Dr. Muhammad Babul Ulum

Penulis lahir tahun 1974 di wilayah yang dikenal dengan sebutan kota santri, Buaran, Pekalongan. Sejak kecil akrab dengan tradisi Islam tradisional. Muludan, tahlilan, haulan, tradisi yang tak pernah ia lewatkan. Bulan mulud adalah saat-saat yang paling menyenangkan. Marhaban di masjid kampung saat mahal al-qiyâm meneriakkan yâ Nabî salâm ‘alayk, thala‘a al-badru berlomba dengan suara serak bapak-bapak yang diiringi dengan terbangan adalah kenangan indah masa kecil yang takkan terlupakan.

Saat-saat indah itu tak dirasakannya lagi ketika ‘terpaksa’ harus ke Pondok Pesantren Modern. Sempat nyantri di Pondok Pesantren Pabelan (1986-1987), yang walau sebentar meninggalkan banyak kenangan yang tak terlupakan. Mandi di sungai dari aliran gunung Merapi, saat banjir bandang datang secara tiba-tiba berlarian menyelamatkan diri, tak sempat memikirkan pakaian yang akhirnya hanyut dibawa air. Dan walau makan hanya dengan tewel yang diiringi suara bebek dan ayam yang menanti ‘belas kasihan’ para santri, terasa sangat nikmat.

Profil penulis/editor dikelola oleh penerbit. Apabila menemukan ketidaksesuaian, silakan menghubungi langsung pihak penerbit.