Pengorbanan Istriku

Istriku Menjadi Pembantu Demi Beri Anakku Jajan

"Biarkan Farhan yang pergi dan ikut pergi dan ikut kamu ke mana pun kamu pergi!" ujaran Ibu Laksmi membuatku berpikir.

Memang harusnya itu yang aku lakukan. Aku telah merebut hati Elena dari orangtuanya, aku pula yang harus melindunginya dari siapa pun yang menyakiti.

"Jadi, Farhan harus pergi dari rumah juga?" tanyaku pada ibu mertuaku. "Itu kalau kamu mau, sampai ibumu bisa menerima Elena dengan syarat!" sahut Bu Laksmi.

"Syarat? Aku harus berikan ibu syarat untuk menghormati Elena?" tanyaku lagi.

"Meskipun Ibu tak tahu duduk permasalahannya, tapi ibu tahu dan mengerti, bahwa selama ini jiwa dan raga Elena tertekan." sahut mertuaku yang membuatku malu.

Jiwa dan raga Elena tertekan, tapi aku tidak pernah tahu akan hal ini. Suami macam apa aku ini.
Ibunya yang belum tahu duduk permasalahannya saja sudah dapat mengerti, bahwa jiwa dan raga Elena telah hancur.

Mungkin sikap ibuku yang tak terlalu manis pada Elena, membuat mertuaku tahu, bagaimana ibuku memperlakukan Elena di rumah.

Akankah Farhan dan Elena tetap bersatu?