Ikhtisar
Segala puji syukur, penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya, buku Akuntansi Biaya Edisi 3 ini dapat diselesaikan dengan baik. Akuntansi biaya merupakan sistem informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi, khususnya informasi biaya untuk membantu pihak manajemen dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Di samping pengayaan materi dan fitur yang telah ditingkatkan pada buku Akuntansi Biaya edisi sebelumnya, buku Edisi 3 ini juga telah mengalami revisi pada beberapa materi untuk disesuaikan dengan dinamika persoalan terkait yang ada di dalamnya. Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai modul (buku ajar) untuk menempuh ujian sertifikasi kompetensi, khususnya untuk unit Menyajikan Laporan Biaya Pokok suatu Produk dan Jasa. Oleh karena itu, buku ini dilengkapi dengan contoh-contoh yang mudah dipahami dan disajikan secara komprehensif, untuk materi sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan dan sistem perhitungan biaya berdasarkan proses.
Buku ini secara garis besar melakukan pembahasan terkait lingkup dan peranan akuntansi biaya sebagai sistem informasi, yang mencakup (1) sistem perhitungan biaya berdasarkan pesanan; (2) sistem perhitungan biaya berdasarkan proses; (3) biaya untuk kehilangan dalam proses produksi; dan (4) perhitungan biaya per jenis produk dari hasil proses produksi secara simultan. Demikianlah sekilas gambaran pada buku ini. Semoga buku Akuntansi Biaya Edisi 3 ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia akuntansi nantinya.
Catatan dari Penerbit
* e-Book ini dilengkapi dengan Materi Suplemen Pembeli Buku (Umum) dan/atau terhubung dengan Layanan e-Learning Penerbit Salemba Empat (Salemba Practice) bergantung pada materi yang tersedia di grup situs web (website) Penerbit Salemba Empat.
Pelanggan/Pembeli e-Book dapat memanfaatkan suplemen dan/atau layanan tersebut dengan menukarkan (me-redeem) Kode Akses yang akan dikirimkan ke alamat e-mail (alamat surel) Pelanggan/Pembeli e-Book. Kode Akses tersebut dapat diperoleh dengan mengirimkan Pengajuan Kode Akses ke alamat e-mail Kami di ebook@penerbitsalemba.com. Gunakan format e-mail berikut ini.
1. Subjek e-mail (e-mail subject): Pengajuan Kode Akses, nama Pelanggan/Pembeli e-Book.
2. Isi pesan e-mail: Cantumkan judul e-book (yang dibeli), nama lengkap, alamat e-mail aktif, nomor HP (WA), dan profesi/pekerjaan.
3. Lampiran pesan (attachment): Lampirkan foto atau tangkapan layar (screenshot atau screen capture) bukti pembelian e-book (judul e-book) yang dibeli.
4. Alamat e-mail: Gunakan alamat e-mail aktif yang telah didaftarkan pada situs web Penerbit Salemba Empat (www.penerbitsalemba.com). Kode Akses yang dibutuhkan akan dikirimkan ke alamat e-mail tersebut.
* Keterangan
1. Penawaran akses ini terbatas hanya untuk pembelian secara retail (eceran/satuan) tidak berlaku untuk pembelian model berlangganan atau model penyewaan.
2. Apabila Materi Suplemen Dosen (khusus untuk dosen atau tenaga/staf pengajar) juga tersedia untuk e-book yang dibeli maka Kode Akses Dosen dapat diperoleh dengan mengisi Formulir Pengajuan Kode Akses Dosen melalui situs web Penerbit Salemba Empat (www.penerbitsalemba.com).
3. Materi Suplemen Pembeli Buku (Umum) dan/atau Materi Suplemen Dosen (khusus untuk dosen atau tenaga/staf pengajar) tersedia di situs web Penerbit Salemba Empat (www.penerbitsalemba.com). Sementara itu, materi pembelajaran daring (online) tersedia di e-Learning Platform Penerbit Salemba Empat (elearning.penerbitsalemba.com).
4. Bergantung pada jenis materi yang tersedia (salah satu ataupun semua materi), Materi Suplemen Pembeli Buku (Umum), Materi Suplemen Dosen (khusus untuk dosen atau tenaga/staf pengajar), dan materi pembelajaran daring (online) terkait tidak tersedia di situs web Vendor e-Book Kami.
Pendahuluan / Prolog
Biaya, Akuntansi Biaya
Biaya (cost) adalah pengeluaran modal yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk berupa barang atau jasa. Sifat dari biaya adalah pengorbanan ekonomi. Biaya dapat dibedakan menjadi bermacam-macam sesuai dengan tujuan pengelompokannya. Keberagaman jenis biaya ini disebabkan oleh beragamnya tujuan dari penentuan biaya.
Akuntansi biaya merupakan bidang ilmu, perangkat, atau sistem informasi yang berfungsi sebagai penyedia informasi, khususnya informasi biaya yang mencakup proses pelacakan, pencatatan, dan analisis pengeluaran (dalam bentuk biaya) pembuatan sebuah produk/jasa. Informasi ini membantu pihak manajemen/pengelola organisasi/perusahaan dalam hal perencanaan, pengendalian, dan pengambilan keputusan.
Akuntansi biaya berfungsi untuk (1) menentukan harga pokok barang; (2) membuat perincian harga pokok barang; (3) membantu dalam penyusunan anggaran; (4) membuat informasi dasar perencanaan biaya dan beban; (5) membuat perencanaan dan pengendalian anggaran.
Penulis
Agus Purwaji - Mendiang Agus Purwaji, S.E., M.M., M.Ak., Ak., CA. lahir di Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Beliau merupakan staf pengajar tetap Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Jakarta (PNJ). Pernah dipercaya untuk memegang amanah beberapa jabatan, antara lain sebagai Wakil Direktur Bidang Standardisasi di Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA); Wakil Ketua Dewan Pengupahan Kabupaten (DEPEKAB) di Purwakarta; serta Direktur Politeknik Perdana Mandiri Purwakarta.
Wibowo - Lahir di Kebumen, Jawa Tengah, Bapak Wibowo, S.E., M.M., M.Si., Ak., CA., CIMBA., ACPA. merupakan staf pengajar di Fakultas Ekonomi & Bisnis Universitas Trisakti (FEB-Usakti). Beliau juga pernah menjabat atau berprofesi sebagai Presiden Direktur Cikal Sakti Empowerment (CSE); Wakil Direktur Bidang Sertifikasi di Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA); serta Kepala Praktikum Akuntansi Komputer FEB-Usakti.
Sabarudin Muslim - Sabarudin Muslim, S.E., M.Si. lahir di Pekanbaru, Riau. Ia menyelesaikan pendidikan Sarjana Ekonomi (S.E.) Jurusan Akuntansi dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Mercu Buana (FEB-UMB) Jakarta pada tahun 1996. Kemudian, melanjutkan pendidikan Magister Akuntansi (M.Si.) dari Program Pascasarjana Universitas Diponegoro (Undip) Semarang lulus pada tahun 2003.
Beliau adalah staf pengajar di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Univesitas Mercu Buana (UMB) Jakarta, Dosen Luar Biasa di Universitas Trisakti (Usakti), serta pernah dipercaya untuk menjabat sebagai Wakil Direktur Bidang Manajemen Mutu di Lembaga Sertifikasi Profesi Teknisi Akuntansi (LSP-TA). Sebelumnya, Bapak Sabarudin menjabat sebagai Ketua Jurusan Akuntansi dan Wakil Dekan FEB-UMB. Untuk menunjukkan kepedulian terhadap kualitas dan kompetensi sumber daya manusia (SDM) di bidang akuntansi, Beliau juga menjabat sebagai Certified Assesor Kompetensi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk uji kompetensi pada kualifikasi II, III, IV, V, dan VI yang dilaksanakan oleh LSP-TA.
Daftar Isi
Sampul Depan
Halaman Judul
Halaman Copyright
Tentang Penulis
Prakata
Daftar Isi
Daftar Tampilan
Bab 1 Pengertian, Konsep, dan Peranan Akuntansi Biaya
Struktur Organisasi Perusahaan
Jenjang Manajemen
Posisi Lini dan Posisi Staf
Fungsi-Fungsi Manajemen
Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen
Definisi dan Peranan Akuntansi Biaya
Konsep dan Terminologi Biaya
Sistem Informasi Akuntansi Biaya
Klasifikasi Biaya
Organisasi Profesi dan Sertifikasi
Bab 2 Sistem Perhitungan Biaya dan Akumulasi Biaya
Sistem Penentuan Biaya
Pembebanan Biaya
Akumulasi Biaya
Proses Produksi
Aliran Biaya pada Perusahaan Manufaktur
Laporan Keuangan Perusahaan Manufaktur
Bab 3 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Pesanan (Job Order Costing)
Pengertian dan Karakteristik Produk Pesanan
Sistem Akuntansi Biaya Berdasarkan Pesanan
Akuntansi untuk Bahan
Akuntansi untuk Tenaga Kerja
Akuntansi untuk Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi untuk Produk Jadi dan Produk dalam Proses Akhir
Akuntansi untuk Penyerahan Produk kepada Pemesan
Bab 4 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)—Pengantar
Pengertian dan Karakteristik Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Aliran Proses Produksi
Sistem Akuntansi Biaya pada Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses
Akuntansi untuk Bahan
Akuntansi untuk Tenaga Kerja
Akuntansi untuk Biaya Overhead Pabrik
Akuntansi untuk Produk Jadi dan Produk dalam Proses
Akuntansi untuk Penjualan Produk Jadi
Laporan Biaya Pokok Produksi
Penambahan Bahan di Departemen Lanjutan
Departemen Pengupasan
Departemen Penepungan
Departemen Pengolahan
Departemen Pengemasan
Bab 5 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Proses (Process Costing)—Lanjutan
Produk dalam Proses (PDP) Awal
Metode Rata-Rata Tertimbang (Weighted Average Method)
Metode Rata-Rata Tertimbang di Departemen Pertama
Metode Rata-Rata Tertimbang di Departemen Lanjutan (Setelah Departemen Pertama)
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (First In, First Out Method—FIFO)
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama di Departemen Pertama
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama di Departemen Lanjutan (Setelah Departemen Pertama)
Bab 6 Akuntansi untuk Sisa Bahan, Produk Cacat, Produk Rusak, dan Produk Hilang
Akuntansi untuk Sisa Bahan, Produk Rusak, dan Produk Cacat
Akuntansi untuk Sisa Bahan (Scrap)
Akuntansi untuk Produk Rusak (Spoilage)
Akuntansi untuk Produk Cacat (Defective)
Akuntansi untuk Sisa Bahan, Produk Hilang, Produk Rusak, Produk Cacat
Akuntansi untuk Sisa Bahan
Akuntansi untuk Produk Hilang
Akuntansi untuk Produk Rusak
Akuntansi untuk Produk Cacat
Bab 7 Sistem Perhitungan Biaya untuk Produk Gabungan
Pengertian Produk Gabungan
Biaya Gabungan (Joint Cost) dan Titik Pemisah (Split-Off Point)
Akuntansi untuk Produk Sampingan
Metode Tanpa Alokasi Biaya
Metode dengan Alokasi Biaya
Akuntansi untuk Produk Utama
Metode Harga Pasar dan Harga Jual (Pasar) Hipotetis
Metode Biaya Rata-Rata per Unit
Metode Biaya Rata-Rata Tertimbang
Metode Unit Kuantitatif
Bab 8 Biaya Bahan
Sistem Pengelolaan Bahan
Sistem Perolehan (Pembelian) Bahan
Prosedur Permintaan Pembelian Bahan
Prosedur Order Pembelian Bahan
Prosedur Penerimaan Bahan
Prosedur Pencatatan Bahan di Gudang
Prosedur Pencatatan Utang atas Pembelian Bahan
Biaya Perolehan Bahan
Sistem Pemakaian Bahan
Prosedur Permintaan Bahan
Prosedur Pengeluaran Bahan
Prosedur Pencatatan Pemakaian Bahan
Biaya Pemakaian Bahan
Sistem Pencatatan Bahan
Sistem Fisik (Periodik)
Sistem Perpetual (Kontinu)
Metode Penilaian Persediaan Bahan
Metode Identifikasi Khusus (Special Identification Method)
Metode Rata-Rata (Average Method)
Metode Masuk Pertama Keluar Pertama (MPKP)
Metode Masuk Terakhir Keluar Pertama (MTKP)
Perbandingan metode Penilaian Persediaan Bahan
Bab 9 Biaya Tenaga Kerja
Produktivitas Tenaga Kerja
Definisi dan Klasifikasi Tenaga Kerja
Komponen Biaya Tenaga Kerja
Gaji dan Upah Pokok
Program Upah Insentif
Upah Lembur dan Premi Lembur
Program Pensiun
Pajak Penghasilan Karyawan (PPh Pasal 21)
Teori Kurva Belajar (Learning Curve Theory)
Sistem Akuntansi Tenaga Kerja
Departemen Personalia
Departemen Perencanaan Produksi
Departemen Pencatatan Waktu
Departemen Penggajian
Departemen Akuntansi Biaya
Bab 10 Biaya Overhead Pabrik (BOP)—Penentuan Tarif
Definisi dan Karakteristik Biaya Overhead Pabrik
Faktor-Faktor yang Dipertimbangkan dalam Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Penentuan Dasar Pembebanan Biaya Overhead Pabrik
Penentuan Kapasitas Produksi yang Digunakan
Ada Tidaknya Unsur Biaya Overhead Pabrik Tetap
Penggunaan Satu Tarif atau Beberapa Tarif di Pabrik
Perhitungan Tarif Biaya Overhead Pabrik
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik ke Produk (BOP Applied)
Pengumpulan Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya (BOP Aktual)
Perlakuan Selisih Biaya Overhead Pabrik
Bab 11 Biaya Overhead Pabrik—Departemenisasi BOP
Departemenisasi Biaya Overhead Pabrik
Departemen Produksi dan Departemen Jasa
Departemen Produksi
Departemen Jasa
BOP Langsung Departemen dan BOP Tidak Langsung Departemen
BOP Langsung Departemen
BOP Tidak Langsung Departemen
Langkah-Langkah Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik Departemen
Penyusunan Anggaran Biaya Overhead Pabrik (BOP) untuk Setiap Departemen
Alokasi Biaya Overhead Pabrik (BOP) dari Departemen Jasa ke Departemen Produksi
Penentuan Tarif Biaya Overhead Pabrik (BOP) per Departemen
Metode Alokasi Biaya dari Departemen Jasa (Pembantu) ke Departemen Produksi
Metode Langsung
Metode Bertahap (Bertingkat)
Metode Simultan (Aljabar)
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik ke Departemen Produksi
Biaya Overhead Pabrik Aktual per Departemen dan Selisih Biaya
Bab 12 Just In Time (JIT) dan Backflush Costing
Just in Time (JIT)
Aliran Produk yang Lancar
Pengurangan Waktu Set-Up Mesin
Pengurangan Lead Time atas Pemasok
Komponen Zerro Defect atas Bahan, Produk dalam Proses, dan Produk Jadi
Kontrol atas Lantai Produksi secara Berkelanjutan
Just in Time (JIT) dan Pembelian Bahan
Just in Time (JIT) dan Proses Produksi
Just in Time (JIT) dan Pelanggan
Sistem Backflush Costing
Bab 13 Sistem Perhitungan Biaya Berdasarkan Aktivitas (Activity Based Costing-ABC)
Pengertian dan Karakteristik Sistem Activity Based Costing (ABC)
Hierarki Biaya dan Pemicu Biaya
Aktivitas Tingkat Unit (Unit Level Activity)
Aktivitas Tingkat Gugus Unit (Batch Level Activity)
Aktivitas Tingkat Keberlanjutan Produk (Product Sustaining Level Activity)
Aktivitas Tingkat Keberlanjutan Fasilitas/Pabrik (Facilities Sustaining Level Activity)
Metode Pembebanan Biaya ke Produk
Metode Penelusuran Langsung
Metode Penelusuran Pemicu (Driver)
Metode Alokasi
Pembebanan Biaya Overhead Pabrik ke Produk
Implementasi Sistem Activity Based Costing (ABC)
Langkah 1: Mengidentifikasi Aktivitas dan Pemicu (Driver) Aktivitas
Langkah 2: Mengidentifikasi Sumber Daya, Biaya Sumber Daya, dan Pemicu (Driver) Biaya Sumber Daya
Langkah 3: Mengumpulkan Data Kapasitas Pemicu (Driver) Biaya
Langkah 4: Membebankan Biaya Sumber Daya ke Aktivitas
Langkah 5: Membebankan Biaya Aktivitas Pendukung ke Aktivitas Utama
Langkah 6: Mengklasifikasikan Aktivitas Berdasarkan Tingkat Aktivitas dan Pemicu (Driver) Aktivitas
Langkah 7: Menghitung Tarif Aktivitas
Langkah 8: Membebankan Biaya Aktivitas ke Produk
Contoh Perhitungan Biaya Menggunakan Sistem ABC dan Sistem Konvensional
Keunggulan dan Kelemahan Sistem Activity Based Costing (ABC)
Daftar Pustaka
Indeks
Sampul Belakang