Tingginya Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) di Indonesia terlepas dari perilaku kesehatan ibu dan pola pengasuhan anak yang diterapkan. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat, memegang peranan penting untuk mewujudkan penduduk yang sehat dan berkualitas, termasuk di dalamnya kelompok ibu dan anak. Buku ini berisi kajian tentang upaya dan inovasi daerah dalam meningkatkan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak melalui pendekatan keluarga. Kajian dilakukan di Kota Mataram, Kota Surabaya, dan Kota Medan.

Upaya dan inovasi daerah untuk meningkatkan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak, pada setiap pemerintah daerah di lokasi kajian berbeda-beda, sesuai dengan focus permasalahan kesehatan yang dihadapi. Peningkatan perilaku kesehatan ibu untuk penanggulangan bayi berat lahir rendah (BBLR) yang menjadi penyebab kematian bayi di Kota Mataram, dilakukan melalui program Kelar BBLRR, SIGAP BBLR dan Peduli Ibu Hamil Anemia (PIHA). Sementara itu, Satuan Tugas penurunan Kematian Ibu dan Bayi (Satgas Penakib) Kota Surabaya, melalui program Pendampingan Ibu Hamil Risiko Tinggi (Risti) di tingkat Dasa Wisma menjadi best practice peningkatan perilaku kesehatan ibu untuk penanggulangan kasus kematian ibu karena perdarahan dan eklampsia. Peningkatan pola pengasuhan anak dilakukan melalui program Posyandu Bina Keluarga Holistik Integratif (BKB-HI) di Kota Medan. Program tersebut bertujuan untuk mengatasi peningkatan kasus balita bawah garis merah (BGM) sebagai pre-kondisi balita stunting.

Buku Menuju Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak: Inovasi dan Upaya Daerah merupakan salah satu keluaran dari kegiatan penelitian yang dilakukan oleh tim Ibu dan Anak, Kluster Keluarga dan Kesehatan, Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (P2K LIPI) berdasarkan kegiatan penelitian tahun 2018. Penelitian lapangan dilakukan di Kota Medan Sumatra Utara, Mataram Nusa Tenggara Barat, dan Surabaya Jawa Timur. Buku ini berisi upaya dan inovasi daerah dalam meningkatkan perilaku kesehatan ibu dan anak (pada masa kehamilan, persalinan dan pasca persalinan) dan pengasuhan anak.

P2K LIPI sebagai bagian dari lembaga ilmu pengetahuan yang fokus pada permasalahan kependudukan senantiasa berusaha untuk melakukan penelitian untuk kepentingan produksi pengembangan ilmu pengetahuan, memberikan masukan kebijakan dan terciptanya masyarakat yang sehat dan sejahtera. Oleh sebab itu, melakukan kajian langsung ke lapangan untuk melihat situasi secara langsung, mendiskusikan dengan pemangku kepentingan, masyarakat dan para pakar serta pembelajaran dari penelitian/kajian terdahulu akan memperkuat suatu kegiatan penelitian.

Seluruh kegiatan yang berkaitan dengan pengumpulan data dan penyusunan buku terlaksana karena adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, lembaga swadaya masyarakat, akademisi maupun kader kesehatan dan masyarakat dix lokasi kajian. Berkenaan dengan itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan setingi-tingginya kepada pihak-pihak yang terkait. Tidak lupa kami juga menyampaikan penghargaan kepada para peneliti dan staf pendukung P2K LIPI yang terlibat dalam kegiatan penelitian sampai pada penyusunan buku.

Pada akhirnya, kami berharap buku ini dapat bermanfaat bagi seluruh pihak yang tertarik dan memiliki perhatian terhadap isu keluarga dan kesehatan, khususnya kesehatan ibu dan anak. Harapan kami hasil kajian yang tertuang dalam buku ini dapat dimanfaatkan sebagai pembelajaran oleh segenap stakeholders dalam menyusun strategi dan upaya daerah untuk meningkatkan kesehatan ibu dan anak melalui pendekatan keluarga di berbagai daerah, sesuai dengan situasi dan kondisi permasalahan kesehatan ibu dan anak yang dihadapi.


Jakarta, Desember 2019
Kepala Pusat Penelitan Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Dr. Herry Jogaswara

Sampul
Daftar isi
Kata pengantar
Bab 1: Peningkatan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak melalui pendekatan keluarga: Sebuah pengantar
     1.1. Perilaku Kesehatan Ibu dan Pengasuhan Anak dan Faktor yang Berpengaruh
     1.2. Pendekatan Keluarga dalam Peningkatan Perilaku Kesehatan Ibu dan Pengasuhan Anak
     1.3. Sumber Data
     1.4 Pembabakan Buku
Bab 2: Kondisi kesehatan ibu dan anak di lokasi kajian: Kota Mataram, Surabaya dan Medan
     2.1. Kondisi Kesehatan Ibu dan Anak di Kota Mataram
     2.2. Kondisi Kesehatan Ibu dan Anak di Kota Surabaya
     2.3. Kondisi Kesehatan Ibu dan Anak di Kota Medan
Bab 3: Implementasi kebijakan, program, dan strategi daerah untuk meningkatkan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak melalui pendekatan keluarga di Kota Mataram, Surabaya, dan Medan
     3.1. Program Peningkatan Kesehatan Ibu dan Anak Melalui Pendekatan Keluarga dan Siklus Hidup: Kasus Penanganan Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) di Puskesmas Pejeruk, Kota Mataram
     3.2. Program Penanganan Kasus Ibu Hamil Risiko Tinggi (Bumil Risti) dengan Pendekatan Keluarga di Kota Surabaya
     3.3. Program Pencegahan Balita Gizi Buruk dengan Pendekatan Keluarga di Kota Medan
Bab 4: Alternatif strategi peningkatan perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak melalui pendekatan keluarga
     4.1. Permasalahan Kesehatan Ibu dan Anak serta Faktor Penyebab yang Memengaruhinya di Lokasi Kajian
     4.2. Program Penanganan Kesehatan Ibu dan Anak di Lokasi Kajian: Kota Mataram, Surabaya, dan Medan
     4.3. Alternatif Strategi Peningkatan Perilaku Kesehatan Ibu dan Pengasuhan Anak Melalui Pendekatan Keluarga yang Berkesinambungan
Bab 5: Penutup
Daftar pustaka
Indeks
Tentang penulis