Tampilkan di aplikasi

Buku Zikrul Bestari hanya dapat dibaca di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.

Mimpi Bertemu Ayah

1 Pembaca
Rp 49.500 20%
Rp 39.600

Patungan hingga 5 orang pembaca
Hemat beli buku bersama 2 atau dengan 4 teman lainnya. Pelajari pembelian patungan disini

3 Pembaca
Rp 118.800 13%
Rp 34.320 /orang
Rp 102.960

5 Pembaca
Rp 198.000 20%
Rp 31.680 /orang
Rp 158.400

Perpustakaan
Buku ini dapat dibeli sebagai koleksi perpustakaan digital. myedisi library

Ana, Ibrahim, dan Lukman adalah anak yatim. Hidup kakak beradik itu berubah sejak mereka tinggal di Pesantren Darul Riayah. Di tempat itulah kehidupan mereka berawal. Suka dan duka mereka lalui bersama. Membuat kepribadian Ana menjadi semakin matang, baik hati, amanah, dan bertanggung jawab.

“Tadi malam Kak Ana mimpi bertemu Ayah,” ujar Ana. “Kak Ana rindu Ayah ya?” tanya Baim. Ana mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Baim. “Lukman juga rindu Ayah,” tambah Lukman. Mereka bertiga begitu merindukan Ayah. Meskipun terasa berat hidup tanpa Ayah. Mereka tetap bersabar dan berusaha menjalani hari dengan sebaikbaiknya. Mereka saling menguatkan dan selalu mendoakan Ayah.

Ikhtisar Lengkap   
Penulis: Norhadani

Penerbit: Zikrul Bestari
ISBN: 9786023422074
Terbit: April 2019 , 132 Halaman










Ikhtisar

Ana, Ibrahim, dan Lukman adalah anak yatim. Hidup kakak beradik itu berubah sejak mereka tinggal di Pesantren Darul Riayah. Di tempat itulah kehidupan mereka berawal. Suka dan duka mereka lalui bersama. Membuat kepribadian Ana menjadi semakin matang, baik hati, amanah, dan bertanggung jawab.

“Tadi malam Kak Ana mimpi bertemu Ayah,” ujar Ana. “Kak Ana rindu Ayah ya?” tanya Baim. Ana mengangguk sebagai jawaban dari pertanyaan Baim. “Lukman juga rindu Ayah,” tambah Lukman. Mereka bertiga begitu merindukan Ayah. Meskipun terasa berat hidup tanpa Ayah. Mereka tetap bersabar dan berusaha menjalani hari dengan sebaikbaiknya. Mereka saling menguatkan dan selalu mendoakan Ayah.

Pendahuluan / Prolog

Prolog
Ana sangat heran. Mengapa ia bisa berada di tempat ini seorang diri? Di sebuah padang rumput yang amat luas. Rumput yang menghijau menyelimuti seluruh permukaan daratan. Bunga berbagai jenis dan warna menghiasi padang rumput tersebut. Sungguh indah dipandang mata. Harumnya bunga membuat Ana merasakan kedamaian.

Ana berjalan, kemudian berhenti di bawah pohon yang rindang. Tiba-tiba, muncul seekor kupu-kupu yang warnanya sangat cantik. Kupukupu itu terbang mengelilingi Ana.

Ana membiarkan kupu-kupu yang cantik itu terbang mengelilinginya. Ana tersenyum memandang kupu-kupu itu. Terasa tenang dan3 damai. Belum pernah ia melihat kupu-kupu secantik ini sebelumnya.

Namun, beberapa saat kemudian, kupu-kupu itu terbang meninggalkan Ana. Lantas, Ana mengejar kupu-kupu itu, hingga ia tiba di sebuah taman yang sangat indah. Lebih indah dari padang rumput tadi. Di tengah taman itu terdapat air mancur yang sangat indah.

Daftar Isi

Sampul
Daftar isi
Ayah
Ada Apa dengan Baim?
Mimpi Bertemu Ayah
Doa Ana untuk Ayah
Jatuh Sakit
Ya Allah, sembuhkanlah Kak Ana...
Kami Sayang Kak Ana
Acara Syukuran
Suara hati Ana