Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Sistem Neurobehaviour

1 Pembaca
Rp 94.900 26%
Rp 70.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 210.000 13%
Rp 60.667 /orang
Rp 182.000

5 Pembaca
Rp 350.000 20%
Rp 56.000 /orang
Rp 280.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Sistem Neurobehavior disusun berdasarkan Kurikulum Pendidikan Ners, Implementasi Kurikulum KBK tahun 2010. Penulis mencoba mengaplikasikan kurikulum tersebut agar dapat menjadi pemikiran awal dalam mengembangkan pengetahuan mengenai sistem neurobehavior.

Penjelasan yang dimuat dalam buku ini dibuat secara sistematis, yaitu mulai dari konsep yang terdiri atas anatomi, patofisiologi, hingga jenis-jenis penyakit yang dapat timbul pada sistem neurobehavior. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pembaca untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam Keperawatan Jiwa, materi juga memberikan contoh kasus terkait sistem neurobehavior serta bagaimana teknik untuk mewawancara pasien dengan gangguan jiwa. Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa keperawatan ataupun kesehatan lainnya, praktisi klinik yang ingin memperdalam Ilmu Keperawatan Jiwa, serta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan Ners, baik kompetensi hard skill maupun soft skill.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Tutu April Ariani

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9786021163856
Terbit: Juni 2012 , 266 Halaman

BUKU SERUPA










Ikhtisar

Sistem Neurobehavior disusun berdasarkan Kurikulum Pendidikan Ners, Implementasi Kurikulum KBK tahun 2010. Penulis mencoba mengaplikasikan kurikulum tersebut agar dapat menjadi pemikiran awal dalam mengembangkan pengetahuan mengenai sistem neurobehavior.

Penjelasan yang dimuat dalam buku ini dibuat secara sistematis, yaitu mulai dari konsep yang terdiri atas anatomi, patofisiologi, hingga jenis-jenis penyakit yang dapat timbul pada sistem neurobehavior. Selain itu, untuk meningkatkan kemampuan pembaca untuk mengaplikasikan ilmu yang didapat dalam Keperawatan Jiwa, materi juga memberikan contoh kasus terkait sistem neurobehavior serta bagaimana teknik untuk mewawancara pasien dengan gangguan jiwa. Buku ini sangat cocok untuk mahasiswa keperawatan ataupun kesehatan lainnya, praktisi klinik yang ingin memperdalam Ilmu Keperawatan Jiwa, serta diharapkan dapat meningkatkan kompetensi lulusan Ners, baik kompetensi hard skill maupun soft skill.

Pendahuluan / Prolog

Sistem Neurobehaviour
Kesehatan sistem persarafan teramat penting bagi manusia hingga memunculkan spesialisasi baru dalam bidang kedokteran. Neurobehavior adalah subspesialis dari neurologi atau ilmu tentang saraf yang dapat mepelajari dasar neurologis dari perilaku, memori, dan kognisi. Hal ini juga mencakup kerusakan saraf dan penyakit-penyakit yang menyerang, serta tindakan penyembuhan. Cabang ilmu ini akan mempelajari bahwa saraf tidak hanya selalu tentang suatu organ secara fisik, namun juga suatu sistem yang terkait dengan bagian tubuh lain, termasuk secara psikis.

Persarafan adalah sistem yang sangat rumit, sehingga pengobatan terhadap gangguannya perlu dilakukan secara khusus dan membutuhkan tenaga yang khusus pula. Mahasiswa, dosen, dokter saraf, dan tenaga kesehatan yang terkait membutuhkan panduan ilmu yang berkembang dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku, serta mudah diaplikasikan. Bukan itu saja, diharapkan panduan tersebut juga dapat menjadi acuan dalam memunculkan literasi-literasi baru terkait neurobehavior.

Penulis

Tutu April Ariani - Penulis merupakan dosen di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Maharani Malang, sejak tahun 2010. Sebelumnya, penulis mengajar di Akper Darul Ulum selama 14 tahun. Keaktifannya di bidang keperawatan dimulai saat ia lulusan dari Akper Depkes Malang tahun 1992. Kemudian ia menjadi staf pengajar di Akper Darul ‘Ulum Jombang dan melanjutkan studi pada PSIK FKUI Jakarta dan lulus pada tahun 1998. Sejak itu, kiprahnya di bidang keperawatan jiwa terus berkembang. Wanita yang akrab di panggil “Bu Tutu” ini aktif menjadi pembicara di beberapa pelatihan yang terkait dengan bidang pelayanan keperawatan jiwa ataupun bidang pengembangan pendidikan. Aktif sebagai Ketua Litbang pada Forum Pendidikan Keperawatan dan Kebidanan Jawa Timur, menuntut penulis harus mengasah kemampuannya. Pada tahun 2009 ia menyelesaikan pendidikan pascasarjananya di UNS Surakarta.

Selama berkiprah di bidang pendidikan beberapa buku telah ditulis, di antaranya Pemenuhan Kebutuhan Dasar Manusia: Kehilangan, Kematian, dan Berduka terbit tahun 2004; EQ Orang Tua vs EQ Anak, terbit tahun 2007; Kamus Kebidanan, terbit tahun 2007; Etika Kebidanan, terbit 2008; dan sedang menyelesaikan beberapa buku keperawatan/kebidanan.

Daftar Isi

Sampul depan
Tentang Penulis
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab 1— Anatomi Sistem Neurobehaviour
     Susunan Saraf Pusat
          Otak
          Medula Spinalis
          Neuron
          Saraf dan Ganglion
          Sistem Motorik
     Refleks
          Refleks Medula Spinalis
          Refleks Otak
     Sistem Fungsional yang Terintegrasi
          Formasi Bulboretikular
          Sistem Pengaktivasi Retikular (SPR)
          Sistem Limbik
     Biokimia
          Impuls Saraf
Bab 2—Patofisiologi Sistem Neurobehaviour
     Nyeri Kepala (Sefalgia)
          Nyeri Kepala Vaskular
          Nyeri Kepala Kontraksi Otot (Tension Headache)
          Nyeri Kepala Traksi Inflamasi
     Stroke
          Konsep Dasar Stroke
     Meningitis
          Definisi
          Klasifikasi
          Penularan
          Patofisiologi
          Manifestasi Klinis
          Penatalaksanaan
          Pencegahan
          Meningitis dalam Kondisi Lain
     Trauma
          Trauma Kepala Terbuka
          Trauma Kepala Tertutup
     Intraserebral Haematoma
     Gangguan Sistem Konduksi
          Sindrom Guillain-Barré
     Miastenia Gravis
          Deskripsi
          Prinsip-prinsip Patofisiologi
          Krisis pada Miastenia Gravis
          Manifestasi Klinis
          Pemeriksaan Diagnostik
          Penatalaksanaan
          Pengkajian
          Rencana Asuhan Keperawatan
          Komplikasi
     Epilepsi
          Pengertian
          Jenis Epilepsi
          Pemeriksaan Penunjang
     Gangguan Mental Organik (GMO)
     Gangguan Mental Non-Organik (GMNO)
Bab 3—Penyakit pada Sistem Neurobehaviour
     Penyakit Degeneratif
          Sindrom Ekstrapiramidal
          Parkinsonisme
          Penyakit Alzheimer
     Infeksi pada Sistem Neurobehaviour
          Meningitis dan Ensefalitis Virus
          Sindrom Reye
          Infeksi Bakteri
          Abses Otak
     Keganasan
          Tumor Otak
          Patofisiologi Tumor Otak
          Manifestasi Klinis
          Lokasi Gejala
          Diagnosis
          Tumor Medula Spinalis
     Kelainan Kongenital
          Asuhan Keperawatan Klien dengan Hidrosefalus
Bab 4—Asuhan Keperawatan Jiwa
     Konsep Diri
     Ideal Diri
     Harga Diri
     Peran
     Identitas
     Standar Pelaksanaan (SP)
          Isolasi Sosial
          Depresi
          Gangguan Alam Perasaan (Mania dan Depresi Berat)
          Halusinasi/Waham
          Tingkah Laku Bunuh Diri
          Perilaku Kekerasan
Bab 5—Pengkajian Sistem Neurobehaviour
     Prosedur Keperawatan (Pemeriksaan)
          Cara Pemeriksaan Neurologi
Bab 6—Manajemen Kasus pada Sistem Neurobehaviour Pendekatan Asuhan Keperwatan (Blok 9 Sistem Neurobehaviour II)
     Pendahuluan
     Aktivitas Belajar
     Penilaian/Assessment
          Komponen Penilaian dalam Blok 9
     Kompetensi
          Standar Kompetensi
          Kompetensi Dasar
          Sasaran Belajar
          Dasar Pengetahuan
     Panduan Tutor
          Skenario 1
          Skenario 2
          Skenario 3
          Skenario 4
          Skenario 5
          Skenario 6
          Skenario 7
          Skenario 8
     Langkah-langkah dalam Belajar
Bab 7—Wawancara pada Pasien Gangguan Jiwa
     Cara Melakukan Wawancara
          Cara Melakukan Wawancara dengan Nonverbal
     Hal-hal yang Harus Diperhatikan dalam Wawancara
     Teknik Fasilitatif Dasar
          Sikap Nonverbal pada saat Wawancara dengan Pasien Paranoid
          Kewaspadaan Diri Pewawancara tentang Paralanguage
     Isyarat Nonverbal dari Pewawancara
          Aspek-aspek Nonverbal untuk Menenangkan Pasien yang secara Potensial Berperilaku Menyerang
Lampiran
Glosarium
Referensi
Indeks
Sampul belakang