Buat Norman Haryatama, Honda Civic ES miliknya ini adalah mobil dengan banyak kenangan sejak 2013. “Mobil ini dari zaman kuliah dan pacaran, sampai sekarang saya rawat dan dimodif juga, hehehe..,” kekeh Norman, sapaannya.
Saking sayangnya dengan sedan keluaran 2004 ini, Norman tidak mau konsep modifikasinya sama dengan yang lain. Kalau biasanya owner Civic ES mengambil konsep JDM atau ubah tampilan ala Civic ES Hybrid, maka ia punya ide cemerlang! “Saya sudah dari lama naksir tampilan Acura EL versi USDM, terutama fascia belakangnya,” bisik pria 30 tahun ini. Sebagai jnfo saja, Acura EL ini adalah ‘kembaran’ Civic ES yang beredar di Amerika.
Norman naksir tampilan belakang karena lebih mudah convert-nya, kalau depan harus banyak ubahannya. Akhirnya stoplamp dan rear garnish Acura EL didapat di Kanada, lengkap dengan perkabelannya. “Saya harus nunggu selama 6 bulan untuk sampai di Indonesia,” tukasnya.
Pekerjaan terberat adalah mengubah bagasi. “Karena garnish belakangnya beda banget dengan Civic ES, dan dudukannya pun juga beda,” jelasnya. Lalu ‘prakarya’ bagasi dan bumper belakang dikerjakan di Semarang, Jateng, selama 3 bulan.
“Sebenarnya mobil ini sudah jadi dengan warna nardo grey custom. Nah, pas stop lamp datang, kudu masuk bengkel lagi untuk ubah bagasi, hahaha..,” gelak Norman. Gokil! Untuk modifikasi di bagian undercarriage, pelek Volk Rays TE37 Sonic ukuran 16x7 inci dengan ban Yokohama Advan Neova AD08R sudah terpasang. Suspensinya pakai coilover D2 dan rem juga diganti BBK Altech 305 mm.
Kemudian di bagian kabin, dipasang jok Recaro SR3 dan setir OEM Integra DC5 oleh Norman. Terakhir, tampilan mesin dibikin ‘clean’ karena wiretuck, “Jadi gak ada kabel-kabel yang semrawut di ruang mesin,” ujarnya menutup obrolan.
