Tampilkan di aplikasi

Cafe racer bermesin tidur

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 21-XXXI
1 Oktober 2021

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 21-XXXI

BMW K100 1997

OTOMOTIF
Workshop (SM) cukup sering mengerjakan proyek modifikasi berbasis Studio Motor BMW K100. Motor bermesin 4 silinder yang konfigurasinya unik. Posisi mesinnya longitudinal atau memanjang dan ditempatkan secara tiduran. Head ada di sebelah kiri dan crankcase di sisi kanan motor. Sebuah konfigurasi mesin yang saat ini sangat sulit menemukannya di motor baru.

Dalam proyek kali ini, SM mendapat tantangan membuat café racer berbasis K100 oleh owner motor asal Jakarta yang enggan terkenal. Tentu saja disambut dengan tangan terbuka oleh bengkel one stop shop yang berlokasi di Jl. Raya Kompas No.34 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan ini. Begitu motor datang, bodi sport touringnya langsung dilucuti hingga tersisa rangka, kaki-kaki dan mesin. Selanjutnya kru SM membuatkan bodi, atau dalam hal ini tangki baru dari material pelat galvanis 1,2 mm.

“Tangki didesain ala Norton Manx, kapasitasnya jadi sekitar 18 liter,” ujar Donny Ariyanto, builder sekaligus owner Studio Motor. Demi mengejar konsep café racer dengan buritan rata, Donny membuatkan subframe baru dari pipa besi seamless. Dibuat rata dengan ujung membulat. Di ujungnya ditanam stoplamp LED 3 in 1 berikut lampu sein. Tak lupa jok custom yang dilapis kulit sintetis dengan desain single seat.

Pekerjaan kemudian beralih ke kaki-kaki. Suspensi depan upside down copotan Suzuki GSX-R1000 dipilih menggantikan peran sok standar. Enaknya sokbreker ini sudah terdapat braket untuk dual disc brake. Jadi tinggal dipasang dua buah kaliper Brembo monoblok. Pada batang sok juga dipasang setang clip on dari motor yang sama. Masuk banget konsep café racernya sob! Pada suspensi belakang, Donny membuatkan konstruksi floating. Hal ini diakui oleh pria yang sedang gemar mengoleksi mobil tersebut cukup sulit.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI