Era elektrifikasi semakin dekat, tak hanya teknologi yang berkembang pesat namun juga rancangan desain. Hal ini dibaca oleh para mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) yang tergabung dalam tim SACHMolina. Belum lama ini, mereka memamerkan desain mobil listrik buatannya, yakni i-Deora. Tim SACH-Molina yang terdiri dari 10 mahasiswa ini merancang serius i-Deora, tak hanya dengan desain secara estetika namun dipertimbangkan juga sisi teknis atau engineering-nya.
Soal desain bodi, bentuknya lebih mirip compact SUV dengan fascia modern. Beberapa tarikan garis bodi depan sedikit mirip Honda Vezel atau HR-V generasi terbaru. Muhammad Haekal Shafi, salah seorang mahasiswa ITS yang tergabung dalam tim SACH-Molina menjelaskan konsep mobil ini. “i-Deora dirancang dengan desain kendaraan Electric Compact SUV. Kendaraan ini merupakan solusi untuk Indonesia di tahun 2030, sebagai jawaban atas permasalahan kesehatan lingkungan urban dan juga tingginya tingkat stres akibat hiruk pikuk lingkungan urban,” jelasnya.
Secara desain SUV compact elektric ini termasuk gagah dan sangar. Ada over fender warna hitam yang bikin kesan sangar makin terasa. Apalagi disematkan desain pelek model kembang yang tebal. Dilihat dari gambarnya, tim SACH-Molina juga merancang desain sasis untuk mobil listrik. Terlihat posisi motor listrik di roda depan, lalu baterai ditaruh di bagian sasis tengah agar titik pusat gravitasi yang rendah.
Dari foto juga, tim SACHMolina sudah merancang tipe motor listrik yang mampu mengeluarkan daya setara 146 dk serta dan torsi puncak 230 Nm. Motor listrik ini ditenagai baterai Lithium Polimer berukuran 33,12 kWh. Dengan baterai penuh, i-Deora klaim mampu melaju sejauh 218 km dengan kecepatan maksimum 220 km/jam. Desain interiornya juga tampak futuristik dan simpel. Terutama desain setir palang dua dan dasbor dengan kombinasi warna abu dan coklat.
