Biker’s Station baru saja menyelesaikan project yang terbaru. Proyek nyentrik karya bengkel milik Ignatius “Bingky” Hendra Wanadjaja tersebut terbilang unik untuk sebuah trike. OTOMOTIF pun ngobrol langsung dengan Andi Moore dari Biker’s Station, yang bertugas membangun besutan nyentrik ini, biar tahu lebih detail ubahannya.
Andi menceritakan motor bermesin Harley-Davidson Shovelhead 1982 ini dari awal sudah berbentuk trike atau motor roda tiga. Namun, motor ini didiamkan dalam waktu lebih dari 10 tahun, sehingga kondisinya kurang menyenangkan.
“Kondisinya rongsok, mesin juga sudah mati, bahkan kopling tidak ada,” ujarnya. Lantas oleh pemilik motor, Rudi, pemilik motor asal Jakarta, motor ini kemudian dibawa ke Biker’s Station untuk direborn kembali. Gaya Steampunk dipilih sebagai konsep. “Pak Rudi tidak mengarahkan dibikin apa, semuanya diserahkan kepada saya. Ia hanya menyarankan motornya ada warna merah marun, hijau dan cokelat,” jelas pria bertubuh kekar ini.
Tema steampunk yang dipilih disesuaikan dengan bodyworks baru yang dibuat dari pelat galvanis. Seperti sepatbor depan-belakang, tangki bensin, dan sebagainya. Dari motor bahan, hanya diambil sasis dan konstruksi trike saja, karena sisanya tidak ada yang bisa dipakai.
Seiring berjalannya waktu muncul ide-ide lain untuk diterapkan pada motor. Andi pun memasukkan ornamen berbau pelayaran atau kapal. Hal tersebut bukannya tanpa sebab, karena ternyata Rudi bekerja di bidang pelayaran. Jadi tak heran ada aksen jendela kapal, baling-baling dan lainnya.
Rudi yang juga president dari klub motor Vessel 99 ini kebetulan berasal dari Magelang, Jawa Tengah. Dari situ Andi timbul ide lagi untuk memasukkan aksesori yang berkaitan dengan daerah tersebut. Tak ayal beberapa aksesori andong atau delman dipasang di trike ini, begitu pula dengan aksesori berbau kebudayaan Jawa.
