Pemilik Yamaha Scorpio custom yang berbeda dengan workshop ini tinggal di pulau spesialis motor custom Studio Motor (SM). Namun, hal tersebut tidak menghentikan langkah Gulid yang berasal Riau untuk membangun motor di bengkel garapan Donny Ariawan tersebut. Sewaktu menghubungi Donny, Gulid menyampaikan konsep motor yang diinginkan, yaitu model klasik semacam scrambler.
Tak pakai lama, Donny pun mencarikan Yamaha Scorpio bekas sebagai bahan. Kemudian dikerjakan di workshop super lengkap yang berlokasi di Jl. Raya Kompas No.34 Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan. Seperti biasa proses diawali dengan melucuti semua bagian tak perlu, hingga hanya tersisa sasis dan mesin semata. Oleh Donny beserta tim Studio Motor, si Scorpio dibuatkan baju baru dengan penampilan lebih klasik sesuai request.
Terbuat dari pelat galvanis setebal 1,2 mm. Terdiri dari sepatbor depan dan belakang, side panel, skidplate dan tangki bensin berkapasitas sekitar 12 liter. Sebelum ‘baju’ terpasang, Donny terlebih dahulu membuat subframe baru menggunakan pipa besi seamless ¾ inci. Seperti biasa hal tersebut agar buritan bisa lebih atar dan jok custom baru model jadul dapat terpasang.
Selanjutnya di bagian kakikaki, suspensi depan upside down lansiran Scarlet duduk manis di depan. Sementara itu bagian belakang comot produk dari Emgo sebanyak dua buah. Sebelumnya Donny harus membuatkan mounting sokbreker belakang, karena aslinya Scorpio punya konfigurasi monosok. Sok depan dan belakang sudah terpasang, kini giliran pelek dan ban. Sepasang pelek jari-jari aftermarket berukuran kembar 2.50 x 18 inci terikat manis pada tromol standar Scorpio. Setelah itu giliran karet bundar Shinko E-270 berukuran 4.00-18 rata di kedua sisi.
