Pada akhir abad ke-19 di Rusia, ilmu tanah berkembang pesat di bawah pimpinan Dokuchaev yang menyatakan bahwa sifat-sifat tanah merupakan fungsi dari faktor-faktor pembentuk tanah. Faktor-faktor pembentuk tanah yang dimaksud adalah iklim, organisme, relief, bahan induk dan waktu. Dalam ilmu tanah dipelajari beberapa aspek utama, yaitu genesis, morfologi dan klasifikasi tanah, mineralogi tanah, fisika, kimia dan kesuburan tanah, survei tanah dan evaluasi kesesuaian lahan.

Kamus Istilah Ilmu Tanah ini akan membantu mahasiswa-mahasiswa Fakultas Pertanian, Teknologi Pertanian, Kehutanan, Geografi dan Teknik dalam mempelajari ilmu tanah yang terus berkembang dengan cepat.

Hingga saat ini pengetahuan sebagian besar dari kita tentang tanah masih sangat kurang. Padahal kita semua menyadari bahwa tanah merupakan salah satu sumber daya alam yang amat penting bagi kehidupan kita. Oleh karena itu, sangat wajar kiranya jika penge- tahuan tentang sumber daya alam yang satu ini perlu kita perdalam dan kita sebar luaskan terutama bagi generasi penerus kita, agar mulai saat ini hingga masa-masa yang akan datang mereka dapat memelihara dan mengelolanya dengan sebaik mungkin.

Munculnya pemikiran untuk menyusun buku Kamus Istilah Ilmu Tanah ini, bermula dari ketukan dari dalam hati kami masing- masing yang secara sadar sesadar-sadarnya, dengan mengacu kepada isi paragraf pertama di atas, kami memandang perlu segera mewujud- kan kamus dimaksud. Kami juga menyaksikan sendiri bahwa di lingkungan masyarakat kita, terutama di lingkungan perguruan tinggi, belum ada kamus tentang istilah ilmu tanah semacam ini yang tersedia untuk dibaca.

Kamus ini disusun dari berbagai sumber pustaka, yang meliputi kamus istilah ilmu tanah, glossary ilmu tanah, kamus ilmu penge- tahuan lainnya yang terkait dengan tanah, maupun kamus-kamus bahasa pada umumnya.

Kamus Istilah Ilmu Tanah ini terdiri dari tiga bagian. Bagian pertama memuat istilah-istilah karakteristik fisik, kimia, organik dan biologi tanah; bagian kedua memuat istilah-istilah genesis dan klasifikasi tanah; dan bagian ketiga memuat istilah-istilah yang terkait dengan tanah/ilmu tanah. Setiap istilah disajikan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia, yang diikuti oleh penjelasan/uraian artinya.

Dalam buku ini sering dijumpai istilah yang ditulis dalam dua atau lebih kata, kata utama (entry) dipisahkan dengan tanda koma dari kata yang mengikutinya. Bila kata utama berada di tengah maka diganti dengan tanda penghubung. Ini berarti bahwa kata yang meng- ikuti kata utama adalah kata keterangan. Contoh: (1) soil classification yang dalam urutan katanya mengikuti hukum MD, classification dipilih sebagai kata utama, sehingga disajikan dalam bentuk classifi- cation, soil. Di sini soil menerangkan classification yang sesuai dengan hukum DM dalam aturan bahasa Indonesia, sehingga dalam padanan Indonesianya menjadi klasifikası tanah. (ii) Irrigation conjunctive water use, di sini water dipilih sebagai kata utama, maka dalam penampilan menjadi water, irrigation conjunctive - use. Posisi water semula diganti dengan tanda penghubung.

Kami menyadari bahwa Kamus Istilah Ilmu Tanah yang Anda baca sekarang ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu sumbang saran dan kritik para pembaca sungguh kami nantikan demi kesempur- naan isi dan penampilan buku ini. Tidak lupa kami menyampaikan penghargaan setinggi-tingginya kepada rekan-rekan seprofesi serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan namanya satu per satu, atas pemberian bantuan semangat, nasihat, dan lain-lain, demi terwujudnya buku ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa membalas budi baik mereka semua dengan limpahan pahala yang sepantasnya.

Sebagai penutup prakata ini, akhirnya kami hanya dapat me- nyampaikan ucapan "Selamat membaca dan selamat berkarya”.

Sampul
Halaman Judul
Copyright
Daftar Isi
Prakata
Bagian I Karakteristik Fisik, Kimia Organik dan Biologi Tanah
Bagian II Genesis dan Klasifikasi Tanah
Bagian III Istilah-istilah Terkait dengan Tanah/Ilmu Tanah
Senerai Pustaka
Lampiran
Tentang Penulis