereman, bukan hanya rem belakang diubah jadi cakram. Lihat kedua cakramnya pakai Tony Scooter Vietnam ukuran 220 mm. “Kaliper depan Brembo monobloc GP4RX, yang belakang Brembo 2 piston CNC. Kalipernya aja sepasang udah Rp 20 jutaan nih,” paparnya.
Ada pula aksesori untuk mendongkrak tampilan, seperti lampu sein, lampu pelat nomor, dan lampu rem LED dari Level10. Handgrip, brake lever, dan spion Zelioni serta masih banyak lagi. Asyiknya semua aksesorinya jenis plug and play, “Kalau di-custom juga sayang motornya, karena bukan motor umum,” lanjut Ruud yang bengkelnya ada di Jl. Komp. Imigrasi No.12, Cengkareng, Jakbar ini.
