Saat isu kemunculan Suzuki S-Presso di dunia maya, sempat mendapat cibiran dari berbagai kalangan. Tak sedikit yang menyangsikan mobil ini akan diterima pasar dengan baik lantaran bentuknya yang terkesan aneh. Namun siapa sangka, mobil yang diproyeksikan menggantikan posisi Karimun Wagon R dengan banderol mulai dari Rp 155 juta ini ternyata cukup disukai konsumen Tanah Air.
Buktinya dari data wholesales Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), tercatat mobil kompak murah di jajaran produk Suzuki Indonesia yang resmi diluncurkan dalam ajang GIIAS 2022 lalu ini berhasil terjual sebanyak 754 unit, itu pun cuma di bulan Agustus saja loh.
Sementara menurut informasi yang kami dapatkan dari PT Suzuki Indomobil Sales (SIS), hingga akhir September 2022 kemarin ia sukses terjual lebih dari 1.300 unit atau sudah mencapai 59% dari target penjualan hingga akhir tahun sebesar 2.300 unit. Nah, tentu Anda akan bertanya-tanya apa sih yang membuat mobil ini jadi laku? Nah, karena mobil yang bergaya mini SUV ini sudah kami test drive, simak ya plus minusnya berikut ini!
Desain. Jauh di mata dekat di hati, mungkin pribahasa ini pas ditujukan untuk mobil kompak yang namanya indentik dengan varian kopi ini. Yup, memang sekilas melihat tampangnya di dunia maya, kelihatan bentuknya agak aneh dan kurus. Namun begitu dilihat langsung dari dekat, ternyata desainnya cukup unik dan menarik. Bentuk grillnya yang mengingatkan kami pada salah satu brand SUV ternama, membuat auranya seperti sebuah SUV mini.
Bodinya yang kompak pun membuatnya lincah dikendarai di jalanjalan perkotaan yang padat dan sempit. Radius putarnya pun termasuk kecil, sehingga ketika dijajal putar balik di area yang sempit, ia tidak mengalami kesulitan. Sekadar informasi, S-Presso memiliki dimensi panjang 3.565 mm, lebar 1.520 mm, tinggi 1.565 mm, dan wheelbase 2.380 mm.
