Menakar ketahanan pasar mobil Indonesia di lingkup Asia Tenggara, sama-sama dalam proses recovery. Semua pabrikan mobil sedang berjibaku mengembalikan pangsa pasarnya masing-masing. Campur tangan pemerintah dari tiap negara di ASEAN, ternyata cukup menolong dalam menggenjot penjualan mobil.
Yakni berupa stimulus perpajakan hingga program penjualan untuk menggairahkan pasar otomotif. Suksesnya peran pemerintah dalam menstimulus pasar mobil, dicontohkan Pemerintah Thailand yang memberikan kupon tukar tambah (trade-in coupon), senilai 100 ribu baht (setara Rp 47 juta).
Seperti dikutip Bangkok Post, program tersebut diakomodir Kementerian Perindustrian dengan menggandeng Kementerian Keuangan Thailand. Kupon tersebut digunakan masyarakat untuk membeli mobil dengan pajak yang telah dikurangi. Kupon trade in tersebut, sekaligus menjadi langkah strategis mengurangi emisi gas buang mobil-mobil tua.
Skema ini berlaku untuk semua jenis dan model mobil, termasuk mobil listrik. Bahkan kebijakan bakal berlaku hingga lima tahun. Pasalnya otoritas Thailand menilai pemulihan industri otomotif bakal berlangsung cukup lama, setidaknya lima tahun ke depan.
