Nama Isuzu D-Max memang belakang sempat lama tidak terdengar, seakan menjauhkan diri dari persaingan Air. Tapi kini Isuzu kembali membawa D-Max double cabin di Tanah dengan inovasi yang cukup banyak. Isuzu D-Max kini hadir dengan desain yang sangat menarik dan kekinian.
Begitu juga aplikasi fitur yang dibawa pada mobil ini. Cukup banyak inovasi yang dilakukan Isuzu. Inovasi paling menarik adalah aplikasi mesin barunya. Kapasitasnya jadi yang paling kecil diantara rival lainnya. Apakah ini akan membuat performa D-Max lebih buruh? Simak hasil test drive OTOMOTIF ya!
Performa. Saat ini memang sedang eranya para produsen mobil menciptakan mesin kecil, dengan tenaga lebih besar. Tujuannya untuk konsumsi bahan bakar yang irit serta lebih ramah lingkungan. Seperti yang dilakukan Isuzu pada D-Max. Isuzu D-Max generasi ketiga yang dijual di Indonesia menggunakan mesin terbaru. Yaitu mesin diesel berkode RZ4E-TC, yang memiliki kapasitas 1.9 liter, tepatnya 1.898 cc.
Ya, di atas kertas memang data tenaga mesinnya menjadikan terkecil di antara rivalnya. Namun dengan perbandingan kapasitas mesin lebih kecil, tenaga mesin D-Max ini tidak terpaut jauh. Perbandingan terdekatnya ada pada Toyota Hilux yang menggunakan mesin diesel 2.4 liter. Tenaganya lebih kecil 1 dk dari Hilux, mesin 1.9 liter D-Max yaitu 148 dk. Torsinya 350 Nm, lebih kecil 50 Nm dari mesin Hilux.
Jadi kalau tidak dipakai berkendara terlalu agresif, mesin D-Max ini tidak terasa kekurangan tenaga. Bahkan terasa lebih dari cukup untuk karakter berkendara stop and go. Menariknya, saat uji akselerasi 0 – 100 km/ jam. Hasil data pengetesan Isuzu D-Max ini lebih cepat ketimbang Hilux. Data akselerasi D-Max membukukan waktu 12,8 detik, sedangkan Hilux 13,1 detik.
