Tahun lalu, seiring maraknya pemakaian winglet atau sayap kecil di MotoGP, beredar pula winglet aksesori. Desainnya beragam, menyesuaikan kesesuaian dengan bodi motor.
Nah yang menarik untuk dicermati sekarang adalah perkembangan terbaru tahun ini, ketika winglet ini dilarang di MotoGP karena dinilai berbahaya. Pabrikan pun meresponnya dengan mengeluarkan fairing baru yang memuat winglet di dalamnya. Istilah kerennya, integrated winglet atau winglet yang menjadi satu bagian dengan fairing.
Sementara ini, Yamaha, Aprilia dan Suzuki yang telah memamerkan fairing terbaru mereka, yang didesain menyatu dengan winglet.
Meskipun berbeda, namun ada kesamaan juga. Bagian samping fairing tampak lebih mengembung.
Wajar karena di dalam cowling ini terpasang bilah yang memiliki fungsi aerodinamika, yakni memunculkan gaya tekan ke bawah ketika bilah tadi ditabrak oleh aliran udara dari depan.
Pertanyaannya apakah desain fairing seperti ini bakal juga menjadi trend untuk motor-motor produksi massal? Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa semua teknologi yang dikembangkan di MotoGP bakal juga diterapkan di motor jalan raya.
“Jujur saja. Ketika saya melihat integrated winglet milik Yamaha, saya langsung teringat dengan desain fairing scooter di Italia.
Desainnya sama,” komentar Livio Suppo, Team Principal HRC.
Bahkan kalau kita ngobrolin sayap tahun lalu di MotoGP yang kemudian dilarang tahun ini, sebenarnya itu juga bukan trend baru yang kembali diperkenalkan Ducati di MotoGP tahun 2015.
Pada tahun yang sama Kawasaki pun melaunching motor jalan raya berteknologi supercharger, H2R yang dilengkapi fairing bersayap.
Nah, dari semua uraian ini sangatlah masuk akal jika kemudian nanti fairing terbaru motor-motor MotoGP ini bakal ikut diaplikasi di motor umum, atau paling cepat menjadi inspirasi modifikasi. Sebagai acuan, silakan simak foto-foto berikut ini.
