Hampir 2,8 juta orang muslim tinggal di Inggris, jumlah tersebut sama dengan 4,8% populasi, menjadikan Islam agama terbanyak kedua di Inggris. Komunitas muslim terbesar dapat dijumpai di London. Kota Bradford, Luton, Blackburn, Birmingham, dan Dewsbury juga memiliki populasi Muslim yang signifikan. Tak heran saat hari raya, seperti Idul Fitri dan Idul Adha diperingati dengan meriah, meskipun tidak menjadi hari libur nasional seperti di Indonesia.
Pada Idul Adha, umat Islam di Inggris biasanya memulai hari dengan mandi, yaitu ritual penyucian seluruh tubuh. Mereka kemudian mengenakan pakaian terbaik dan melaksanakan shalat berjamaah di luar ruangan atau masjid setempat. Setelah itu, menjadi kebiasaan untuk saling berpelukan dan mengucapkan selamat Idul Adha, memberikan hadiah kepada anak-anak, dan mengunjungi teman serta kerabat. Hari Raya sebenarnya dianggap lebih penting daripada Idul Fitri.
Namanya berarti ‘festival pengorbanan’ untuk memperingati peristiwa Nabi Ibrahim yang mempersembahkan putranya, Ismail. Kesediaan Ibrahim membuat Allah Swt. menggantikan putranya dengan seekor domba. Itulah sebabnya Idul Adha dirayakan dengan makan banyak daging Daging domba tentu saja adalah daging pilihan, dan dapat disajikan dengan direbus, dipanggang, atau dipanggang. Di Maroko mungkin dibuat menjadi tagine, mungkin dengan plum, sementara di Oman shuwa domba bisa saja ada di atas meja Oman Daily Observer menyebut betis domba panggang yang dibumbui ini lebih sebagai ‘raja makanan yang menenangkan’
