Ikhtisar
Ilmu biomedik dasar adalah cabang dari ilmu keperawatan yang menggunakan asas-asas pengetahuan dasar serta pengetahuan alam (meliputi anatomi fisiologi, biologi, kimia, dan fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, maupun organ tubuh secara utuh. Ilmu biomedik dasar merupakan landasan bekal dalam melaksanakan proses keperawatan. Hal ini berkaitan dengan letak, struktur, fungsi, serta cara kerja seluruh sistem tubuh yang menjelaskan perjalanan penyakit atau masalah keperawatan yang dihadapi klien.
Buku Ilmu Biomedik Dasar untuk Mahasiswa Keperawatan ini mengikuti arahan kurikulum terbaru tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI). Materinya terdiri atas struktur, komponen tubuh manusia, perkembangan, serta fungsi tubuh manusia, meliputi nutrisi, enzim, oksidasi biologi, metabolisme karbohidrat, metabolisme lipid, metabolisme asam amino dan metabolisme purin pirimidin. Pembahasan dalam buku ini lengkap disertai dengan gambar-gambar yang ditujukan untuk membantu mahasiswa lebih memahami materi perkuliahan ilmu biomedik dasar.
Pendahuluan / Prolog
Ilmu Biomedik Dasar untuk Mahasiswa Keperawatan, Bekal Pelaksaaan Asuhan dengan Pendekatan Klinis
Ilmu biomedik adalah cabang ilmu kedokteran yang menggunakan asas-asas dan pengetahuan dasar ilmu pengetahuan alam (biologi, kimia dan fisika) untuk menjelaskan fenomena hidup pada tingkat molekul, sel, organ dan organisme utuh, hubungannya dengan penyakit dan mencarikan serta mengembangkan bahan yang tepat untuk mencegah, mengobati dan memulihkan kerusakan akibat penyakit. Ilmu biomedik bertujuan menangani masalah kesehatan/kedokteran yang belum terpecahkan dengan pendekatan klinis. Penting bagi tenaga keperawatan memahami ilmu ini sebagai bekal dalam melaksanakan asuhan keperawatan.
Dengan mempelajari ilmu biomedik, mahasiswa diharapkan mampu melaksanakan tugasnya sebagai ahli madya keperawatan program studi D-3 Keperawatan yang kompeten bekerja di rumah sakit, puskesmas, dan di masyarakat, melakukan penyesuaian dalam rangka menjawab tuntutan dan tantangan kompetisi nasional dan global. Dengan terbitnya buku ini diharapkan mahasiswa dapat memahami Ilmu Biomedik Dasar dengan baik dan dapat mengembangkan kurikulum baru tentang Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI), sehingga pemahaman mahasiswa terhadap materi Ilmu Biomedik Dasar dapat berkembang luas sesuai dengan kurikulum baru.
Penulis
Syaifuddin - Drs. H. Syaifuddin, A.Mk.
Lahir di Padang Panjang, 27 November 1948. Penulis mengawali kariernya sebagai pelaksana keperawatan di RSUP M. Jamil Padang pada tahun 1970–1974. Penulis mendapatkan gelar sarjana dari FKIP Universitas Syiah Yusuf, Tangerang bidang pendidikan pada 1989. Penulis menyelesaikan pendidikan D-3 Keperawatan di Poltekkes Depkes Jakarta III pada 2004.
Berbekal pengalamannya mengajar selama lebih dari 20 tahun di berbagai sekolah perawat kesehatan, penulis diangkat menjadi dosen tetap di Akademi Keperawatan Persahabatan, Jakarta sejak 1998 dan pada 2002 menjadi staf di Poltekkes Depkes Jakarta III, Jurusan Keperawatan hingga saat ini selain sebagai dosen tidak tetap di berbagai akademi keperawatan.
Daftar Isi
Sampul Depan
Profil Penulis
Kata Pengantar
Pendahuluan
Bab 1: Pengantar Ilmu Anatomi Fisiologi Dan Konsep Homeostasis
Anatomi Tubuh Manusia
Kedudukan Anatomi dalam Keperawatan
Definisi Anatomi
Cabang-Cabang Ilmu Anatomi
Fisiologi Tubuh Manusia
Tujuan Ilmu Fisiologi
Dasar Fisiologi Manusia
Tingkat Organisasi dalam Tubuh
Homeostasis
Definisi Homeostasis
Keseimbangan Homeostasis
 Sistem Sirkulasi
 Faktor-Faktor Lingkungan Internal
 Sistem Tubuh untuk Homeostasis
 Gaya dalam Gerakan Zat
 Gangguan Homeostasis
Bab 2: Sel dan Jaringan
Sel Tubuh Manusia
 Membran Sel
 Sitoplasma
 Inti Sel
 Kromatin
Fisiologi Sel
 Sistem Fungsional Sel
 Organ Pencernaan Sel (Lisosom)
 Pergerakan Sel
 Proses Pembelahan Sel
Jaringan Dasar Tubuh
 Jaringan Penutup
 Jaringan Penunjang
 Jaringan Ikat Khusus (Cairan)
 Jaringan Otot
 Jaringan Saraf
Bab 3: Sistem Integumen Dan Sensasi Kulit
Struktur Kulit
 Makroskopis Kulit
 Mikroskopis Kulit
 Lapisan Kulit
 Kelenjar-Kelenjar kulit
Pembuluh Darah
 Aliran Limfe
 Saraf Kulit
Pelengkap kulit
Fisiologi Kulit
 Sirkulasi pada Kulit
 Sirkulasi di Bawah Kulit
 Fungsi Kulit secara Umum
Sensasi Kulit (Indra Rasa/Raba)
 Modalitas Rasa Kulit
Bab 4: Sistem Muskuloskeletal
Sistem Kerangka dan Sendi
 Pembentukan Tulang
 Susunan Tulang secara Garis besar
 Fungsi Tulang secara Umum
 Fungsi Tulang secara Khusus
Histologi Tulang
 Suplai Peredaran Darah Tulang
Biologi Tulang
Tulang-Tulang Kerangka
 Rangka Kepala
 Os Parietal
 Os Oksipitalis
 Os Temporalis
 Dasar Tengkorak (Basis Kranii)
 Tengkorak Wajah (Splanknokranium)
 Ekstremitas Superior
 Tulang Kerangka Dada
 Ekstremitas Inferior
Sistem Persendian (Ilmu Gerak)
Fisiologi Pergerakan
 Gerakan Pengungkit
 Gerakan Kolumna Vertebralis
Sistem Muskuloskeletal
Susunan Otot Kerangka
Otot Kepala
Otot Leher
Otot Bahu
Otot-Otot Ekstremitas Atas
Otot-Otot Dada
Otot-Otot Rongga Perut
Otot-Otot Pelvis
Otot-Otot Punggung
Otot-Otot Ekstremitas Bawah
Fisiologi Otot Kerangka
 Susunan Otot Kerangka
Mekanisme Kontraksi Otot Rangka
 Mekanisme Umum dalam Kontraksi Otot
 Perubahan Bentuk Otot
Bab 5: Sistem Persarafan I: Susunan Saraf Pusat
Pengertian Sistem Persarafan
 Dasar-Dasar Fisiologi Saraf
Susunan Saraf Sentral (Pusat)
 Perkembangan Susunan Saraf Pusat
Selaput Otak (Meningen)
Sistem Ventrikel
Otak
 Serebrum (Otak Besar)
Serebelum (Otak Kecil)
 Fungsi Serebelum
Batang Otak
 Diensefalon
 Mesensefalon
 Pons Varoli
Medula Spinalis
 Struktur Bagian Dalam
Bab 6: Sistem Persarafan II: Susunan Saraf Tepi
Nervus Kranial (Saraf Otak)
 Fungsi Nervus Kranial
 Komponen Saraf Kranial
Fisiologi Sistem Saraf
 Dasar-Dasar Fisiologi Saraf
 Pola Umum Sistem Saraf
 Tugas Pokok Sistem Saraf
 Pengolahan Informasi
 Tingkat Utama Sistem Saraf
Sinaps
Refleks
 Pengertian Refleks
 Lengkung Refleks
 Jenis Refleks
 Potensial Generator
Reseptor Sensoris
 Jenis Reseptor Sensoris
Pengaturan Motorik
 Sistem Saraf Motorik
 Korteks Motorik Primer
Sensasi Somatik (Nyeri)
 Sifat Nyeri
Sensasi Suhu
Pengaturan Gerak dan Sikap
 Fungsi Piramidal
 Sikap
Bab 7: Sistem pengindraan
Sensasi Sensoris
Indra Penglihatan
 Pertimbangan Anatomi
 Fisiologi Penglihatan
 Mekanisme Foto Reseptor
 Otak dan Penglihatan
Indra Pendengaran
 Fisiologi Pendengaran
 Pusat Pendengaran dan Hubungannya
 Fungsi Korteks Serebri pada Pendengaran
 Sistem Penciuman
 Pusat Olfaktori di Otak
 Fisiologi Penciuman
 Kelainan Penciuman
Indra Pengecap
 Organ Reseptor
 Fisiologi Pengecapan
 Rangsangan Reseptor
Bab 8: Sistem Endokrin
Hormon
 Fisiologi Hormon
 Mekanisme Kerja Hormon pada Tingkat Sel
Kelenjar Endokrin
 Kelenjar Hipofisis
 Fisiologi Kelenjar Hipofisis
 Kelenjar Tiroid
 Fisiologi Hormon Tiroid
 Kelainan-Kelainan Tiroid
 Kelenjar Paratiroid
Fisiologi Kelejar Paratiroid
 Hormon Kalsitonin (CTH)
 Kelenjar Timus
Kelenjar Adrenal
Korteks Adrenal
Medula Adrenal
 Kelenjar Pienalis (Epifisis)
 Kelenjar Pankreas
 Kelenjar Gonad
 Sistem Hormon Reproduksi Wanita
Endokrinologi Kehamilan
Bab 9:
Sistem Kardiovaskular dan Peredaran Darah
Jantung
 Lapisan Jantung
 Ruang-Ruang Jantung
 Peredaran Darah Jantung
Fisiologi Jantung
 Fungsi Umum Otot Jantung
 Elektrofisiologi Sel Otot Jantung
 Siklus Jantung
 Fungsi Jantung Sebagai Pompa
 Sistem Konduksi pada Jantung
 Curah Jantung
 Faktor-Faktor Utama yang Memengaruhi Kerja Jantung
 Persarafan Jantung
Bunyi Jantung
 Tahapan Bunyi Jantung
Energi untuk Kontraksi Jantung
 Konsumsi Oksigen Jantung
Pengaturan Fungsi Jantung
Sistem Sirkulasi Darah
 Pembuluh Darah
Fisiologi Vaskular
 Fungsional Sirkulasi
 Tekanan Darah
 Sistem Pembuluh Limfe
 Kapiler Limfe
Fisiologi Kelenjar Limfe
Sistem Limpa
Bab 10: Sistem limfatik dan Pertahanan Tubuh
Konsep Dasar Imunitas
Sistem Limfatik
 Karakteristik Sistem Limfatik
 Fisiologi Cairan Limfe
Mekanisme Pertahanan Tubuh
Imunitas
 Respons Imun Nonspesifik
 Respons Imun Spesifik
Limfosit Sel T dan Perannya terhadap Respons Imun
Limfosit B Imunitas yang Diperantarai Antibodi
 Antigen dan Antibodi
 Hormon pada Respons Imun
 Gangguan Autoimun, Imunodefisiensi, dan Alergi
Faktor-Faktor yang Memengaruhi Sistem Imun
Bab 11: Sistem Pernapasan
Biologi Sistem Pernapasan
Organ-Organ Pernapasan
 Hidung (Nasal)
 Faring (Tekak)
 Laring (Pangkal Tenggorok)
 Trakea (Batang Tenggorok)
 Bronkus (Cabang Tenggorok)
 Pulmo (Paru-Paru)
 Sinus Pleura
 Ligamentum Pulmonal
Fisiologi Pernapasan
 Mekanisme Pernapasan
Transpor Gas antara Paru-Paru dan Jaringan
 Pengaturan pernapasan
Ventilasi Mekanis
 Cara Kerja Pernapasan
 Proses Transpor Oksigen
 Pernapasan dan Pertukaran O2 dan CO2 dalam Alveolar
Bab 12: Sistem pencernaan
Organ-Organ Struktur Pencernaan
 Mulut (Oris)
 Tekak (Faring)
 Kerongkongan (Esofagus)
 Lambung (Ventrikulus)
 Rektum
 Anus
Peristiwa yang Terjadi dalam Sistem Pencernaan
 Fungsi Utama Sistem Pencernaan
Proses Pencernaan
 Prinsip-Prinsip Dasar
 Pengaturan Saraf
 Pengaturan Hormonal
 Gastrin
 Kolesistokinin-Pankreozimin (CCK-PZ)
 Sekretin
 Fase Pengendalian Gastrointestinal
 Gerakan Fungsional Gastrointestinal
 Peritoneum
 Hati
 Fisiologi Hati
 Kandung Empedu
 Pankreas
Bab 13: Sistem Perkemihan
Ginjal
 Struktur Ginjal
 Struktur Mikroskopis Ginjal
 Ureter
 Vesika Urinaria
 Uretra
Fisiologi Sistem Perkemihan
 Fungsi Homeostasis Sistem Urinaria
 Fisiologi Ginjal
 Proses Pembentukan Urine
 Keseimbangan Asam-Basa di Ginjal
Fisiologi Pengaruh Hormon
 Keseimbangan Asam-Basa di Ginjal
 Reabsorpsi dan Sekresi Tubulus
Pengosongan Kandung Kemih
Bab 14: Keseimbangan Cairan,
Elektrolit, dan asam-basa
Cairan dan Elektrolit
 Keseimbangan Cairan
 Distribusi Cairan Tubuh
 Komposisi Cairan dan Elektrolit
 Satuan Pengukuran Zat Terlarut
 Perpindahan Cairan Tubuh dan Elektrolit
Keseimbangan Elektrolit
 Osmosis
 Difusi
 Pengaturan Faal dari Cairan dan Elektrolit
 Dinding Kapiler
 Edema
 Dehidrasi
Keseimbangan Asam-Basa
 Sistem Dapar (Buffer)
 Gangguan Homeostasis Asam-Basa
 Karakteristik Darah
Bab 15: Sistem darah
Komponen Padat Darah
 Sel Darah Merah (Eritrosit)
 Sel Darah Putih (Leukosit)
 Sel Pembeku Darah (Trombosit)
 Plasma Darah
Fungsi Darah
Sel-Sel Darah
 Sel Darah Putih atau Leukosit
 Trombosit atau Keping Darah (Platelet)
 Plasma Darah
Bab 16: Sistem Reproduksi
Organ Reproduksi Laki-Laki
 Organ Reproduksi Eksterna
 Organ Reproduksi Interna
 Bangun Penyambung
Fisiologi Reproduksi Laki-Laki
 Spermatogenesis
 Hormon pada Pria
Fisiologi Sperma
 Pematangan Sperma
 Penyimpanan Sperma
 Fisiologi Sperma yang Matang
 Kegiatan Seksual Pria
 Pengaturan Fungsi Reproduksi
Organ Reproduksi Wanita
 Genitalia Eksterna
 Genitalia Interna
Sirkulasi Darah Janin
 Peredaran Darah Janin
Fisiologi Reproduksi Wanita
 Menstruasi
 Hormon Wanita
 Sifat Kimia Hormon Kelamin
 Ovulasi
 Pembuahan
Perjalanan Sperma ke Tempat Pembuahan
Kelenjar Mamae
 Struktur Kelenjar Mamae
 Pembuluh Darah Mamae
Fisiologi Laktasi
 Pubertas dan Menarke
 Menopause
Bab 17: Metabolisme I: Enzim, Koenzim, Oksidasi Biologi
Metabolisme Basal
 Anabolisme dan Katabolisme
 Kecepatan Metabolisme
Enzim
 Struktur Enzim
 Fungsi Enzim
 Mekanisme Pengaturan Enzim
 Koenzim
Oksidasi Biologi
 Cara Mempertahankan Suhu Tubuh
 Suhu Lingkungan dan Suhu Tubuh
 Pengaturan Suhu Tubuh
Bab 18: Metabolisme II: Metabolisme Karbohidrat Dan LIPID
Metabolisme Karbohidrat
 Fungsi Karbohidrat untuk Tubuh
 Respiratif Oksidatif
Sistem Elektron (Transpor Hidrogen) dan Fosforilasi Oksidatif
Metabolisme Lipid
 Biosintesis Asam Lemak dan Pembentukan Asam Lemak
 Metabolisme Kolesterol
 Pengangkutan dan Penyimpanan Lemak
Metabolisme Lipid
Bab 19: Metabolisme III: metabolisme Protein, Purin,. dan Pirimidin
Metabolisme Protein
 Proses Pencernaan Metabolisme Protein
Proses Pengubahan Protein dalam Tubuh
Purin dan Pirimidin
 Metabolisme Purin dan Pirimidin
 Fungsi Pirin dan Pirimidin
 Tahapan Biosintesis Purin dan Pirimidin
 Interaksi Metabolik
Indeks
Sampul Belakang