Kompetisi Driting di Indonesia kembali bertumbuh di tahun 2023. Dengan digelarnya Indonesia Drift Series (IDS) sejak awal tahun sampai bulan Oktober dan ditutup dengan Indonesia Drift Prox (IDP). Meski ada dua kompetisi, bukan berarti ada dualisme karena keduanya memiliki konsep yang bereda, tapi mirip. “Intinya ingin meramaikan kompetisi drifting lagi aja, jadi berbarengan aja dengan IDS,” kata Emmanuel Amandio, inisiator IDP.
Amandio juga berkompetisi pada kategori Pro di IDS, karena dengan banyaknya kompetisi juga menghidupkan kembali Drifting yang sempat mati suri. Berkaca pada era tahun 2015- 2016 juga banyak digelar kompetisi drifting yang berlevel Kejurnas dari IMI, juga ada yang digarap oleh Achilles. Sempat tidak ada promotor, kini Drifting kembali bangkit dengan antusiasme tinggi dan sponsor yang berbeda.
Kalau di IDP lebih sedikit jumlah kelasnya hanya Pro, Pro2, dan Novice. Pada tahun ini digelar dua seri pada akhir November di BSD, Tangerang, Banten. Juga ditutup pada malam tahun baru, 31 Desember 2023 di Sentul Otopark.
“Sentul otopark memang kita bikin untuk kompetisi mobil yang butuh aspal luas, seperti drifting dan gymkhana (slalom). Kita wadahi, jadi sirkuit Sentul bisa one stop motorsport event, semua ada di sana,” kata Ananda Mikola, Waketum Olahraga Mobil IMI Pusat.
Dengan adanya Sentul Otopark, maka semakin banyak lokasi Drifting, tidak lagi berpusat di Tangerang yang ada di BSD dan Karawaci. Saat ini IDS sudah mempublikasi jadwal untuk 2024 yang akan dimulai pada bulan Februari Total ada 10 ronde secara keseluruhan, tetapi untuk kelas Pro baru akan diselenggarakan saat memasuki putaran ke 5 sampai penutup di awal November 2024. Pun dengan WDC yang menjadi trademark IDS baru akan dimulai dari ronde ketiga sampai ronde terakhir.
