SM Sport V16 ternyata jadi kandidat baru sport 250 cc yang pas untuk jadi bahan modifikasi, mesin v-twin dan sasisnya ternyata sangat mendukung. Salah workshopyang sukses mentransformasi motor ini yaitu Street Art Custom (SAC). Ubahan yang dilakukan SAC bisa dibilang hanya menyempurnakan tampilan V16. Masih mengacu pada model cruiser V16, “Diberi sentuhan bobberdan chopper,” jelas Arie Perkasa, owner SAC yang berlokasi di Jl. Kp. Parung Serab No.101, Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Jabar.
Penggantian sepatbor merupakan hal pertama yang dilakukan. Sepatbor depan yang aslinya ‘gondrong’ dibuat lebih simpel. Pun halnya dengan bagian belakang. Keduanya menggunakan material pelat hitam 1,2 mm yang kuat. Untuk dapat memasang sepatbor buritan baru, sasis harus kena sunat. “Dipotong menyesuaikan sepatbor, pegangannya diturunkan sedikit,” tambah buildermuda ini.
Arie juga memindahkan pegangan sepatbor ke bagian dalam, sehingga tampilan bak mengambang dan lebih clean. Ia juga membuatkan jok baru buat penumpang. Terpasang dengan dudukan di dalam sepatbor via empat buah baut. Agar lebih nyaman, bentuk dan ukuran jok disesuaikan dengan postur sang pemilik. Tak luput di bagian belakang ditambahkan sandaran.
Hilang sudah gaya berkendara ala cruiser, berkat penyematan setang model z-bar. Bisa disebut juga sebagai semiape-hanger, karena tidak setinggi setang ape-hanger original. “Setang ini punya ukuran yang cukup besar, tapi ujungnya mengecil, dari satu inci ke 7/8 inci,” terang Arie.
Urusan kaki-kaki sama sekali tidak ada yang diganti. Tim SAC hanya memberi finishing powder coating pada ulir per sok belakang, serta memasang karet bundar Shinko 777. Area mesin hanya ganti knalpot, untuk mengeluarkan tone khas v-twin. Terbuat dari stainless steel dengan hitung-hitungan khusus, salah satunya panjang silencer asimetris. Sehingga menghasilkan suara stereo khas v-twin.
