Indonesia memasuki era baru pelayanan kesehatan sejak Januari 2014 dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional. Permasalahan utama yang senantiasa mengemuka ialah bagaimana meningkatkan mutu layanan kesehatan, namun tetap mengefisienkan pembiayaan sehingga masyarakat mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya terjangkau.
Layanan kefarmasian sebagai bagian dari layanan kesehatan harus mendukung mutu layanan kesehatan. Apoteker harus dapat mengambil ruang untuk lebih berperan dalam memangkas biaya pengobatan, namun tetap mengoptimalkan terapi obat dan memuaskan pasien. Peran apoteker dalam koridor ini dapat diwujudkan jika apoteker mampu mendeteksi, mencegah, dan mengatasi drug-related problems (DRPs) baik yang bersifat potensial maupun aktual akan berpengaruh pada outcome dari pasien dan biaya perawatan. Sistem informasi kesehatan dapat digunakan untuk membantu memaksimalkan peran apoteker tersebut. Buku “Drug-Related Problems: Identifikasi, Faktor Risiko, dan Pencegahannya” hadir untuk memaparkan DRPs yang sudah teridentifikasi baik pada pediatrik, geriatrik, penyakit kronis, maupun gangguan kardiovaskuler serta menjembatani penggunaan sistem informasi kesehatan dalam membantu apoteker menurunkan angka kejadian DRPs.
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt, yang senantiasa memberikan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga buku ini dapat terselesaikan. Hanya dengan izin, petunjuk, dan kemurahan-Nya, penulis dapat menuangkan hasil penelitian ini menjadi sebuah buku yang dapat lebih mudah dipahami dan memberikan kemanfaatan yang lebih dari sekadar tumpukan laporan penelitian.
Indonesia memasuki era baru pelayanan kesehatan sejak Januari 2014 dengan berlakunya Jaminan Kesehatan Nasional. Permasalahan utama yang senantiasa mengemuka adalah peningkatan mutu layanan kesehatan namun tetap mengefisienkan pembiayaan. Hal tersebut bertujuan agar masyarakat tetap mendapatkan layanan kesehatan yang berkualitas dengan biaya yang terjangkau.
Layanan kefarmasian sebagai bagian dari layanan kesehatan harus mendukung mutu layanan kesehatan. Apoteker harus dapat mengambil ruang untuk lebih berperan dalam memangkas biaya pengobatan, namun tetap mengoptimalkan terapi obat dan memuaskan pasien. Peran apoteker dalam koridor ini dapat diwujudkan jika apoteker mampu mendeteksi, mencegah, dan mengatasi drug-related problems, baik yang bersifat potensial maupun aktual, akan berpengaruh pada luaran pasien dan biaya perawatan. Sistem informasi kesehatan dapat digunakan untuk membantu memaksimalkan peran apoteker tersebut. Buku Drug-Related Problems: Identifikasi, Faktor Risiko dan Pencegahannya hadir untuk memaparkan drug-related problems yang sudah teridentifikasi, baik pada pediatri, geriatri, penyakit kronis, maupun gangguan kardiovaskular, serta menjembatani penggunaan sistem informasi kesehatan dalam membantu apoteker menurunkan angka kejadian drug-related problems.
Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penulisan buku ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga yang senantiasa memotivasi dan memberi kesempatan penulis untuk selalu berkarya.
Kami berharap semoga buku ini dapat memberikan manfaat kepada para pembaca. Kendati demikian, tentu buku ini masih jauh dari sempurna. Dengan kerendahan hati, penulis mengharapkan saran untuk perbaikan edisi selanjutnya.
Tri Murti Andayani - Dr. Tri Murti Andayani, Sp.FRS., Apt., adalah staf pengajar di Fakultas Farmasi UGM di Departemen Farmakologi dan Farmasi Klinik.
Jenjang pendidikan Sarjana ditempuh di Fakultas Farmasi UGM, S2 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya dan pendidikan S3 ditempuh di University Sains Malaysia. Area penelitian yang dilakukan meliputi kajian Farmakoekonomi pada berbagai intervensi dan penelitian di bidang Farmasi Klinik.
Fita Rahmawati - Dra. Fita Rahmawati, Sp.FRS, Ph.D, Apt., adalah staf pengajar di Fakultas Farmasi UGM dan saat ini menjabat sebagai sekretaris program studi Magister Farmasi Klinik. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi UGM, S2 Fakultas Farmasi Universitas Airlangga Surabaya dan pendidikan S3 ditempuh di School of Pharmaceutical Sciences, University Sains Malaysia. Beliau aktif mengajar dan melakukan penelitian yang berkaitan dengan farmakoterapi dan farmasi klinik terutama geriatric medicine, aseptic dispensing, dan evaluasi penggunaan obat.
Rifqi Rokhman - M. Rifqi Rokhman, M.Sc., Apt., merupakan staf pengajar di Fakultas Farmasi UGM sejak tahun 2012. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dan S2 juga ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Manajemen Farmasi. Beliau juga pernah mengikuti internship di University of Technology Sydney.
Beliau juga menjadi salah satu penulis buku Manajemen Apotek.
Sampurno - Dr. Sampurno, MBA, Apt., pernah menjabat sebagai Direktur Perum Bio Farma, Direktur Jenderal Pengawas Obat dan Makanan, dan Kepala LPND Badan POM RI. Beliau juga merupakan staf pengajar di Fakultas Farmasi UGM dan memasuki purna tugas pada 2015.
Jenjang pendidikan S1 dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi UGM, S2 Administrasi Bisnis di IPPM Jakarta dan S3 Manajemen Strategik Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau juga pernah mengikuti pelatihan Manajemen Punjak di Osaka Jepang dan Kursus Reguler (KRA) Lemhannas.
Gita Mayasari - Gita Mayasari, M.Sc., Apt., bekerja sebagai apoteker di RSUD Kota Yogyakarta. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dan S2 juga ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Bekti Meilani Nurcahya - Bekti Meilani Nurcahya, M.Sc., Apt., bekerja sebagai apoteker farmasi klinik di RSUP Dr. Kariadi Semarang sejak 2009. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dan S2 juga ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Yovita Dwi Arini - Yovita Dwi Arini, M.Sc., Apt., merupakan Apoteker Penanggung Jawab Farmasi Klinik di Semarang Medical Center Rumah Sakit Telogorejo. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma dan S2 di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Maya Arfania - Maya Arfania, M.Sc., Apt., merupakan dosen di Program Studi Farmasi Universitas Buana Perjuangan Karawang sejak tahun 2015. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dan S2 juga ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Deby Afriani Mpila - Deby Afriani Mpila, M.Sc., Apt., merupakan dosen di Program Studi Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Jenjang pendidikan Sarjana ditempuh di Universitas Sam Ratulangi Manado, Apoteker di Universitas Surabaya dan S2 di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Paulina Maya Octasari - Paulina Maya Octasari, M.Sc., Apt., merupakan staf di Politeknik Katolik Mangunwijaya dan saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur bidang Akademik. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Universitas Sanata Dharma dan S2 ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Arissa Dwi Ningrum - Arissa Dwi Ningrum, M.Sc., Apt., saat ini sedang menjadi CPNS di RSUP Dr. Kariadi Semarang. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Universitas Islam Indonesia dan S2 ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Irnayanti - Irnayanti, M.Sc., Apt., merupakan seorang apoteker di RSU Anutapura Palu. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Universitas Hasanuddin Makasar dan S2 ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.
Rafila Intiyani - Rafila Intiyani, M.Sc., Apt., merupakan seorang apoteker praktisi farmasi klinis di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Gombong. Jenjang pendidikan Sarjana dan Apoteker ditempuh di Universitas Islam Indonesia dan S2 ditempuh di Fakultas Farmasi UGM dengan minat Magister Farmasi Klinik.