Pertama kalinya MotoGP digelar di sirkuit Algarve Portimao, Portugal sebagai ronde ke-14 atau final tahun ini (20-22/11). Para pembalap hanya melakukan tes dengan motor produksi massal pada awal Oktober lalu guna mengenal karakter sirkuit dan mempelajari racing line. Namun dari 22 pembalap hanya ada satu pembalap yang benar-benar familiar dengan sirkuit Portimao yaitu Miguel Oliveira. Pembalap Red Bull KTM Tech3 itu satu-satunya pembalap asal Portugal dari semua kelas di MotoGP.
Tak heran kalau Oliveira yang kerap berlatih di sirkuit sepanjang 4,69 km pada jeda musim, sangat mengenal karakter trek. Hal tersebut membawa pembalap bernomor 88 itu menjadi pole seater dan mendominasi 25 lap guna meraih kemenangan MotoGP Portugal. Alhasil ini menjadi pembuktian bagi seorang akamsi atau ‘Anak Kampung Situ’ bagi Oliveira yang local hero MotoGP Portugal.
“Saya satu-satunya orang yang mungkin mengenal sirkuit Portimao dengan baik, juga ada beberapa pembalap di Moto3 Podium kedua yang diraih Franco Morbidelli di MotoGP Portugal jelas bukanlah sebuah kesuksesan pribadi semata. Namun bisa diartikan sebagai tamparan keras untuk Yamaha yang tidak menilainya secara penuh. Bagaimana tidak, dari empat pembalap yang menunggangi Yamaha YZR-M1, Morbidelli adalah pembalap tersukses dengan lima podium dengan tiga kemenangan di dalamnya. Tak heran kalau pembalap berambut kriting itu jadi runner-up musim ini. Padahal ia tidak diprediksi untuk bisa kompetitif, bahkan rekan setimnya, Fabio yang tahun lalu berkiprah di CEV Moto3 yang mengenal sirkuit ini,” ujar Oliveira.
“Ini kemenangan yang penting karena ini mungkin satu-satunya home race yang saya miliki. Portimao belum tentu masuk kalender tahun depan. Saya ingin menutup musim dengan kemenangan dan juga jadi pemenang pertama di MotoGP Portugal lagi setelah sekian lama,” lanjut pembalap yang memegang lisensi dokter gigi tersebut.
