Novel berjudul “BETAWI NGONTRAK” ini disusun dengan apik dan bersahaja sehingga menjadi sebuah cerita yang berkembang, khususnya pada sisi keberadaan seni budaya Betawi, yang dalam kacamata Penulis menjadi hal penting untuk dilestarikan. Usaha untuk menepis stigma negatif kaum muda Betawi, cukup kuat ditandai dengan karakter tokoh utama novel ini yang memiliki sikap daya juang yang tangguh dalam meraih impian dan cita-citanya.

Novel ini bercerita mengenai sebuah keluarga Betawi yang dahulunya dikenal memiliki banyak tanah, akan tetapi persoalan ekonomi lah yang menyebabkan keluarga Betawi ini akhirnya mengontrak di tanahnya sendiri.

Pencak Silat merupakan salah satu tradisi khas Indonesia yang sudah ada sejak lama dan berkembang dari masa ke masa ke seluruh penjuru Tanah Air dengan keunikannya masing-masing, yang memiliki seluruh elemen untuk membentuk warisan budaya tak benda.

Di Indonesia umumnya dan di daerah Betawi khususnya, ada salah satu jenis seni yang dapat dipergunakan untuk keselamatan diri, yaitu seni pencak silat alias seni bela diri. Orang Betawi menyebut seni pencak silat sebagai main pukulan. Istilah main pukulan di sini adalah latihan karena main pukulan tidak boleh dipakai buat berkelahi melainkan untuk membela diri saja.

Bicara main pukulan, Ipung punya pengalaman yang tidak bisa dilupakan. Ipung yang nama panjangnya Saefulloh adalah anak keturunan Betawi dan dibesarkan dari keluarga Betawi yang masih menjalankan adat istiadat dan pakem-pakem Betawi bahkan rumah keluarga Ipung masih bernuansa Betawi.

Sebagai anak Betawi yang terbilang langka, sekarang ini Ipung sedang kuliah S3 di Universitas Indonesia. anak Betawi biasanya dikenal malas dan tidak mau kuliah tinggi-tinggi, sebagai anak Betawi, Ipung sangat taat dalam beragama dan Ipung punya cita-cita sangat mulya, yaitu ingin melestarikan budaya Betawi melalui kesenian yang dia geluti.

Sampul Depan
Identitas Buku
Kata Pengantar Gubernur DKI Jakarta
Sambutan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta
Pengantar Penerbit
Prolog Editor
Kata Pengantar
Daftar Isi
Anak Betawi Kudu Bise Silat
Kenangan yang Kagak Bise Dilupain
Ngontrak di Tanehnye Sendiri
Ngelestariin Budaye Betawi
Kejujuran Membawa Berkah
Berkat Berkah Orang Tua
Antare Cinte dan Cite-Cite
Belajar Ampe ke Negeri Seberang
Kamus Bahasa Betawi
Tentang Penulis
Sampul Belakang