Di tengah kondisi genting seperti sekarang ini, banyak orang yang merasakan perubahan baik mental maupun fisik selama bekerja dari rumah dan perlu melakukan adaptasi agar tetap produktif menyelesaikan pekerjaan.
Sesuai dengan peringatan yang dikeluarkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia bahwa virus corona telah secara resmi mencapai status pandemi. Banyak perusahaan membuat peraturan bahwa segala pekerjaan dilakukan dalam jarak jauh pada skala besar.
Beberapa waktu terakhir, perusahaan-perusahaan besar di seluruh dunia telah mewajibkan untuk melaksanakan pekerjaan jarak jauh, atau disebut juga Work From Home. Dari Google, Microsoft, Twitter, Hitachi, Apple, Amazon, Chevron, hingga Spotify. Daftar perusahaan global tersebut sejak beberapa minggu terakhir meluncurkan kebijakan kerja dari rumah di tengah penyebaran Covid-19 yang makin meluas. Tindakan ini dianggap realistis mengasumsikan bahwa bekerja dari rumah telah menjadi rutinitas baru bagi sebagian besar dari kita untuk sementara waktu. Sebenarnya, sebelum pandemi melanda, pekerjaan jarak jauh atau remote work telah berkembang cepat di Amerika Serikat. Jumlah angkatan kerja yang bekerja seperti ini naik tiga kali lipat dalam 15 tahun terakhir, menurut Federal Reserve. Namun, saat ini tentu banyak yang mulai bekerja dari rumah untuk pertama kalinya, sehingga mengerjakan tugas di lingkungan baru ini mungkin memerlukan adaptasi untuk tetap produktif dan maksimal.
Ada beberapa cara untuk memberikan hasil terbaik dari metode ini, mulai dari menyiapkan ruang kerja khusus hingga cara berkomunikasi dengan tim dan rekan kerja. Kunci untuk melakukan hal tersebut adalah komunikasi yang tepat, agar tetap dapat mengetahui persis progres apa yang diharapkan dari waktu ke waktu. Sehingga, banyak perusahaan menerapkan ketentuan untuk melaksanakan panggilan konferensi sepuluh menit setiap memulai dan mengakhiri hari. Hal yang bisa diterapkan pekerja jarak jauh akan berbeda bagi setiap orang.
