Tampilkan di aplikasi

Mesin Molekuler: Antara Imajinasi Dan Sains

Majalah 1000guru - Edisi 67
20 Desember 2016

Majalah 1000guru - Edisi 67
1000guru
Teman-teman pasti pernah atau bahkan sering menemui benda-benda yang menggunakan prinsip-prinsip mekanika seperti tuas, katrol, dan sebagainya. Secara umum benda-benda yang mengubah suatu energi untuk melakukan suatu aksi disebut dengan mesin. Katrol, sekrup, pegas, merupakan contoh-contoh paling sederhana dari mesin yang biasa disebut pesawat sederhana dan sudah dipelajari di pelajaran IPA sejak sekolah dasar.

Sekarang coba teman-teman bayangkan benda-benda tersebut terdiri hanya dari beberapa molekul yang disusun sedemikian rupa sehingga mampu melakukan gerakan seperti benda-benda tadi. Pada awalnya mungkin terdengar mustahil untuk mensintesisnya.

Akan tetapi, penemuan yang mendobrak kemustahilan itulah yang pada akhirnya diganjar penghargaan Nobel Kimia tahun 2016 ini. Jean-Pierre Sauvage, Sir J. Frasser Stoddart, dan Bernard L. Feringa, masing-masing dari Prancis, Skotlandia, dan Belanda, dianugerahi penghargaan paling prestisius dalam dunia sains ini atas kontribusi mereka mendesain dan mensistesis mesinmesin molekuler.

Berawal dari rantai molekuler Jika teman-teman pernah belajar kimia organik, biasanya yang terbayangkan adalah serangkaian cincincincin aromatik atau rantai-rantai karbon yang panjang dengan beberapa atom oksigen atau nitrogen terselip di antara cincin-cincin dan rantai tersebut. Molekulmolekul organik ini kemudian bisa berinteraksi dengan molekul lain melalui gaya antarmolekul dan juga bisa berikatan membentuk molekul yang lebih besar dengan ikatan kovalen.
Majalah 1000guru di aplikasi myedisi reader pada Android smartphone, tablet, iPhone dan iPad.
Baca selengkapnya di edisi ini

Edisi lainnya    Baca Gratis
DARI EDISI INI