Tampilkan di aplikasi

Buku Peneleh hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Gagasan Tentang Peradaban: Syarah Pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto

1 Pembaca
Rp 139.700 15%
Rp 118.745

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 356.235 13%
Rp 102.912 /orang
Rp 308.737

5 Pembaca
Rp 593.725 20%
Rp 94.996 /orang
Rp 474.980

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Kelahiran sebuah pemikiran tidak lepas dari bagaimana seseorang dibesarkan; bagaimana ia terdampak dari lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi; bagaimana tokoh-tokoh di sekitarnya memengaruhi cara berpikirnya dan termasuk keluarga. Buku ini mencoba merunutkan apa yang dialami seorang H.O.S. Tjokroaminoto dalam sejarah kehidupannya sehingga melahirkan berbagai karya tulis yang fenomenal di antaranya: Islam dan Nasionalisme, Muslim National Onderwijs, Islam dan Sosialisme, Tarikh Agama Islam. Memeriksai Alam Kebenaran, Program Asas dan Program Tandhim serta Reglemen/Wasiat untuk Umat. Para penulis syarah di sini mengikuti proses pembimbingan pensyarahan pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto Level I oleh Aji Dedi Mulawarman dan Ari Kamayanti pada tanggal 15-17 November 2019. "Syarah" sendiri secara sederhana berarti tafsir. Mereka para pensyarah sebelumnya telah lolos dari pendidikan dasar nasional Aktivis Peneleh, serta lokakarya nasional Aktivis Peneleh. Dengan kata lain. mereka yang mensyarah adalah para Penata Aktivis Peneleh. Syarah Level Pertama baru membahas asbabun nuzul karya-karya HOS Tjokroaminoto. Syarah Level Kedua mengeksplorasi secara mendalam masing-masing pernikiran. Syarah Level Ketiga menggali cita konstruksi peradaban H.O.S. Tjokroaminoto.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Novrida Qudsi Luthfillah / Elana Era Yusdita / Ahmad Fauzi / Hendra Jaya / Ibnu Syifa / Liyennur Rahma Putri Tunggal Dewi Kumara
Editor: Aji Dedi Mulawarman / Ari Kamayanti

Penerbit: Peneleh
ISBN: 9786025321474
Terbit: Oktober 2021 , 263 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Kelahiran sebuah pemikiran tidak lepas dari bagaimana seseorang dibesarkan; bagaimana ia terdampak dari lingkungan agama, sosial, budaya, politik, ekonomi; bagaimana tokoh-tokoh di sekitarnya memengaruhi cara berpikirnya dan termasuk keluarga. Buku ini mencoba merunutkan apa yang dialami seorang H.O.S. Tjokroaminoto dalam sejarah kehidupannya sehingga melahirkan berbagai karya tulis yang fenomenal di antaranya: Islam dan Nasionalisme, Muslim National Onderwijs, Islam dan Sosialisme, Tarikh Agama Islam. Memeriksai Alam Kebenaran, Program Asas dan Program Tandhim serta Reglemen/Wasiat untuk Umat. Para penulis syarah di sini mengikuti proses pembimbingan pensyarahan pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto Level I oleh Aji Dedi Mulawarman dan Ari Kamayanti pada tanggal 15-17 November 2019. "Syarah" sendiri secara sederhana berarti tafsir. Mereka para pensyarah sebelumnya telah lolos dari pendidikan dasar nasional Aktivis Peneleh, serta lokakarya nasional Aktivis Peneleh. Dengan kata lain. mereka yang mensyarah adalah para Penata Aktivis Peneleh. Syarah Level Pertama baru membahas asbabun nuzul karya-karya HOS Tjokroaminoto. Syarah Level Kedua mengeksplorasi secara mendalam masing-masing pernikiran. Syarah Level Ketiga menggali cita konstruksi peradaban H.O.S. Tjokroaminoto.

Ulasan Editorial

Bila kita memahami kronologi terbitnya tulisan Pak Tjokro hanya sebagai bentuk produksi pikiran, dapat dipastikan akan gagal memahami beliau secara utuh. Sepertinya Pak Tjokro membuat tulisan di koran, sambutan-sambutan formal, maupun buku sangat erat dengan situasi keluarga, organisasi, kondisi nasional dan internasional waktu itu. Bukan hanya berkenaan dengan situasi eksisting, ternyata tulisan beliau bergerak pada jalin berkelindannya tiga ruang kesadaran, yaitu kesadaran historisitas eksisting (historis-sosiologis), kesadaran substantif (idealisme kejuangan), serta kesadaran batin (filosofis-makrifat)

Polinema / Dr. Ari Kamayanti

Pendahuluan / Prolog

Doenia bergerak
Lelap terus, dan kau pun dipuji sebagai bangsa terlembut di dunia.

Darahmu dihisap dan dagingmu dilahap sehingga hanya kulit tersisa.

Siapa pula tak memuji sapi dan kerbau? Orang dapat menyuruhnya kerja, dan memakan dagingnya.

Tapi kalau mereka tahu hak-haknya, orang pun akan menamakannya pongah, karena tak mau ditindas.

Bahasamu terpuji halus di seluruh dunia, dan sopan pula.

Sebabnya kau menegur bangsa lain dalam bahasa kromo, dan orang lain menegurmu dalam bahasa ngoko.

Kalau kau balikkan, kau pun dianggap kurang ajar.

-H.O.S. Tjokroaminoto, 1914-

Penulis

Novrida Qudsi Luthfillah - Novrida Oudsi Lutfillah adalah aktivis, penulis dan pengajar. Novrida memeroleh gelar Doktor Ilmu Akuntansi dengan kekhususan sejarah akuntansi dari Universitas Brawijaya tahun 2016. Saat ini Novrida adalah Chief in Editor IMANENSI: Jurnal Managemen, Ekonomi dan Akuntansi Islam, Bendahara Yayasan Peneleh Jang Oetama, Anggota DPN FORDEBI, dan Aljebi.
Elana Era Yusdita - Elana Era Yusdita adalah Relawan Riset Peneleh 6 dan Aktivis Peneleh Nasional Angkatan 8. Saat ini Ela adalah Pemimpin Editor “Oetoesan Hindia: Telaah Pemikiran Kebangsaan” dan Koordinator Aktivis Peneleh Madiun. Ela juga merupakan dosen aktif di Universitas PGRI Madiun setelah lulus dari Program Magister Akuntansi Universitas Brawijaya.
Ahmad Fauzi - Ahmad Fauzi adalah Aktivis Peneleh Nasional Angkatan 1. Selepas lulus dari Universitas Brawijaya sebagai Sarjana Sosial, Fauzi melibatkan diri untuk menggerakkan pemuda di Yayasan Peneleh Jang Oetama.
Hendra Jaya - Hendra Jaya adalah Aktivis Peneleh Regional Surabaya dan Aktivis Peneleh Nasional 6. Saat ini Hendra adalah Koordinator Diksarnas dan Koordinator Aktivis Peneleh Jombang. Saat ini Hendra adalah mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Al Urwatul Wutsqo Jombang Jurusan Manajemen Pendidikan Islam.
Ibnu Syifa - Ibnu Syifa adalah Aktivis Peneleh dari Jalur Peneleh Youth Volunteer Camp, Sekolah Aktivis Peneleh Regional Kediri, dan Aktivis Peneleh Nasional 6. Kini Ibnu adalah Koordinator Aktivis Peneleh Kediri dan masih aktif menjadi mahasiswa IAIN Kediri Jurusan Ekonomi Syariah.
Liyennur Rahma Putri Tunggal Dewi Kumara - Liyennur Rahma Putri Tunggal Dewi Kumara atau yang biasa disebut Rahma adalah adalah Aktivis Peneleh dari Jalur Peneleh Youth Volunteer Camp Malang, dan Aktivis Peneleh Nasional 7. Saat ini Rahma menjadi Koordinator Aktivis Peneleh Malang sekaligus masih aktif menjadi mahasiswa pascasarjana di Universitas Negeri Malang Jurusan Pendidikan Khusus.

Editor

Aji Dedi Mulawarman - Forum Dosen Ekonomi dan Bisnis Islam atau FORDEBI adalah wadah bagi dosen dan perguruan tinggi di Indonesia untuk bekerja sama mengembangkan kurikulum, SDM, dan riset di bidang ekonomi, manajemen, dan akuntansi syariah.

Daftar Isi

Sampul
Daftar isi
Bagian 1 Pembuka Syarah Sejarah Pemikiran H.O.S Tjokroaminoto
     Bab 0 Catatan Pembimbing Pensyarah
     Bab 1 Pengantar Syarah Sejarah Pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto
     Bab 2 Masa Kecil Dan Masa Muda H.O.S. Tjokroaminoto
Bagian 2 Syarah Sejarah Pemikiran H.O.S. Tjokroaminoto
     Bab 3 Islam Dan Nasionalisme
     Bab 4 Moslem Nationaal Onderwijs
     Bab 5 Islam Dan Sosialisme
     Bab 6 Tarikh Agama Islam
     Bab 7 Memeriksai Alam Kebenaran
     Bab 8 Tafsir Program Asas Dan Program Tandhim
     Bab 9 Reglemen Wasiat Untuk Umat

Kutipan

BAB 6 TARIKH AGAMA ISLAM
Syarah dari Novrida Qudsi Lutfillah

Islam dimengerti oleh Tjokroaminoto sebagai kajian ideologi tauhid tertuang dalam buku “Islam dan Sosialisme”. Sedangkan dalam “Tarikh Agama Islam, Riwayat dan pemandangan atas kehidupan dan perjalanan Nabi Muhammad” merupakan dimensi kesejarahan sebagai dasar membangun peradaban yang lebih baik.

Pemikiran Pak Tjokro yang tertuang dalam tarikh Agama Islam, merupakan hasil dari runtutan peristiwa yang dialaminya. Setelah Buku Islam dan Sosialisme terbit di tahun 1924, di tahun tersebut terjadi peristiwa pergantian kekuasaan di Turki. Kaum Nasionalis di bawah pimpinan Mustaf Kemal Attaurk memegang tampuk pemerintahan. Kebijakan baru yang dijalankan adalah penghapusan sistem pemerintahan berdasar Islam serta menghapus sistem kekhalifahan (Suminto, 1985). Kebijakan ini selain menimbulkan kegoncangan di Turki juga menimbulkan pro dan kontra di kalangan umat Islam sedunia.

Untuk menegaskan kembali sistem kekhalifahan, Raja Saud dari Arab Saudi mengambil inisiatif untuk menyelenggarakan kongres Islam sedunia di Mekkah tahun 1926. Wakil Indonesia yang hadir adalah H.O.S. Tjokroaminoto dari PSI dan K.H Mas Mansoer dari Muhammadiyah (Noer, 1982). Keberangkatan Pak Tjokro didampingi Bu Roestina12 yang sekaligus untuk menunaikan Ibadah haji.