Tampilkan di aplikasi

Buku Salemba Empat hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Akuntansi Pajak, Edisi 3

1 Pembaca
Rp 124.900 20%
Rp 100.000

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 300.000 13%
Rp 86.667 /orang
Rp 260.000

5 Pembaca
Rp 500.000 20%
Rp 80.000 /orang
Rp 400.000

Pembelian grup
Pembelian buku digital dilayani oleh penerbit untuk mendapatkan harga khusus.
Hubungi penerbit

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Dengan telah diberlakukannya undang-undang perpajakan hasil pembaruan yang dimulai dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang diubah dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009, Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan yang berlaku sejak 1 Januari 2009, dan Undang-Undang No. 42 Tahun 2009 yang berlaku sejak April 2010 mempunyai konsekuensi untuk selalu memperbarui materi yang ada pada buku Akuntansi Pajak.

Pada terbitan tahun 2010 ini telah diadakan pembaruan dengan harapan buku Akuntansi Pajak tersebut menjadi sumber informasi, baik dari sisi akuntansi komersial yang berbasis Standar Akuntansi Keuangan maupun Akuntansi Pajak, terutama menyongsong diberlakukannya IFRS (International Financial Reporting Standard). Buku Akuntansi Pajak telah menjadi sumber informasi dan bahan pembelajaran kalangan pebisnis dan akademisi yang layak digunakan sebagai referensi.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Waluyo

Penerbit: Salemba Empat
ISBN: 9789790618411
Terbit: Oktober 2010 , 412 Halaman










Ikhtisar

Dengan telah diberlakukannya undang-undang perpajakan hasil pembaruan yang dimulai dengan diberlakukannya Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang diubah dengan Undang-Undang No. 16 Tahun 2009, Undang-Undang No. 36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan yang berlaku sejak 1 Januari 2009, dan Undang-Undang No. 42 Tahun 2009 yang berlaku sejak April 2010 mempunyai konsekuensi untuk selalu memperbarui materi yang ada pada buku Akuntansi Pajak.

Pada terbitan tahun 2010 ini telah diadakan pembaruan dengan harapan buku Akuntansi Pajak tersebut menjadi sumber informasi, baik dari sisi akuntansi komersial yang berbasis Standar Akuntansi Keuangan maupun Akuntansi Pajak, terutama menyongsong diberlakukannya IFRS (International Financial Reporting Standard). Buku Akuntansi Pajak telah menjadi sumber informasi dan bahan pembelajaran kalangan pebisnis dan akademisi yang layak digunakan sebagai referensi.

Pendahuluan / Prolog

Kewajiban Setiap Wajib Pajak dalam Menyelenggarakan Pembukuan
Akuntansi pajak adalah akuntansi yang diterapkan dengan tujuan untuk menetapkan besarnya pajak terutang. Fungsi akuntansi pajak adalah mengolah data kuantitatif yang akan digunakan untuk menyajikan laporan keuangan yang memuat perhitungan perpajakan. Dalam rangka mewujudkan misi perpajakan yang berfungsi sebagai salah satu instrumen kebijakan pemerintah, ketentuan perpajakan memiliki aturan tersendiri yang bisa jadi tidak sejalan dengan praktik akuntansi.

Buku Akuntansi Pajak ini merupakan upaya Penulis untuk menjembatani agar masyarakat Wajib Pajak mematuhi aturan tentang cara menyelenggarakan “pembukuan” yang sesuai dengan perundang-undangan perpajakan dan aturan pelaksanaannya terutama dengan telah diundangkannya Undang-Undang No. 28 Tahun 2007 tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang berlaku sejak Januari 2008, Undang-Undang No. 36 Tahun 2008 yang berlaku sejak Januari 2009 tentang Pajak Penghasilan, dan Undang-Undang No. 42 tahun 2009 yang berlaku sejak 1 April 2010.

Penulis

Waluyo - Sebagai staf Direktorat Jenderal Pajak pernah menjadi anggota tim pembaruan perundang undangan perpajakan, menamatkan pendidikan program Pascasarjana di OIF-Erasmus University The Netherlands tahun 1987 dan Program S3 Konsentrasi Akuntansi di Universitas Padjajaran Bandung. Taxation short course yang pernah diikuti antara lain taxation short course di Singapura dan Jepang.

Penulis menjadi staf pengajar di beberapa perguruan tinggi untuk program S1, S2, dan S3 di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Universitas Trisakti, Universitas Tarumanagara, Universitas Multimedia Nusantara, dan Universitas Mercu Buana, serta sebagai dosen tamu dan aktif dalam berbagai kegiatan seminar di dalam maupun luar negeri.

Daftar Isi

Sampul Depan
Sambutan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia
Sambutan Ketua Program Studi Magister Akuntansi (MAKSI) Universitas Indonesia
Kata Pengantar
Kata Pengantar Penerbit
Daftar Isi
Bagian 1. Pendahuluan
     Bab 1 • Kewajiban Pembukuan
          Pendahuluan
          Kewajiban Pembukuan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi dan Badan
          Kewajiban Pencatatan Bagi Wajib Pajak Orang Pribadi
          Peran Akuntansi Dalam Perpajakan Indonesia
          Penggunaan Norma Penghitungan Penhhasilan
          Pengecualian dan Sanksi dari Kewajiban Pembukuan
          Penyelenggaraan Pembukuan Menggunakan Bahasa Asing dan Satuan Mata Uang Selain Rupiah
          Penyelenggaraan Pembukuan Dengan Satuan Mata Uang Asing
          Persyaratan Administratif Dalam Pembukuan Dengan Bahasa Dan Mata Uang Asing
          Kewajiban Perpajakan
          Konversi Satuan Mata Uang Dolar
          Pemeriksaan Untuk Tujuan Lain
          Kerahasiaan Pembukuan
          Pembukuan Dengan Komputer
     Bab 2 • Prinsip Dasar Akuntansi Pajak
          Pendahuluan
               Bidang dalam Ruang Lingkup Akuntansi
          Sejarah Perkembangan Akuntansi Indonesia
          Teori Akuntansi
          Sejarah Perkembangan Perpajakan Indonesia
          Prinsip Dasar Akuntansi Pajak
          Hubungan Akuntansi Komersial dengan Akuntansi Pajak
          Hubungan Istimewa Dan Penilaian Kewajaran Dalam Transaksi
          Penilaian Kewajaran Dalam Transaksi
     Bab 3 • Laporan Keuangan Komersial dan Fiskal
          Pendahuluan
          Laporan Keuangan Komersial
          Laporan Keuangan Fiskal
          Kerangka Dasar Penyusunan Laporan Keuangan
          Asumsi Dasar Akuntansi
          Konsep Dasar Entitas
          Penyusunan Laporan Keuangan
          Pengidentifikasian Dan Pengukuran Data
          Pemrosesan
          Laporan Keuangan
          Analisis Dan Interpretasi Laporan Keuangan
          Persamaan Akuntansi
          Penggunaan Akun
          Pengelompokan Akun
          Jurnal
          Buku Besar
          Laporan Keuangan
Bagian 2 Neraca
     Bab 4 • Akuntansi Kas dan Bank
          Pendahuluan
          Akuntansi Kas/Pengendalian Kas
          Pengelolaan Dan Sistem Pencatatan Kas Kecil
               Imprest Method
               Fluctuation Method
          Rekonsiliasi Bank
          Akuntansi Pajak
     Bab 5 • Akuntansi Piutang
          Pengertian Piutang
          Penya jian Dala m Lap oran Keuan gan
          Akuntansi Atas Piutang
          Metode Penghapusan Piutang
          Penyisihan Piutang Tidak Tertagih
          Pembebanan Biaya Piutang Tidak Tertagih
          Penghapusan Piutang
          Akuntansi Pajak
          Pembentukan Cadangan Piutang Tidak Tertagih Usaha Bank
     Bab 6 • Akuntansi Persediaan
          Pengertian Persediaan
          Pencatatan Persediaan
          Penetapan Persediaan Dan Pelaporan Dalam Laporan Keuangan
          Metode Penilaian Persediaan
          Metode Penilaian Lainnya
               Akuntansi Pajak
     Bab 7 • Akuntansi Aset Tetap Berwujud
          Pendahuluan
          Pengakuan Aset Tetap
          Perolehan Aset Tetap
               Perolehan Aset Tetap secara Gabungan
               Perolehan Aset Tetap secara Angsuran
               Perolehan Aset Tetap secara Pertukaran
               Perolehan Aset Tetap dengan Cara Membangun Sendiri
               Perolehan secara Hibah, Bantuan, dan Sumbangan
          Aset Tetap Yang Dihibahkan
          Penyusutan Aset Tetap
          Metode Penyusutan Sesuai Ketentuan Komersial
          Harga Perolehan Atau Harga Penjualan Dalam Hal Terjadi Jual Beli Harta
          Harga Perolehan Atau Harga Penjualan Dalam Hal Terjadi Tukar-Menukar Harta
          Harga Perolehan Atau Harga Penjualan Dalam Hal Terjadi Pengalihan Harta Dalam Rangka Likuidasi, Penggabungan, Peleburan, Pemekaran, Pemecahan, Atau Pengambilalihan Usaha
               Penggunaan Harga Pasar
               Penggunaan Nilai Buku
          Akuntansi Penggabungan Usaha
               Harga Perolehan Atau Harga Penjualan Dalam Hal Terjadi Pengalihan Harta Karena Hibah, Bantuan Atau Sumbangan, Dan Warisan
               Harga Perolehan Atau Harga Penjualan Dalam Hal Terjadi Pengalihan Harta Termasuk Setoran Tunai Yang Diterima Oleh Badan Sebagai Pengganti Penyertaan Modal
          Harga Perolehan Aset Membangun Sendiri
          Metode Penyusutan Sesuai Ketentuan Perpajakan
               Kelompok Harta Berwujud dan Tarif Penyusutan
          Penyusutan Hingga Akhir Masa Manfaat
               Saat Penyusutan Aset Tetap
          Penarikan Harta Bukan Bangunan
          Pengelompokan Harta Berwujud Bukan Bangunan Untuk Keperluan Penyusutan Atas Usaha Jasa Telekomunikasi Seluler
               Jenis Harta yang Disusutkan dan Pengelompokannya
               Tata Cara Penghitungan Penyusutan Fiskal
          Penghitungan Penyusutan Atas Komputer, Printer, Scanner, Dan Sejenisnya
          Penghitungan Penyusutan Atas Telepon Seluler Dan Kendaraan Perusahaan
          Ketentuan Lain
          Revaluasi Aset Tetap
          Aset Tetap Yang Dapat Dinilai Kembali
          Nilai Pasar Atau Nilai WajarNilai Pasar Atau Nilai Wajar
          Penghitungan Pajak Penghasilan Atas Selisih Penilaian Kembali
          Permohonan Penilaian Kembali
          Dasar Penyusutan Aset Tetap
          Batas Waktu Pembayaran
          Wajib Pajak Melakukan Pengalihan
          Penyesuaian Aturan Dalam Penilaian Kembali Aset Tetap
          Tata Cara Pengajuan Permohonan
          Aset Yang Dlajukan Permohonan
          Akuntansi Penilaian Kembali Aset Tetap
          Tarif Pajak Penghasilan Atas Penilaian Kembali Aset Tetap
          Dasar Penyusutan Dalam Hal Dilakukan Penilaian Kembali Aset Tetap
          Pengenaan Tambahan Pajak Penghasilan
     Bab 8 • Akuntansi Aset Tetap Tidak Berwujud
          Pendahuluan
          Penggolongan Aset Tidak Berwujud Dan Perlakuan Akuntansinya
          Termasuk Pengertian Aset Tidak Berwujud
               Hak Paten
               Hak Cipta
               Merek Dagang
               Waralaba
               Leasehold
               Goodwill
               Biaya yang Ditangguhkan
          Deplesi
          Amortisasi
          Amortisasi Dalam Akuntansi Pajak
               Pengelompokan Aset Tetap Tidak Berwujud dan Tarif Amortisasi
          Saat Amortisasi Dan Amortisasi Pada Akhir Masa Manfaat
               Ketentuan Khusus
          Pengalihan Hak Aset Tetap Tidak Berwujud
     Bab 9 • Utang
          Pendahuluan
          Klasifikasi Kewajiban
          Utang Dagang Akuntansi Komersial
          Utang Dagang Dengan Jaminan (Warranty Liability)
          Wesel Bayar
          Utang Dividen
          Biaya Yang Masih Harus Dibayar
          Utang Pajak
          Utang Lainnya
          Utang Dalam Mata Uang Asing
          Utang Bunga Pinjaman
     Bab 10 • Akuntansi Investasi Jangka Pendek dan Jangka Panjang
          Pendahuluan
          Investasi Saham
               Investasi Bentuk Obligasi
          Akuntansi Pajak
     Bab 11 • Modal Saham dan Ekuitas
          Pendahuluan
          Bentuk Hukum Dan Ekuitas
          Modal Saham
     Bab 12 • Akuntansi Mata Uang Asing
          Pendahuluan
          Penyajian Dalam Laporan Keuangan
          Akuntansi Kerugian Selisih Kurs Mata Uang Asing
     Bab 13 • Akuntansi Biaya Riset dan Pengembangan
          Pendahuluan
          Kegiatan Riset Dan Pengembangan
          Identifikasi Kegiatan Riset Dan Pengembangan
          Pengakuan Biaya
          Amortisasi Biaya Pengembangan
          Saat Amortisasi
          Akuntansi Pajak
Bagian 3 Daftar Perhitungan Laba Rugi
     Bab 14 • Akuntansi Pajak Penghasilan
          Pendahuluan
          Penghasilan Sebagai Objek Pajak Penghasilan
               Penghasilan Tertentu (Perlakuan Tersendiri dalam Pengenaan Pajak)
               Bukan Objek Pajak Penghasilan
               Penghasilan Tidak Kena Pajak
          Tarif Pajak
               Besarnya Tarif Pajak Penghasilan
          Aturan Khusus Penerapan Tarif Wajib Pajak Badan
          Penghitungan Penghasilan Kena Pajak
          Penghitungan Pajak Terutang
          Penggabungan Penghasilan Orang Pribadi
          Pemisahan Penghasilan Orang Pribadi
               Penghasilan Anak yang Belum Dewasa
          Pajak Penghasilan Pasal 21
               Contoh Penghitungan Pajak Penghasilan Pasal 21
          Pajak Penghasilan Pasal 22
          Saat Terutang Pajak Penghasilan Pasal 22
          Tarif Pajak Bagi Wajib Pajak Yang Tidak Ber-NPWP
          Akuntansi Pajak Penghasilan Pasal 22
          Pajak Penghasilan Pasal 23
               Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23
          Tarif Pemotongan Bagi Wajib Pajak Yang Tidak Ber-NPWP
          Pengecualian Dari Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23
          Pemotong Dan Saat Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 23
          Akuntansi Pajak Penghasilan Pasal 23
          Pajak Penghasilan Pasal 25
          Akuntansi Pajak Penghasilan Pasal 25
          Pajak Penghasilan Pasal 26
          Akuntansi Pajak Penghasilan Pasal 26
          Akuntansi Pajak Atas Pajak Penghasilan Yang Pengenaannya Bersifat Final
               Perlakuan Pajak Penghasilan terhadap Wajib Pajak Orang Pribadi yang Berpenghasilan Rendah
               Dikecualikan dari Pemotongan Pajak Penghasilan
          Beberapa Jenis Penghasilan Yang Pengenaan Pajaknya Bersifat Final
               Hadiah Undian
               Persewaan Tanah dan/atau Bangunan
               Pajak Penghasilan atas Dividen yang Diterima atau Diperoleh Wajib Pajak Orang Pribadi
               Pajak Penghasilan atas Bunga Simpanan yang Dibayarkan kepada Anggota Koperasi
               Pajak Penghasilan atas Penghasilan Transaksi Derivatif
          Akuntansi Pajak Penghasilan
          Perbedaan Temporer
          Perbedaan Tetap
          Beban Pajak Penghasilan
          Pajak Kini Dan Pajak Tangguhan
     Bab 15 • Klasifikasi Biaya dan Kompensasi Kerugian
          Pendahuluan
          Biaya Menurut Undang-Undang Perpajakan
          Biaya Yang Tidak Boleh Dibebankan
          Klasifikasi Biaya Sesuai Aturan Pelaksanaan Undang-Undang Perpajakan
          Kompensasi Kerugian
               Akuntansi Perpajakan
     Bab 16 • Rekonsiliasi Laporan Keuangan
          Pendahuluan
          Bentuk Rekonsiliasi
     Bab 17 • Akuntansi Pajak Pertambahan Nilai dan Pajak Penjualan atas Barang Mewah
          Pendahuluan
          Objek Pajak
               Objek Pajak Pertambahan Nilai
               Barang Kena Pajak
               Jasa Kena Pajak
          Penyerahan Barang Kena Pajak
               Tidak Termasuk Penyerahan Barang Kena Pajak
          Penyerahan Jasa Kena Pajak
               Jasa Kustodian
               Jasa Consumer Credit, Credit Card, dan Debit Card
               Jasa Penagihan Listrik dan Telepon oleh Bank
               Jasa Angkutan dan Jasa Ekspedisi Muatan
          Pajak Penjualan Atas Barang Mewah
               Objek Pajak Penjualan atas Barang Mewah
          Tanf Pajak
               Tarif Pajak Pertambahan Nilai
               Tarif Pajak Penjualan atas Barang Mewah
          Dasar Pengenaan Pajak
               Nilai Lain sebagai Dasar Pengenaan Pajak
               Nilai Lain sebagai Dasar Pengenaan Pajak Bagi PKP Pedagang Eceran
               Nilai Penyerahan yang Menggunakan Valuta Asing
          Cara Menghitung Pajak
               Cara Menghitung Pajak Pertambahan Nilai
               PPN atau PPnBM menjadi Bagian dari Harga
               Penghitungan PPN dan PPnBM dalam Satu Transaksi
               Pemungut Pajak Pertambahan Nilai
          Faktur Pajak
               Kelompok Faktur Pajak
          Tata Cara Pembuatan Faktur Pajak
          Pembuatan Faktur Pajak Pengganti, Salinan Arsip Faktur Pajak, Dan Pembatalan Faktur Pajak
          Persyaratan Formal Dokumen Tertentu
          Kode Dan Nomor Seri Faktur Pajak
          Saat Pembuatan Faktur Pajak
          Pengembalian Barang Kena Pajak (Retur)
          Pembatalan Jasa Kena Pajak
          Larangan Dan Sanksi Dalam Pembuatan Faktur Pajak
          Pajak Masukan Dan Pajak Keluaran
               Pengkreditan Pajak Masukan
               Tempat Pengkreditan Pajak Masukan
               Kelebihan Pajak Masukan
          Pajak Masukan Dalam Hal Pkp Melakukan Penyerahan Yang Terutang Pajak Dan Tidak Terutang Pajak
          Pengusaha Yang Menghitung Penghasilan Neto Dengan Norma Penghitungan
          Pajak Masukan Yang Tidak Dapat Dikreditkan
          Pengkreditan Pajak Masukan Pada Masa Pajak Berikutnya
          Pengembalian Kelebihan Pajak Masukan
          Akuntansi Pajak
Bagian 4 Akuntansi Pajak Usaha Tertentu
     Bab 18 • Akuntansi Sewa
          Pendahuluan
          Klasifikasi Sewa
               Dari Segi Lessor
               Dari Segi Lessee
          Pelaksanaan Transaksi Sewa
               Keuntungan dan Kerugian Sewa
          Praktik Akuntansi Sewa
          Penghitungan Pembayaran Sewa
          Penyerahan Jasa Dalam Kategori Sewa
     Bab 19 • Akuntansi Kontrak Konstruksi
          Pendahuluan
          Akuntansi Kontrak Konstruksi
          Penggunaan Metode Persentase Penyelesaian
          Pajak Penghasilan Jasa Konstruksi
          Objek Pajak Usaha Jasa Konstruksi
          Tarif Pajak Penghasilan Untuk Usaha Jasa Konstruksi
          Tata Cara Pemotongan Dan Penyetoran
          Lingkup Pekerjaan Lainnya Dan Aturan Peralihan
     Bab 20 • Akuntansi Murabahah (Transaksi Berbasis Syariah)
          Pendahuluan
          Mekanisme Dalam Murabahah
          Implementasi Perhitungan Dan Akuntansi Transaksi Murabahah
          Akuntansi Pajak Penghasilan Kegiatan Usaha Berbasis Syariah
          Pajak Pertambahan Nilai Dalam Transaksi Berbasis Syariah
          Transaksi Murabahah Dan Aspek Perpajakannya
Bagian 5 Pemeriksaan dan Penyidikan Pajak
     Bab 21 • Pemeriksaan Pajak
          Pendahuluan
          Pemeriksaan Pajak
          Beberapa Istilah Dalam Pemeriksaan Pajak
          Tujuan Pemeriksaan Pajak
          Ruang Lingkup Dan Kriteria Pemeriksaan Pajak
          Jangka Waktu Pemeriksaan
          Standar Pemeriksaan
          Kertas Kerja Pemeriksa Pajak
          Kewajiban Pemeriksa Pajak
               Pemeriksaan Lapangan
               Pemeriksaan Kantor
          Tahapan Pemeriksaan
          Teknik Pemeriksaan
               Metode Pemeriksaan
          Hak Dan Kewajiban Wajib Pajak Selama Pemeriksaan
          Laporan Hasil Pemeriksaan
     Bab 22 • Tindak Pidana di Bidang Perpajakan
     Pendahuluan
     Pengamatan
     Pemeriksaan Bukti Permulaan
          Dasar Pemeriksaan Bukti Permulaan
     Tata Cara Pemeriksaan Bukti Permulaan
     Pelaksanaan Pemeriksaan Bukti Permulaan
     Penyidikan
          Tindak Pidana
          Tersangka
     Pelaku Tindak Pidana
     Wewenang Penyidik Pajak
Soal dan Pembahasan Akuntansi Pajak
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang