Tampilkan di aplikasi

Cerdik!!!

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 22-XXXI
8 Oktober 2021

Tabloid OTOMOTIF - Edisi 22-XXXI

MotoGP Putaran 15, Amerika

OTOMOTIF
Usai gagal finish pada MotoGP Amerika 2019, Marc Marquez harus merelakan rentetan kemenangannya di sirkuit Austin. Padahal pembalap Repsol Honda Team itu merupakan pembalap tersukses yang meraih kemenangan enam tahun beruntun (2013-2018). Setelah Austin tidak menggelar MotoGP pada 2020 karena pandemi, serta Marc cedera setahun penuh, membuat ada rasa cemas saat kembali balapan di sirkuit yang punya elevasi 40 meter itu (3/10).

“Start dari barisan depan rasanya cukup aneh, karena ini tiga besar kualifikasi saya yang pertama di tahun ini. Khawatir karena sirkuit ini terasa banyak berubah dan ada beberapa bagian aspal yang tidak rata, sehingga harus lebih berhatihati,” tutur Marc. Benar saja pembalap 28 tahun itu mendominasi posisi pertama sejak awal balapan. Start bagus membuatnya langsung membuka jarak. Meski tidak jauh seperti tahun-tahun sebelumnya, Marc mampu menjaga jarak aman agar tidak mudah didahului pembalap lain.

Daya Tahan. Selain elevasi dan layout sirkuit yang banyak tikungan patah, sirkuit Austin memang menguras tenaga karena cuaca panas dan kondisi bumpy atau bergelombang di beberapa bagian permukaan sirkuit. Sehingga kondisi ini menguras tenaga juga ban. Baik Marc dan Fabio Quartararo (Monster Energy Yamaha MotoGP) memahami hal itu, sehingga keduanya juga bermain aman.

“Saya melihat di lap board kalau Quartararo sudah agak jauh, saya langsung melambatkan ritme untuk menjaga ban. Saya yakin ia melakukan hal yang sama karena bersaing untuk gelar juara dunia, podium dua untuknya adalah hal yang sangat baik,” papar ‘The Spanish Rodeo’. Kecerdikan pemegang gelar juara dunia MotoGP enam kali itu berbuah manis.
Tabloid OTOMOTIF di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Selengkapnya
DARI EDISI INI