Selain bikin heboh dengan kehadiran Hyundai Ioniq, PT. Hyundai Motors Indonesia (HMI) melangkah lebih maju lagi dengan memperkenalkan mobil listrik kedua mereka yaitu, Kona Electric. Peluncuran resmi keduanya dilakukan tanggal 6 November lalu lewat siaran virtual. Sosok Compact SUV ini sebenarnya sudah diperkenalkan sejak 2019 lalu dengan versi bensin, namun Hyundai kini menawarkan juga Kona bertenaga listrik murni. Lantaran tak ada pesaingnya, Hyundai Kona Electric sampai saat ini bisa disebut compact SUV pertama di Indonesia yang bertenaga listrik.
Ya, baik Ioniq maupun Kona Electric dibanderol di angka Rp 600 jutaan, jauh lebih ekonomis dibandingkan mobil listrik lain yang sempat dijual di Indonesia, seperti Tesla dan BMW i3S. SetelahOTOMOTIFmenjajal Hyundai Ioniq beberapa edisi lalu, giliran kini merasakan sensasi berkendara Kona Electric seharga Rp 674,8 juta. Nah, bagaimana pengalaman berkendaranya? Simak artikel ini selengkapnya ya!
Desain. Hyundai Kona versi bensin saja sosoknya sudah ‘Stand Out’, dengan banyak tarikan garis yang berani dan juga stylish. Penampilan Kona Electric lebih futuristis. Selain desain headlamp LED model stacked khas SUV Hyundai, ciri khas terlihat dari bentuk grille menutup dengan motif unik. Di balik grille menutup itu ada colokan listrik untuk pengisian baterainya.
Desain lampu belakang yang model terpisah, juga berteknologi LED. Sosok Kona Electric ini lebih sporty dibandingkan Ioniq. Dari mulai bumper depan,over fender di bagian samping hingga ke belakang, punya tarikan garis bodi yang seakan menyatu, dalam balutan bahan hitam doff. Kona Electric, punya postur tubuh sepanjang 4.180 mm, lebar 1.800 mm, dan tinggi 1.555 mm. Dengan over hang yang pendek, memberikan kontribusi terhadap kontrol manuver yang lincah dan gesit. Kona Electric juga dilengkapi sunroof serta pelek 17x7 inci yang modelnya palang namun menutup dengan corak yang sama dengan motif di grille depan. Seru!
