Atas dasar perkembangan situasi polusi udara di Jakarta, Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya gencar melakukan razia emisi gas buang untuk kendaraan pribadi (mobil dan motor). Bahkan sempat diberikan sanksi tilang, yang akhirnya dibatalkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
Tak tanggung-tanggung, pembatalan sanksi tilang emisi gas buang terjadi sampai dua kali. Pertama, razia dan tilang dijadwalkan 1 September sampai 31 November 2023. Namun ditengah jalan disetop Ditlantas Polda Metro Jaya karena dianggap tak efektif.
Lalu yang kedua, razia dan tilang kembali digelar pada 1 November 2023, setelah sempat vakum selama beberapa pekan. Namun lagi-lagi tilang dibatalkan, yang kali ini lantaran banyak komplain dari masyarakat.
Hal ini tentu mengundang berbagai pertanyaan skeptis. Kebijakan Pemprov DKI Jakarta dan Polda Metro Jaya terkesan tidak terkoordinasi dengan baik, dan tidak substantif terhadap solusi penyelesaian masalah.
Razia dan tilang uji emisi justru tidak dibarengi dengan langkahlangkah lain secara secara simultan sehingga terkesan parsial, serta tidak menyelesaikan masalah bahkan terkesan emosional.
