Tampilkan di aplikasi

Buku Pustaka Obor Indonesia hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Kesehatan Ibu & Anak Orang Asli Papua

Antara ketersediaan layanan dan tantangan sosial budaya

1 Pembaca
Rp 85.000 30%
Rp 59.500

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 178.500 13%
Rp 51.567 /orang
Rp 154.700

5 Pembaca
Rp 297.500 20%
Rp 47.600 /orang
Rp 238.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat perlu mendapat prioritas dalam pembangunan dan merupakan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). Pelayanan kesehatan ibu dan anak di provinsi ini menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, baik berasal dari sisi penyedia layanan maupun dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP).

Buku ini berisi kajian tentang hambatan dan tantangan pelayanan kesehatan ibu dan anak dari sisi penyedia dan pengguna serta alternatif strategi yang ditawarkan untuk peningkatan pelayanan. Hambatan dari sisi penyedia layanan di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung pelayanan, kondisi geografis wilayah, serta keterbatasan tenaga kesehatan dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Sedangkan tantangan dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP), termasuk adat/kebiasaan dan kondisi sosial-budaya terkait dengan perilaku kesehatan yang terjadi sejak dari usia remaja, pada saat kehamilan, saat persalinan, hingga masa menyusui.

Berdasarkan analisis faktor yang menghambat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, direkomendasikan untuk menggunakan pendekatan dari hulu ke hilir dan siklus hidup untuk meningkatkan pelayanan. Intervensi program di sektor hulu ditujukan untuk mengatasi hambatan terkait dengan adat-istiadat dan sosial-budaya yang menjadi determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang berasal dari pengguna. Sementara itu, intervensi program di sektor hilir dilakukan untuk merespons hambatan terkait dengan keterbatasan yang berasal dari sisi penyedia layanan. Buku ini penting dibaca bagi para pemangku kepentingan atau pemerhati permasalahan terkait OAP, khususnya kesehatan ibu dan anak.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Widayatun

Penerbit: Pustaka Obor Indonesia
ISBN: 9786024338831
Terbit: Desember 2020 , 256 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Peningkatan pelayanan kesehatan, khususnya pelayanan kesehatan ibu dan anak untuk Orang Asli Papua (OAP) di Provinsi Papua Barat perlu mendapat prioritas dalam pembangunan dan merupakan pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM). Pelayanan kesehatan ibu dan anak di provinsi ini menghadapi berbagai hambatan dan tantangan, baik berasal dari sisi penyedia layanan maupun dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP).

Buku ini berisi kajian tentang hambatan dan tantangan pelayanan kesehatan ibu dan anak dari sisi penyedia dan pengguna serta alternatif strategi yang ditawarkan untuk peningkatan pelayanan. Hambatan dari sisi penyedia layanan di antaranya adalah keterbatasan infrastruktur, sarana dan prasarana pendukung pelayanan, kondisi geografis wilayah, serta keterbatasan tenaga kesehatan dari sisi kuantitas dan kualitasnya. Sedangkan tantangan dari sisi pengguna layanan (masyarakat OAP), termasuk adat/kebiasaan dan kondisi sosial-budaya terkait dengan perilaku kesehatan yang terjadi sejak dari usia remaja, pada saat kehamilan, saat persalinan, hingga masa menyusui.

Berdasarkan analisis faktor yang menghambat pemanfaatan pelayanan kesehatan ibu dan anak tersebut, direkomendasikan untuk menggunakan pendekatan dari hulu ke hilir dan siklus hidup untuk meningkatkan pelayanan. Intervensi program di sektor hulu ditujukan untuk mengatasi hambatan terkait dengan adat-istiadat dan sosial-budaya yang menjadi determinan pemanfaatan pelayanan kesehatan yang berasal dari pengguna. Sementara itu, intervensi program di sektor hilir dilakukan untuk merespons hambatan terkait dengan keterbatasan yang berasal dari sisi penyedia layanan. Buku ini penting dibaca bagi para pemangku kepentingan atau pemerhati permasalahan terkait OAP, khususnya kesehatan ibu dan anak.

Pendahuluan / Prolog

Kata Pengantar
Pembangunan kesehatan, termasuk kesehatan ibu dan anak, sangat penting dalam pembangunan sebuah bangsa. Penyediaan layanan kesehatan ini semakin penting bagi Orang Asli Papua (OAP), agar pembangunan berkelanjutan dapat terus dilaksanakan tanpa ada yang tertinggal (leave no one behind). Provinsi Papua Barat hingga saat ini masih menghadapi permasalahan kesehatan ibu dan anak yang kompleks, seperti tingginya kematian bayi dan prevalensi gizi kurang/buruk termasuk stunting.

Padahal, aspek ini penting untuk membangun sumber daya manusia berkualitas, sehingga dibutuhkan pembangunan kesehatan yang terencana dan dapat diimplementasikan sesuai dengan kondisi daerah di Papua Barat. Buku Kesehatan Ibu dan Anak Orang Asli Papua: Antara Ketersediaan Layanan dan Tantangan Sosial Budaya ini ditulis berdasarkan kegiatan penelitian yang dilaksanakan oleh Pusat Penelitian Kependudukan, Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Sosial dan Kemanusiaan, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia pada tahun anggaran 2019.

Studi tersebut ditujukan untuk merumuskan strategi peningkatan pelayanan kesehatan berbasis kondisi sosial demografi dan pembangunan infrastruktur bagi OAP di Provinsi Papua Barat. Hasil akhir dari kegiatan studi ini adalah adanya rekomendasi model penyediaan layanan kesehatan yang berfokus pada OAP, khususnya dalam konteks kesehatan ibu dan anak. Semua kegiatan yang berkaitan dengan penyusunan buku ini terlaksana karena adanya dukungan dari berbagai pihak, baik pemerintah pusat dan daerah, lembaga swadaya masyarakat (LSM), akademisi, maupun tokoh dan anggota masyarakat di lokasi penelitian.

Berkenaan dengan hal itu, kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak tersebut. Kami juga menyampaikan penghargaan kepada para peneliti dan staf administrasi P2 Kependudukan LIPI yang turut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan penelitian ini. Pada akhirnya, kami berharap bahwa buku ini dapat dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang memiliki perhatian terhadap isu kesehatan ibu dan anak bagi OAP.

Jakarta, 10 Desember 2019

Dr. Herry Jogaswara
Kepala Pusat Penelitian Kependudukan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

Daftar Isi

Cover
Kata Pengantar
Abstrak
Daftar isi
Daftar label
Daftar gambar dan diagram
Bab I: Studi kesehatan ibu dan anak bangi orang asli Papua dan Papua Barat
     1.2 Kerangka Pikir
     1.3 Pembabakan
Bab II: Karakteristik sosial Demografi Kabupaten Tambrauw dan Sorong
     2.1 Wilayah administratif dan kondisi geografis
     2.2 Sarana dan prasarana sosial ekonomi
     2.3 Profil Kependudukan di Kabupaten Tamrauw dan Sorong
Bab III: Sosial budaya dan relasi gender di Papua
     3.1 Pola perkawinan dan kekerabatan
     3.2 Pengetahuan lokal mengenai kesehatan pada masyarakat Tambrauw dan Sorong
     3.3 Ketimpangan gender dan kekerasan dalam rumah tangga
     3.4 Kehamilan di usia muda
Bab IV: Kondisi dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Papua Barat dan di lokasi kajian (Kabupaten Sorong dan Tambrauw)
     4.1 Gambaran pembangunan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Papua Barat
     4.2 Kondisi dan permasalahan kesehatan ibu dan anak di Kabupaten Sorong dan Tambrauw
Bab V: Kebijakan, program, dan permasalahan pelayanan kesehatan ibu dan anak di Papua Barat
     5.1 Kebijakan dan program di tingkat nasional
     5.2 Implementasi kebijakan dan program di tingkat Kabupaten dan lokasi kajian
Bab VI: Faktor sosial budaya terkait perilaku kesehatan ibu dan pengasuhan anak
     6.1 Budaya terkait kehamilan
     6.2 Budaya terkait pemeriksaan kehamilan
     6.3 Budaya terkait dengan persalinan
     6.4 Budaya terkait dengan pengasuhan anak
     6.5 Budaya terkait dengan posisi perempuan dan kaitannya dengan kesehatan
Bab VII: Permasalahan dan tantangan struktural serta sosial budaya
     7.1 Pelayanan kesehatan ibu dan anak: Antara “Keterbatasan” dan “tantangan”
     7.2 Kebiasaan, adat istiadat, dan sosial budaya Papua Barat: Jalan panjang menuju pemanfaatan Pelayanan kesehatan ibu dan anak
Bab VIII: Aternatif strategi pelayanan kesehatan ibu dan anak di Provinsi Papua Barat: Catatan Penutup
     8.1 Poin-poin penting untuk meningkatkan pelayanan kesehatan ibu dan anak
     8.2 Strategi peningkatan Pelayanan kesehatan ibu dan anak di Papua Barat: Berdasarkan siklus hidup dari hulu ke hilir
     8.3 Rekomendasi
Daftar Pustaka