Pembangunan Masjid DT Batam terus mengalami kemajuan. Meski memasuki Bulan Ramadan, pembangunan aset wakaf ini tetap diupayakan selesai tepat waktu. Ketua Tim Monitoring dan Pengendalian Pembangunan (Monpen), Bhekti Triwahyuningtyas mengungkapkan, lahan untuk Masjid DT Batam sudah siap dibangunkan masjid di atasnya. Namun, untuk keseluruhan lahan DT Batam masih dalam proses pembangunan Dinding Penahan Tanah (DPT) tahap dua.
Memasuki pekan kedua Ramadan, pembangunan DPT tahap dua mencapai 85 persen. DPT layar kedua di sisi lahan dekat SPBU, pengecoran jalan, penyiapan lahan titik-titik penghijauan sedang dikerjakan. Selain itu, ia dan timnya kini sedang menyiapkan RAB untuk diajukan ke perencana agar selanjutnya proses pembangunan setelah Ramadan selesai bisa terus dilanjutkan. Sementara itu, aktivitas di lingkungan DT Batam tetap terjaga tanpa hambatan.
Untuk sementara aktivitas ibadah digabungkan ke gedung sekolah beserta dengan kantor DTP. “Masjid DT Batam itu, DPT sudah selesai. Lahannya sendiri sudah siap. Jadi, sekarang lagi minta RAB ke perencana, lagi nyiapin buat persiapan untuk membangun setelah Ramadan. Kalau untuk keseluruhan kawasan, kita sedang mnyelesaikan DPT. BQ dipindah ke atas, ke area sekolah, ditambah kantor DTP.
Kemudian jalan, terus penghijauan, plus bangun sekolah,” jelas Bhekti. Pembangunan Masjid DT Batam, yang merupakan bagian dari Program Wakaf Masjid 3 in 1, membutuhkan dana sebesar 18 milyar rupiah. KH. Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), Pembina sekaligus Pendiri DT mengungkapkan, Program Wakaf Masjid 3 in 1 merupakan kesempatan bagi siapa saja untuk meraih rumah di surga.
“Membangun rumah di surga lebih mudah dibanding membangun rumah di dunia, lebih murah. Tapi, kekal dan keindahannya tidak tertandingkan. Membangun masjid di dunia ini, kalau ikhlas berarti membangun rumah di surga. Ramadan adalah bulan kita bangun rumah di surga.
