Resdiansyah termasuk penggemar berat mobil merek Suzuki. Tak tanggung- tanggung, tiga unit mobil dari pabrikan berlogo S tersebut menghuni garasi rumahnya. Menariknya, semuanya satu tipe, yakni Grand Vitara. Nah, salah satunya tak dibiarkan standar. “GV (Grand Vitara) ini saya bangun khusus untuk dipakai berpetualang bersama keluarga maupun teman-teman komunitas Indonesian Grand Vitara (IDGV),” buka Dian, sapaannya.
Konsep overland pun jadi pilihan. Tujuannya agar siap diajak main tanah menerabas medan off-road ringan hingga sedang. Hal pertama yang jelas dilakukan adalah merombak proporsi standar kaki-kakinya. Mulai dari setting suspensi baru yang sudah dijejali dengan lift kit custom buatan salah satu bengkel di Bali setinggi 7 cm hingga membuatnya terlihat jangkung.
Lift kit tadi didukung sokbreker Alko Xtreme 75 cm di bagian belakang, dan per keong Mercedes-Benz G-Class. Kemudian ditambah spring buffer/damper DoMo (Dokter Mobil) untuk 4 per keong (depan dan belakang). Terakhir, ban Bridgestone Dueler M/T 245-75/16 membungkus pelek Daytona tipe offroad ring 16 tersemat dibalik over fender custom.
“Komposisi kaki-kaki yang sekarang ini sudah versi keempat nih. Karena saya selalu ujicoba terus menggunakan berbagai merek, sampai dapat setingan yang pas ini,” lanjut pria yang juga menjabat sebagai Ketua Umum IDGV ini. Selesai kaki-kaki, lanjut merombak eksteriornya. Dimulai dengan membalut sekujur bodi dengan rubber paint (cat karet) berlabel Plasti Dip berwarma ‘hijau tentara’.
“Saya pilih warna tersebut karena menyesuaikan dengan warna cat aslinya. Karena mobil ini sebelumnya adalah kendaraan dinas TNI Angkatan Darat,” lanjut Dian. Kap mesin standarnya yang polos dipensiunkan dan di-custom buatan lokal. Begitu juga dengan bumper depan yang diganti model ARB full custom yang dilengkapi foglamp dan lampu tembak LED.
