Danau Toba punya panjang 100 kilometer dan lebar 69 kilometer dengan pemandangan yang sangat indah. Menunjang wisata lokal, IMI Sumut menggelar Asia Pacific Rally Championship (APRC) di seputar Danau Toba (24-25/9).
Danau Toba Rally tersebut menjadi putaran 4 APRC Asia Cup. Sayangnya, tidak ada satupun peserta asing yang ikut di ajang ini. Sebanyak 8 starter (finish 7, red) APRC Asia Cup tersebut seluruhnya pereli lokal. Adapun ‘bule’ bertindak sebagai co-driverdan driver mobil 00.
Trek Menantang. “Memang agak disayangkan tidak ada peserta luar yang datang ke Indonesia. Jadi, feel untuk kompetisi lebih tinggi dari kejurnas agak sedikit kurang terasa. Tapi, di balik itu semua, gue sangat senang APRC datang lagi ke Indonesia, terlebih mobil-mobil kita sudah canggih-canggih,” ucap Hade Mboi, co-driver dari tim LFN Sederhana Racing Team yang menggunakan Nissan Micra Proto.
Ditambahkan olehnya, walaupun saat ini belum ada peserta asing, tapi dirinya cukup yakin suatu saat akan ada peserta asing yang turut berlomba. Ini disebabkan mobil-mobil pereli Indonesia APRC sudah diisi oleh spesifikasi Proto, AP4 dan R5, yang memang benar-benar dibikin untuk reli.
Hal ini juga diakui Musa Rajekshah. “Enggak mengapa saat ini belum ada, tapi tahun-tahun berikut saya yakin akan ada yang datang. Waktu di Rambong Sialang ada 1 peserta asing, padahal mobil-mobil reli kita belum seperti saat ini. Saya berharap ini jadi pembuka yang baik untuk APRC di Indonesia,” ungkap Ijeck panggilannnya.
Keyakinan itu terlihat sangat menggebu dari penggeber Skoda Fabia R5. Sebab, FIA sudah menawarkan Indonesia untuk menyelenggarakan 2 putaran APRC tahun depan. “Kalau mereka tidak juga datang, yang rugi mereka sendiri. Trek di sini sangat bagus dengan pemandangan yang juga indah. Selain bisa reli, mereka juga bisa wisata,” promo Ijeck.
